KOMPAS.com - Patrick Kluivert resmi meninggalkan posisi pelatih Timnas Indonesia.
Ia tidak lagi menjadi juru taktik Pasukan Garuda setelah sepakat mengakhiri kerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
“PSSI menyampaikan apresiasi atas kontribusi seluruh anggota tim kepelatihan selama masa tugasnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepakbola nasional,” ujar PSSI dikutip dari laman resminya, Kamis (16/10/2025).
Berikut sejumlah fakta Kluivert tinggalkan Timnas Indonesia.
1. Patrick Kluivert hanya latih Timnas Indonesia selama 10 bulan
Kluivert melatih Timnas Indonesia selama sepuluh bulan terhitung sejak Januari 2025 ketika ia ditunjuk oleh PSSI.
PSSI pertama kali mengumumkan nama Kluivert sebagai pelatih timnas pada Rabu (8/1/2025).
Eks pemain Barcelona tersebut kemudian dihadirkan dalam sesi perkenalan di Jakarta, Minggu (12/1/2025).
Kluivert mengatakan, ia sudah bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir sebelum ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Pertemuan keduanya terjadi ketika Indonesia berlaga di Piala Asia 2023
“Izinkan saya cerita soal penunjukan saya sebagai coach. Saya sudah lama berkontak dan kenal dengan Erick. Dari dulu kalau ketemu, kami membahas sepak bola, tapi tidak pernah ada omongan soal jadi pelatih timnas,” ujar Kluivert dikutip dari Antara, Minggu (12/1/2025).
Erick kemudian menjatuhkan pilihan kepada Kluivert karena ia berasal dari Belanda karena sebagian besar pemain diaspora di Timnas Indonesia merumput di Negeri Kincir Angin.
Ia juga mempertimbangkan faktor komunikasi antara Kluivert dengan pemain timnas.
“Ya banyak pilihan, bisa Itali, bisa Spanyol, tapi kan tentu dengan jeda 2,5 bulan kita harus berusaha menjaga dinamika. Dinamika yang ada selama ini mengenai kultur,” jelas Erick dikutip dari Antara, Senin (6/1/2025).
Baca juga: Rapor Patrick Kluivert di Timnas Indonesia: Hanya 3 Kali Menang, Gagal ke Piala Dunia 2026
2. Kluivert hanya persembahkan 3 kemenangan
Selama melatih Timnas Indonesia, Kluivert hanya mempersembahkan tiga kemenangan.
Kemenangan pertama terjadi saat Indonesia menjamu Bahrain di laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Selasa (25/3/2025).
Bermain di Stadion GBK, Jakarta, Indonesia meraih kemenangan tipis 1-0 setelah Ole Romeny mampu memperdaya kiper Bahrain pada menit ke-24.
Setelah itu, Pasukan Garuda kembali meraih kemenangan 1-0 atas China pada Kamis (5/6/2025).
Ole kembali menjadi pahlawan kemenangan bagi Pasukan Garuda setelah sepakan 12 pasnya tak mampu dibendung kiper tim tamu, Wang Dalei.
Kemenangan terakhir Kluivert bersama Timnas Indonesia terjadi saat melawan China Taipei, Jumat (5/9/2025).
Bermain di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jay Idzes dan kawan-kawan mampu menekuk tim tamu dengan skor telak 6-0.
Baca juga: PSSI dan Patrick Kluivert Sepakat Akhiri Kerja Sama Usai Timnas Gagal ke Piala Dunia
3. Timnas Indonesia telan empat kekalahan bersama Kluivert
Timnas Indonesia menelan empat kekalahan selama diarsiteki oleh Kluivert.
Kekalahan pertama terjadi saat eks pelatih Timnas Curacao tersebut mendampingi Pasukan Garuda di laga lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (20/3/2025).
Hasil buruk tersebut menjadi pukulan telak bagi Kluivert yang baru menjalani debutnya sebagai pelatih timnas.
Terlebih, Indonesia sempat menahan Australia dengan skor 0-0 di GBK, Selasa (10/9/2024) ketika masih dilatih oleh Shin Tae-yong.
Setelah dibantai Australia, Indonesia kembali menelan kekalahan dengan skor besar ketika melakoni laga tandang ke Jepang di laga terakhir putaran ketiga.
Bermain di Stadion Suita, Osaka pada Selasa (10/6/2025), Ole dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dengan skor akhir 6-0.
Indonesia kembali menelan kekalahan saat melawan Arab Saudi 3-2 dan Irak 1-0 di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Hasil tersebut begitu menyesakkan karena Indonesia dinyatakan gagal ke Piala Dunia 2025 karena tidak meraih satu pun poin.
4. PSSI akhiri kerja sama secara mutual termination
PSSI dan Kluivert sepakat mengakhiri kerja sama dengan mekanisme mutual termination.
Hal tersebut diumumkan PSSI melalui laman resminya, Kamis (16/10/2025).
Adapun mutual termination adalah kesepakatan yang dilakukan kedua belah pihak untuk mengakhiri kerja sama, kontrak, atau perjanjian.
Pihak pertama selaku subjek utama dalam perjanjian tidak wajib memberikan kompensasi kepada pihak kedua.
Hal tersebut berbeda dengan mekanisme pemecatan ketika pihak pertama harus membayarkan sejumlah uang atau kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab karena mengakhiri kerja sama secara sepihak terhadap pihak kedua.
Baca juga: Ramai soal Penurunan Kualitas Timnas Indonesia di Era Kluivert, Begini Kata Pengamat
5. Tim kepelatihan Kluivert juga hengkang
PSSI juga mengumumkan bahwa kerja sama dengan tim kepelatihan di timnas U-23 dan U-20 resmi berakhir setelah Kluivert meninggalkan kursi pelatih timnas senior.
Berikut jajaran pelatih Timnas Indonesia:
- Pelatih utama:
- Patrick Kluivert.
- Asisten pelatih:
- Alex Pastoor
- Denny Landzaat
- Gerald Vanenburg (merangkap pelatih Timnas U-23 Indonesia.
- Pelatih kiper:
- Sjoerd Woudenberg
- Damian van Rensburg.
- Pelatih fisik:
- Quentin Jacoba.
- Asisten pelatih fisik:
- Sofie Imam Faizal.
- Fisioterapis:
- Leo Echteld
- Chesley ten Oever.
- Video analis:
- Jordy Kluitenberg.
- Tim pengembangan:
- Bram Verbruggen
- Regi Blinker.
- Pelatih timnas U-20 Indonesia:
- Frank van Kempen.
Baca juga: Nasib Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Kalah dari Irak, Stay atau Out?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang