KOMPAS.com - Fenomena alam menarik kembali menghiasi langit malam Indonesia. Salah satu rasi bintang paling terkenal, Orion, dikabarkan sudah mulai tampak sejak awal Oktober 2025.
Kabar kemunculan rasi bintang Orion ini ramai dibicarakan di media sosial. Dalam salah satu unggahan di Instagram, seorang warganet menulis bahwa Orion sudah bisa diamati di langit malam sejak awal bulan ini.
“Musim Orion telah dimulai! Siapa yang rasi bintang favoritnya Orion? Mulai Oktober hingga April tahun depan, Orion akan sangat menonjol di langit, menggantikan bentangan Bimasakti yang sudah nggak ideal lagi untuk diamati,” tulis akun @bel************ pada Sabtu (4/10/2025).
Rasi bintang sendiri merupakan kumpulan bintang yang membentuk pola tertentu di langit malam. Nama-namanya biasanya diambil dari bentuk pola atau tokoh dalam mitologi, hewan, hingga benda.
Lantas, benarkah rasi bintang Orion dapat dilihat di langit Indonesia saat ini?
Baca juga: Bagaimana Rasi Bintang di Langit Mendapatkan Namanya? Begini Asal-usulnya
Rasi bintang Orion muncul saat petang
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, membenarkan bahwa rasi bintang Orion memang sudah dapat dilihat di langit Indonesia pada bulan Oktober ini.
“Rasi Orion dikenali dari tiga bintang yang berjejer di tengahnya,” ujar Thomas saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/10/2025).
Ia menjelaskan, Orion dapat terlihat jelas di langit bagian timur pada waktu petang menjelang malam, sekitar pukul 17.45 WIB atau saat waktu Maghrib.
Menariknya, Orion bisa diamati tanpa alat bantu seperti teropong atau teleskop.
“Bisa (dilihat langsung). Jelas sekali. Rasi Orion sekarang terbit sekitar Maghrib,” jelas Thomas.
Fenomena ini juga akan berlangsung cukup lama. Menurut Thomas, Orion akan terus terlihat di langit malam hingga Januari 2026.
“Bisa dilihat sepanjang malam sampai Januari,” pungkasnya.
Baca juga: Daftar Lengkap Nama 88 Rasi Bintang yang Ada di Langit Bumi
Nama Orion dari zaman Yunani kuno
Orion adalah salah satu rasi bintang yang paling dikenal di langit malam dan dapat dilihat dari seluruh dunia.
Dilansir dari laman resmi NASA, Jumat (6/1/2023), penamaan Rasi Bintang Orion berasal dari zaman Yunani kuno.
Pada masa itu, masyarakat Yunani kuno berpikir bahwa susunan bintang di langit tampak seperti pemburu raksasa dengan pedang yang terikat di pinggangnya.
Pemburu tersebut sama halnya dengan yang ada dalam mitologi mereka, Orion. Mereka kemudian menamai rasi bintang dengan nama tersebut.
Sementara itu, cara termudah untuk menemukan Orion adalah dengan melihat ke luar pada malam cerah. Setelah itu, cari tiga bintang terang yang berdekatan dalam satu garis hampir lurus.
Ketiga bintang tersebut melambangkan sabuk Orion. Pada bintang di sisi kiri sabuk, bintang itu bernama Alnitak.
Sementara itu, bintang yang berada di tengah bernama Alnilam, dan bintang di sisi kanan sabuk bernama Mintaka,
Baca juga: 10 Fenomena Langit Oktober 2025, Ada 4 Hujan Meteor dan Supermoon
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang