Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Luis Manuel Blanco di Timnas Indonesia: Latihan Cuma 3 Pemain, “Di-prank”, Berat Badan Turun 6 Kg

Baca di App
Lihat Foto
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Manuel Blanco.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Perjalanan Luis Manuel Blanco bersama Timnas Indonesia menjadi kisah pilu yang menggambarkan bagaimana nasib seorang pelatih bisa berubah dalam sekejap di tengah karut-marut sepak bola nasional.

Pelatih asal Argentina itu datang dengan optimisme tinggi, membawa visi besar untuk mengangkat prestasi Skuad Garuda di level Asia Tenggara.

Namun, semangat besar itu perlahan pudar ketika ia dihadapkan pada kekacauan di tubuh federasi.

Sengkarut di internal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Badan Tim Nasional (BTN) membuat langkah Blanco tersendat, bahkan ia tak sempat memimpin satu pertandingan pun bersama timnas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alih-alih mewujudkan mimpi lolos ke Piala Asia dan menjuarai Piala AFF, masa kepelatihan Blanco justru berubah menjadi periode penuh tekanan, drama, dan kekecewaan yang membekas bagi dirinya, sekaligus menimbulkan tanda tanya besar bagi publik sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Patrick Kluivert Langsung Pulang ke Belanda Usai Indonesia Gagal ke Piala Dunia, Nyatakan Siap Bertanggung Jawab

PSSI Perkenalkan Luis Manuel Blanco

Nasib apes Blanco dimulai ketika ia diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas senior dan skuad SEA Games (U-23) Indonesia pada Kamis (7/2/2013).

Kehadirannya diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI kala itu, Djohar Arifin Husin.

Djohar menjelaskan, Blanco akan didampingi dua asisten asal Argentina, yakni Jorge di Gregorio sebagai asisten pelatih dan Marcos Conenna sebagai pelatih fisik. Namun, momen perkenalan itu justru menimbulkan tanda tanya besar.

Pasalnya, saat itu Timnas Indonesia masih ditangani Nil Maizar yang sedang berjuang di ajang Pra-Piala Asia 2015.

Djohar menegaskan, tidak ada pihak yang disingkirkan dan penunjukan Blanco merupakan bagian dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Argentina.

Blanco pun menyampaikan optimismenya. Ia mengaku sudah memahami situasi sepak bola Indonesia dan bertekad menemukan pemain sesuai karakternya dengan berkomunikasi langsung dengan pelatih-pelatih di daerah.

“Indonesia banyak memiliki pemain bagus,” ujar Blanco di Kantor PSSI, Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (7/2/2013).

Baca juga: Nasib Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Kalah dari Irak, Stay atau Out?

Menpora dan Exco PSSI Pertanyakan Kehadiran Blanco

Belum 24 jam berlalu, posisi Blanco sebagai pelatih baru langsung mendapat sorotan tajam dari Roy Suryo yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).

Roy menilai PSSI seharusnya lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan karena federasi sedang disorot publik akibat konflik internal berkepanjangan.

Ia juga menyoroti langkah PSSI menunjuk pelatih baru tanpa berkoordinasi dengan Nil Maizar.

Menurut Roy, Nil bahkan baru mengetahui posisinya digantikan dari pemberitaan media.

“Seharusnya ada mekanisme yang jelas sebelum menentukan keputusan,” ujarnya dikutip dari Antara, Kamis (7/2/2013).

Tak hanya Roy, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Bob Hippy juga mempertanyakan sistem kontrak Blanco.

Ia menyoroti kejelasan soal siapa pihak yang menanggung pembayaran gaji pelatih asal Argentina itu, karena disebut akan dibayar oleh pihak ketiga.

“Kami ingin tahu siapa pihak ketiga itu. Itu di luar federasi, jadi semuanya harus jelas,” kata Bob.

Baca juga: Ramai soal Penurunan Kualitas Timnas Indonesia di Era Kluivert, Begini Kata Pengamat

Latihan Perdana Hanya Dihadiri Tiga Pemain

Kepastian posisi Blanco baru diperoleh setelah rapat Exco PSSI pada Rabu (27/2/2013) menyetujui keberadaan BTN yang diketuai Isran Noor dengan Harbiansyah Hanafiah sebagai wakil.

BTN kemudian memanggil sejumlah pemain untuk persiapan menghadapi Arab Saudi pada laga Pra-Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 23 Maret 2013.

Itu artinya, Blanco dan tim pelatihnya dari Argentina akan langsung memimpin latihan.

Namun, sebelum pelatnas dimulai, seluruh pemain diwajibkan menjalani tes kesehatan terlebih dahulu.

Latihan perdana Timnas Indonesia di bawah asuhan Blanco ,kemudian digelar di Lapangan C Senayan, Jakarta, Senin (4/3/2013).

Namun, dari 58 pemain yang dipanggil, hanya tiga yang hadir, yakni Anggi dari Persires Bali Devata, Husin Rahaningmas dari Persemaltra Tual, dan Mario Aibekop dari PON Papua.

Blanco pun tetap melanjutkan sesi latihan dengan memfokuskan pada fisik. 

Baca juga: Sejumlah Media Belanda Soroti Kekalahan Timnas Indonesia, Singgung Patrick Kluivert dan Kemunduran

Latihan Tanpa Tim Medis dan Pemain yang Pergi

Masalah lain muncul ketika Blanco memimpin latihan tanpa didampingi tim medis di Lapangan C Senayan, Jakarta, Sabtu (9/3/2013).

Saat itu, Diego Michiels mengalami nyeri di bagian panggul, namun tidak ada dokter atau fisioterapis di tempat. Pemain akhirnya dirawat seadanya dengan minyak gosok.

Dokter tim, Syarif Alwi, menjelaskan bahwa ia belum bisa mendampingi latihan karena belum dikontrak resmi oleh BTN.

Beberapa hari kemudian, sebanyak 14 pemain yang dipanggil memutuskan meninggalkan latihan pada Jumat (15/3/2013).

Mereka pergi dengan alasan kelelahan setelah membela klub masing-masing pada Rabu (13/3/2013).

Blanco pun bereaksi keras dan mencoret mereka dari pelatnas.

Baca juga: Alasan Kluivert Coret 8 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Arab Saudi

Blanco “Di-prank” Soal Lokasi Latihan

Kisah aneh lain terjadi pada Senin (18/3/2013) ketika Blanco tidak muncul dalam sesi latihan timnas. Ia bukan absen karena sakit, melainkan salah lokasi.

Blanco datang ke Lapangan Halim sesuai jadwal semula, padahal tempat latihan ternyata dipindah ke Lapangan C, Senayan. Parahnya, ia mengaku tidak diberi tahu soal perubahan itu.

“Saya tadi pagi sudah sampai di Halim, namun tempat latihan diganti di Lapangan C Senayan. Saya tidak dapat konfirmasi apa pun,” ujar Blanco di Hotel Sultan, dikutip dari Tribunnews, Senin (18/3/2013).

Baca juga: Kata Media Korsel soal Shin Tae-yong Dipecat Ulsan HD: Tim Terancam Degradasi

Akhir perjalanan Blanco bersama timnas

Blanco yang baru saja ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia tiba-tiba diganti jelang laga melawan Arab Saudi pada Pra-Piala Asia 2015.

Usai pertandingan itu, ia sempat kembali memimpin timnas. Namun, posisinya berubah setelah rotasi kepemimpinan di Badan Tim Nasional (BTN).

Sejak Februari 2013, Blanco dikontrak dua tahun oleh Ketua BTN Isran Noor. Namun, setelah rapat Exco PSSI pada 9 April 2013, posisi Isran digantikan oleh La Nyalla Mattalitti.

Tak lama, La Nyalla menunjuk pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, untuk menggantikan Blanco.

Keputusan itu diambil untuk menengahi perbedaan pendapat antara Djohar Arifin yang ingin mempertahankan Blanco dan Exco PSSI yang menginginkan Alfred Riedl.

Merasa dirugikan, Blanco menunjuk pengacara Elza Syarief untuk memperjuangkan haknya.

"Masak dia sehari jadi pelatih, sehari kemudian sudah enggak. Makanya dia merasa tertekan, berat badannya sampai turun 6 kilogram,” kata Elza dikutip dari Kompas.com, Senin (29/4/2013).

Dalam konferensi pers, Blanco mengaku berat badannya turun dari 87 menjadi 81 kilogram.

“Saya kaget ada masalah ini karena belum pernah mengalami hal serupa saat melatih di negara lain,” ujarnya.

Baca juga: Shin Tae-yong Ditunjuk Jadi Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi