KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dwiyono mendapat kenaikan pangkat dari inspektur jenderal (irjen) menjadi komisaris jenderal (komjen).
Ia menjadi salah satu perwira tinggi (pati) yang memperoleh kenaikan pangkat menjadi jenderal bintang tiga, selain Dankorbrimob Komjen Pol Ramdani Hidayat, Kabaintelkam Komjen Pol Yuda Gustawan, dan Irjen Kementerian ESDM Komjen Pol Yudhiawan.
Upacara kenaikan pangkat telah dilangsungkan di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/10/2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Kenaikan pangkat ini bukan sekadar simbol kehormatan, tapi juga amanah untuk terus meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho, dikutip dari Mediahub Polri, Senin (6/10/2025).
“Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tambahnya.
Berikut profil Komjen Pol Dwiyono yang resmi menjadi komjen.
Baca juga: Profil Ahrie Sonta: Jenderal Baru Polri, Pernah Ungkap Kasus Millen Cyrus dan Djoko Tjandra
Profil Komjen Pol Dwiyono
Dwiyono merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Ia lahir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah pada 23 Juni 1972.
Ia satu angkatan dengan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo yang kini menjalani hukuman seumur hidup buntut kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J pada 2022.
Rekan satu angkatan lainnya adalah Irjen Suwondo Nainggolan yang kini menjabat sebagai Aslog Kapolri.
Selain Akpol, Dwiyono pernah menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2002, Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) tahun 2009, dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) tahun 2018
Dikutip dari laman resmi Kementerian P2MI, ia juga memperoleh gelar magister dari Universitas Indonesia pada 2007 dan Universitas Jayabaya pada 2025.
Baca juga: Profil Komjen Yuda Gustawan: Malang Melintang di Dunia Intelijen, Kini Jadi Jenderal Bintang 3
Perjalanan karier Dwiyono di Korps Bhayangkara bermula saat ia ditugaskan di Polres Metro Jakarta Utara pada 1995.
Setelah itu, ia menempati sejumlah posisi strategis, baik di internal Polri maupun jabatan di kementerian/lembaga lain.
Ia pernah menjadi Analis Kebijakan Madya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri dan Pati Badan Intelijen dan Keamanan Polri dengan penugasan di Badan Intelijen Nasional (BIN).
Selama bertugas di BIN, Dwiyono menjabat sebagai Deputi Bidang Intelijen Pengamanan Aparatur BIN (IA), Direktur Aparatur Negara, Direktur Respon Ancaman, serta Direktur Deteksi Dini Bidang Intelijen Siber.
Dwiyono kemudian dilantik menjadi Sekjen Kementerian P2MI pada Rabu (5/2/2025). Pelantikan dilakukan langsung oleh Abdul Kadir Karding yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri P2MI.
Baca juga: Empat Jenderal Bintang 3 Baru Polri: Ada Kabaintelkam dan Eks Petinggi BIN
Harta kekayaan Komjen Pol Dwiyono
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 16 April 2025, Dwiyono memiliki kekayaan sebesar Rp 10.587.157.783.
Kekayaannya terdiri dari sejumlah bidang tanah dan bangunan, kendaraan, dan harta lainnya.
Berikut rincian harta kekayaan Komjen Pol Dwiyono:
1. Tanah dan bangunan:- Tanah dan bangunan seluas 952 m2/500 m2 di Demak senilai Rp 1.750.000.000
- Tanah seluas 597 m2 di Pekanbaru senilai Rp 90.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 1.296 m2/500 m2 di Jakarta Timur senilai Rp 2.900.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 9.360 m2/200 m2 di Subang senilai Rp 300.000.000
- Tanah seluas 10.060 m2 di Subang senilai Rp 300.000.000.
- Mobil Land Cruiser Jeep Hartop tahun 1981 senilai Rp 350.000.000
- Mobil Toyota Kijang Innova Mini Bus tahun 2013 senilai Rp 160.000.000
- Harta bergerak lainnya: Rp 698.000.000
- Kas dan setara kas: Rp 4.039.157.783.