KOMPAS.com - Laga krusial Indonesia vs Irak di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menarik perhatian beberapa media asal Vietnam.
Salah satu media asal Vietnam, VNExpress, menampilkan pandangan mantan analis teknik Timnas Irak, Ali Al-Naimi, yang mengingatkan agar negaranya tidak meremehkan kekuatan fisik dan semangat juang Indonesia.
Al-Naimi menilai laga Indonesia kontra Arab Saudi pada Kamis (9/10/2025) sangat menguras energi pemain, terutama Jay Idzes dan Kevin Diks yang kemungkinan kembali jadi starter saat menghadapi Irak.
Meski begitu, ia menilai Indonesia bisa pulih hingga 80–90 persen jika pemulihan dilakukan dengan baik, termasuk pijat dan konsumsi makanan bergizi tinggi.
“Pelatih Graham Arnold harus menyadari betul bahwa Indonesia berbahaya dan tidak bisa diremehkan. Ia dan stafnya harus menyingkirkan pikiran itu,” kata Ali.
"Secara keseluruhan, Irak perlu mewaspadai jebakan Indonesia," tambahnya.
Selain VNExpress, beberapa media Vietnam lainnya juga ikut menyoroti kesiapan Timnas Indonesia menjelang laga krusial melawan Irak dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Baca juga: Head to Head Indonesia Vs Irak: 3 Pertemuan Terakhir, Garuda Belum Mampu Menang
Mimpi Indonesia ke Piala Dunia berakhir
Media lainnya asal Vietnam, Tuoi Tre, menyebutkan bahwa mimpi Indonesia sepertinya akan berakhir ketika menghadapi Irak.
Menurut media tersebut, anak asuh pelatih Patrick Kluivert menghadapi tantangan berat jika ingin melangkah ke Piala Dunia atau putaran selanjutnya di kualifikasi.
Indonesia dituntut meraih kemenangan dengan skor telak atas Irak. Namun, hasil ini juga ditentukan oleh pertandingan antara Arab Saudi vs Irak.
Andai kata Irak mengalahkan Arab Saudi dengan skor telak maka Indonesia masih bisa finish di peringkat ke-2 Grup B agar bisa melaju ke putaran kelima kualifikasi.
“Mimpi Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia menghadapi kenyataan pahit. Di laga pertama babak ini, mereka kalah 2-3 dari Arab Saudi. Hasil ini secara keseluruhan tidak terlalu buruk. Namun, di babak empat, hanya tim teratas grup (grup berisi tiga tim) yang bisa mendapatkan tiket resmi ke Piala Dunia,” tulis Tuoi Tre, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Indonesia Vs Irak Tayang di TV Mana? Ini Jadwal dan Link Live Streamingnya
“Kekalahan dari Arab Saudi menempatkan Indonesia pada posisi di mana mereka harus mengalahkan Irak untuk berharap lolos. Perwakilan Asia Tenggara tersebut hanya akan lolos jika mereka mengalahkan Irak,” tambah media tersebut.
Tuoi Tre menambahkan, Irak di atas kertas bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan.
Berbeda dengan Arab Saudi yang punya kekuatan tapi tidak stabil, Irak dinilai selalu bermain solid dan mampu meraih kemenangan ketika bertemu Indonesia.
Tuoi Tre menyebutkan, Indonesia tidak pernah meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir saat berhadapan dengan Irak.
Irak mampu mencetak sepuluh gol, sementara Pasukan Garuda hanya dua gol.
“Kemenangan terakhir Irak atas Indonesia terjadi pada Juni tahun lalu. Dibandingkan saat itu, Indonesia kini jauh lebih kuat dengan skuad bintang naturalisasi yang padat,” kata Tuoi Tre.
Baca juga: Jam Berapa Indonesia Vs Irak? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming
Harapan terakhir Indonesia
Media Vietnam lainnya, Thienphong, juga menulis laporan bernada pesimis mengenai peluang Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Media tersebut menuliskan, Jay Idzes, dkk sebenarnya tampil secara impresif ketika menghadapi Arab Saudi di laga perdana putaran keempat.
Namun, hasil positif belum berpihak kepada Indonesia. Gawang Maarten Paes harus bobol tiga kali lewat aksi Saleh Abu Al Shamat dan Feras Al Brikan.
Tienphong menilai, Indonesia sebenarnya masih memiliki asa menjadi juara grup untuk menyegel satu tiket ke Piala Dunia 2026.
Namun, Pasukan Garuda harus mengalahkan Irak dan berharap Irak bisa mengalahkan Arab Saudi yang baru bertanding pada Rabu (15/10/2025).
Andai kata Irak dan Arab Saudi berakhir imbang maka peluang Indonesia melaju ke babak play off masih terbuka.
Sebagai runner up Grup B, Indonesia akan berhadapan dengan runner up Grup A untuk memperebutkan tiket ke babak selanjutnya.
Tienphong juga menuliskan, Irak bisa dibilang sebagai salah satu musuh bebuyutan Indonesia,
Irak telah meraih enam kemenangan beruntun atas Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Tim Singa Mesopotamia juga mampu mengalahkan Indonesia ketika PSSI sudah memulai kebijakan naturalisasi.
“Dalam tiga pertemuan terakhir kedua tim, dua kali di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 fase dua dan sekali di Piala Asia 2024, Indonesia kalah dengan selisih dua gol atau lebih,” ujar Tienphong dalam pemberitaannya, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Dihelat Bulan Ini, Berikut Jadwal Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Meski begitu, media tersebut menilai kondisi Indonesia saat sangat berbeda dari awal tahun 2024.
Pasalnya, PSSI telah menaturalisasi lebih banyak pemain berkualitas dan mengganti staf pelatih.
Tienphong menilai, dibandingkan dengan Shin Tae-yong, kualitas pelatih Patrick Kluivert dinilai lebih tinggi.
“Indonesia kini tidak hanya bermain bertahan secara pasif, tetapi juga memiliki kemampuan menyerang yang impresif melawan lawan-lawan kuat,” kata Tienphong.
“Pertandingan terakhir melawan Arab Saudi adalah contoh paling jelas. Meskipun mengalami kekalahan pahit, Indonesia menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki rasa rendah diri saat menghadapi tim yang dianggap ‘besar’ di benua ini,” tambahnya.
Baca juga: Kalah dari Arab Saudi 2-3, Bagaimana Peluang Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026?
Mimpi Indonesia hancur
Salah satu media Vietnam, Van Hoa, juga menyoroti superioritas Irak kala menghadapi Indonesia dalam beberapa pertemuan terakhir.
Media tersebut menuliskan, dalam enam pertemuan terakhir melawan Irak, Indonesia selalu kalah dengan catatan hanya mencetak dua gol dan kebobolan 19 gol.
Kekalahan yang dirasakan Indonesia juga terjadi setelah PSSI mengambil langkah untuk menaturalisasi banyak pemain.
Sejak naturalisasi dimasifkan, Indonesia juga telah menghadapi Irak sebanyak tiga kali.
Tiga pertandingan tersebut mampu dimenangkan oleh Irak dengan skor 5-1, 1-3, dan 0-2.
“Statistik ini jelas sangat berpengaruh dan menandakan perjuangan berat yang menanti Kluivert dan timnya,” ujar Van Hoa, Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: 2 Skenario Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang