Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 61 Korban Meninggal, 17 Nama Berhasil Diidentifikasi

Baca di App
Lihat Foto
Dok. BNPB
Tim SAR gabungan membawa kantong berisi jenazah korban insiden mushala pondok pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Proses identifikasi korban meninggal dalam insiden ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan.

Terbaru, Tim Disaster Victim Identification (DVI) gabungan berhasil mengidentifikasi tujuh jenazah pada Senin (6/10/2025) malam.

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes M Khusnan menyebutkan, ketujuh jenazah itu dari delapan kantong. Salah satu kantong berisi bagian tubuh milik korban.

“Dua kantong jenazah ternyata milik satu korban, satunya body part," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Senin (6/10/2025).

Ketujuh jenazah diserahkan langsung kepada pihak keluarga usai dilakukan proses rekonsiliasi data.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum diserahkan, jenazah yang sudah dimasukkan di dalam peti dishalatkan terlebih dahulu di area Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Baca juga: Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Ini Kesaksian Para Santri

Update jumlah korban meninggal Ponpes Al Khoziny

Hingga Senin (6/10/2025) pukul 22.45 WIB malam, total korban meninggal dunia mencapai 61 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari menyampaikan, data terbaru menunjukkan total korban terdampak mencapai 167 orang.

Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh bagian tubuh telah ditemukan. Namun dua santri masih dinyatakan hilang dalam insiden mushala Ponpes Al Khoziny ambruk.

“Secara rinci, terdapat 104 korban selamat, dengan rincian 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis," kata Muhari dilansir dari Kompas.com, Selasa (7/10/2025).

"Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang,” sambungnya.

Adapun ketujuh bagian tubuh saat ini masih dalam proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.

Menurut Muhari, bagian tubuh tersebut diduga dari korban yang tertimbun reruntuhan berat di area terdampak utama.

Saat ini, proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai itu difokuskan pada sektor A1 dan A2, menggunakan kombinasi alat berat dan pencarian manual.

Tim tetap berhati-hati dalam setiap pergerakan, mengingat struktur bangunan lama di sisi sebelah masih terhubung dengan area runtuhan utama.

Baca juga: Alasan Petugas Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Pakai Hazmat, Ini Penjelasan BRIN

Nama 17 korban meninggal yang telah diidentifikasi

Berikut ini rincian data 17 korban meninggal Ponpes Al Khoziny yang berhasil diidentifikasi:

  1. Muhammad Soleh (22), alamat Bangka Belitung
  2. Maulana Alfan Ibrahimavic (15), alamat Pabean Cantikan, Surabaya
  3. Muhammad Mashudulhaq (14), alamat Dukuh Pakis, Surabaya
  4. Rafi Catur Okta Mulya Pamungkas (17), alamat Putat Jaya Sekolahan, Surabaya
  5. M. Agus Ubaidillah (14), alamat Krembangan, Surabaya
  6. Firman Nur (16), alamat Tembok Lor, Surabaya
  7. M Azka Ibadur Rahman (13) alamat Kenjeran, Surabaya
  8. Daul Milal (15), alamat Sitok Kapasan, Surabaya
  9. Nurudin (13), alamat Blega, Bangkalan
  10. Ahmad Rijalul Haq (16), alamat Dapuan Baru, Surabaya
  11. Moh. Royhan Mustofa (17), alamat Kamal, Bangkalan
  12. Abdul Fattah (18), alamat Asem Manunggal, Sampang
  13. Wasiyur Rohib (17), alamat Jalan Gayungan, Surabaya
  14. Moh. Aziz Pratama Yudistira (16), alamat Cikarang Utara, Bekasi
  15. Moh. Dafin (13), alamat Bulu Lor, Semarang
  16. M. Ali Rahbini (19), alamat Tambelang, Sampang
  17. Sulaiman Hadi (15), alamat Kolla Modung, Bangkalan.

Baca juga: Alasan Petugas Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Pakai Hazmat, Ini Penjelasan BRIN

(Sumber: Kompas.com/Achmad Faizal, Rizal Setyo Nugroho | Editor: Andi Hartik, Sari Hardiyanto)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi