KOMPAS.com - Hampir sepekan setelah bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk pada Senin (29/9/2025), tim SAR gabungan masih menemukan korban di reruntuhan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, hingga Minggu (5/10/2025) pukul 06.30 WIB, jumlah korban meninggal naik menjadi 36 orang.
Kenaikan ini terjadi setelah tim SAR gabungan menemukan sebanyak 11 jenazah pada Minggu (5/10/2025) pukul 00.36 WIB sampai dengan 06.30 WIB.
"Jumlah korban yang meninggal menjadi 36 orang dan satu bagian tubuh (bagian tubuh berupa kaki kanan) yang ditemukan pada Sabtu. Adapun bagian tubuh manusia yang ditemukan itu sementara belum dihitung sebagai temuan baru yang menambah jumlah korban jiwa," kata Abdul, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu.
Untuk sementara, jumlah korban terdampak runtuhnya Gedung empat lantai itu adalah 167 orang.
Masih ada kemungkinan angka tersebut mengalami penambahan lagi seiring dengan upaya tim SAR gabungan yang terus memaksimalkan kinerja selama 24 jam secara bergantian.
Baca juga: 5 Fakta Terbaru soal Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khonziny
Perincian korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Lebih lanjut, Abdul merinci jumlah korban terdampak reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny.
Dari 167 orang, sebanyak 140 orang dan satu bagian tubuh telah berhasil ditemukan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Korban selamat: 104 orang- Tanpa perawatan: 1 orang
- Masih menjalani perawatan di fasilitas Kesehatan: 8 orang
- Dalam masa perawatan: 95 orang.
Seluruh korban yang meninggal dunia dan satu bagian tubuh yang telah dievakuasi untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Angka di atas mengacu pada absensi santri yang dirilis oleh pihak ponpes.
Baca juga: Update Korban Meninggal Ponpes Al Khoziny Jadi 16 Orang, Ini Nama yang Berhasil Diindentifikasi
Korban yang teridentifikasi
Diberitakan Kompas.com, Minggu, dari belasan korban baru yang ditemukan, baru lima korban yang berhasil teridentifikasi.
Sisanya masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara Surabaya.
Tim SAR yang bertugas mengatakan, sejauh ini proses evakuasi bangunan Ponpes Al Khoziny sudah mencapai 60 persen.
Hampir seluruh reruntuhan di sektor A4 yang menjadi titik pusat reruntuhan mulai disingkirkan. Area ini semula difungsikan sebagai mushala. Pada saat insiden terjadi, para santri diketahui tengah melakukan shalat Ashar di tempat tersebut.
Sebelumnya, Sabtu (4/10/2025), tim SAR gabungan telah merilis daftar korban meninggal dunia, berikut daftar namanya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu:
- Maulana Ibrahimific (15), warga Bangkalan berdomisili Surabaya
- Mashudul Haq (14), asal Surabaya
- Muhammad Sholeh (22), asal Bangka Belitung
- Rafi Catur Okta Mulya (17), warga Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya
- Mochammad Agus Ubaidillah (14), warga Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 07.30 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 07.36 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 10.19 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 11.34 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 14.00 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 17.15 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 17.20 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 17.30 WIB
- Mr. X, ditemukan Jumat (3/10/2025) pukul 23.00 WIB
- Mr. X, ditemukan Sabtu (4/10/2025) pukul 14.35 WIB
- Mr. X, ditemukan Sabtu (4/10/2025) pukul 16.15 WIB.
Seluruh jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan identifikasi masih berlanjut dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, PMI, Baznas, Tagana, relawan dan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang