Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patrick Kluivert Setelah Indonesia Kalah Vs Irak: Kami Tampil Fantastis

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Firzie A. Idris
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, saat berbicara kepada KOMPAS.com seusai acara drawing Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di AFC House, Kuala Lumpur, pada Kamis (17/7/2025).
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Timnas Indonesia harus mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026 setelah kalah tipis dari Irak di lanjutan laga ronde keempat Kualifikasi Zona Asia.

Timnas Indonesia menghadapi Timnas Irak pada laga penentuan di Grup B yang berlangsung di King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10/2025) atau Minggu dini hari WIB.

Gol tunggal dari gelandang Irak, Zidane Iqbal, pada menit ke-76 bertahan hingga menit akhir dan memupus harapan Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Hasil tersebut membuat Indonesia berada di dasar klasemen Grup B setelah tak mampu memetik poin dalam dua pertandingan kualifikasi ronde keempat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Media Vietnam dan Timur Tengah Soroti Kekalahan Indonesia vs Irak, Apa Kata Mereka?


Sebelum takluk dari Irak, Timnas Indonesia menelan kekalahan 2-3 dari tuan rumah Arab Saudi, Rabu (8/10/2025).

Sebagai informasi, di babak keempat, tim pemuncak grup yang berhak mendapatkan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

Adapun runner-up akan melanjutkan langkah ke putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk tiket playoff antarkonfederasi yang menyediakan dua tiket ke Piala Dunia 2026.

Baca juga: Kalah dari Irak, Indonesia Kubur Mimpi ke Piala Dunia 2026

Komentar Kluivert setelah Indonesia kalah lawan Irak

Patrick Kluivert menyatakan kekecewaan seusai Timnas Indonesia asuhannya takluk dari Irak dan gagal ke Piala Dunia 2026.

"Kami tampil fantastis hari ini. Saya sangat bangga dengan para pemain saya yang menunjukkan hati dan keberanian mereka," ujar Kluivert, dikutip dari Kompas Bola, Minggu (12/10/2025).

Baca juga: Indonesia Vs Irak Jadi Laga “Hidup Mati”, Pasukan Garuda Wajib Menang

Kluivert merasa anak asuhannya telah berupaya maksimal dan menampilkan permainan sepak bola berkualitas.

Meski bisa tampil sedikit dominan, Skuad Garuda tidak mampu mencetak satu gol pun ke gawang Iran.

"Namun, sayang sekali hasilnya lagi-lagi tak berada di pihak kami. Kami menciptakan peluang, kami memainkan sepak bola yang sangat bagus dan satu aksi membuat kami kalah," jelas Kluivert.

Baca juga: Jelang Lawan Irak, Begini Hitung-Hitungan Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia

Pelatih asal Belanda itu juga mengaku sangat terpukul dengan hasil yang didapatkan, namun tetap bangga dengan apa yang ditampilkan anak asuhnya.

"Jadi kami sangat terpukul. Tetapi sekali lagi, saya bangga kepada pemain. Saya sangat bersyukur bisa bekerja bersama mereka," ujar dia.

Kluivert juga merasa bahwa Timnas saat ini telah berkembang sebagai sebuah tim, baik secara individu maupun kolektif.

Baca juga: 2 Skenario Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

"Mimpi Piala Dunia lepas dari tangan Anda. Kekecewaan bukan hanya saya rasakan, tetapi juga seluruh Indonesia. Sangat berat," ucap eks pelatih Timnas Curacao itu.

Sebelumnya, Patrick Kluivert mulai menangani Timnas Indonesia pada Januari 2025, menggantikan posisi Shin Tae-yong, untuk mewujudkan mimpi melaju ke Piala Dunia 2026.

Sejauh ini, Kluivert telah menukangi Timnas Indonesia dalam delapan pertandingan, termasuk uji coba. Dari situ, ia mencatat tiga kemenangan, satu imbang, dan empat kekalahan.

Baca juga: Sorotan Media Vietnam Jelang Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia, Singgung Skuad Asing

(Sumber: Kompas.com/Pratama Yudha | Editor: Sem Bagaskara)

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi