Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Rumah Industrial Lebih Hemat daripada Rumah Konvensional? Ini Kata Dosen UGM

Baca di App
Lihat Foto
dokumentasi Ashar Saputra
Contoh rumah industrialis dengan desain tropis
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Tren desain rumah industrial kian digemari, terutama di kalangan masyarakat urban yang mengutamakan efisiensi, estetika sederhana, dan kesan modern.

Dengan ciri khas material terekspos seperti baja, beton, dan bata tanpa plester, gaya ini dianggap lebih praktis sekaligus ekonomis dibandingkan rumah konvensional yang membutuhkan banyak tahap finishing.

Namun, benarkah membangun rumah industrial benar-benar lebih hemat dari sisi anggaran? Ataukah efisiensinya hanya tampak di permukaan saja?

Untuk menjawab hal tersebut, Dosen Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM), Ashar Saputra, memberikan penjelasan teknis mengenai perbandingan antara rumah industrial dan rumah konvensional, mulai dari aspek biaya, struktur, hingga ketahanannya terhadap lingkungan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bata Merah Vs Bata Ringan, Mana yang Lebih Tepat untuk Bangun Rumah 2 Lantai?

Rumah industrial bisa lebih hemat, tapi tergantung desain

Menurut Ashar, rumah dengan konsep industrial berpotensi lebih hemat dibandingkan rumah konvensional.

Namun, tingkat efisiensinya sangat bergantung pada desain, kebutuhan, dan tingkat kemewahan yang diinginkan pemilik rumah.

“Dalam level kemewahan dan penggunaan aksesori yang sama, rumah industrial memiliki peluang penghematan, baik dalam jangka pendek maupun panjang,” ujarnya saat dimintai pandangan Kompas.com, Jumat (17/10/2025).

Efisiensi tersebut muncul karena beberapa pekerjaan finishing dapat dihilangkan, seperti pemasangan plafon, plesteran, acian, hingga pengecatan dinding.

Ashar menambahkan, peran arsitek menjadi kunci dalam menyeimbangkan efisiensi biaya dan estetika bangunan.

Desain yang abadi (everlasting) serta menyatu dengan lingkungan sekitar dapat menjadi solusi ideal bagi mereka yang menginginkan hunian fungsional namun tetap indah dipandang.

Baca juga: Lebih Baik Pakai Bata Merah atau Bata Ringan untuk Bangun Rumah Modern? Ini Kata Arsitek

Lebih tangguh, ramah lingkungan, dan minim perawatan

Lebih lanjut, Ashar menjelaskan bahwa rumah industrial memiliki sejumlah keunggulan lain dari sisi efisiensi material, prinsip green building, hingga ketahanan terhadap gempa.

“Konsep ini mendukung penggunaan material ulang (reuse) dan bisa menjadi jawaban terhadap kebutuhan efisiensi jangka panjang,” katanya.

Material utama pada rumah industrial antara lain baja terekspos, beton bertulang yang dibiarkan alami, serta dinding pasangan bata tanpa plester.

Jika dikerjakan oleh tenaga ahli yang memahami konsepnya, pembangunan bisa berlangsung lebih cepat dan minim perawatan.

Ashar juga menegaskan bahwa secara struktural tidak ada perbedaan signifikan antara rumah industrial dan rumah konvensional, selama keduanya dirancang dengan benar.

“Aspek iklim pun bukan hambatan, karena adaptasi bisa dilakukan melalui desain arsitektural, sistem penghawaan, serta perlindungan terhadap hujan dan panas,” ujarnya.

Menurutnya, kunci utama dalam membangun rumah industrial adalah memahami karakteristik material dan menyesuaikan desain dengan lokasi serta kebutuhan penghuni.

“Harus dipahami karakteristik material yang akan digunakan, dan desainnya disesuaikan dengan lokasi serta kebutuhan pengguna,” tandasnya.

Dengan perencanaan yang matang, rumah industrial dapat menjadi pilihan hunian masa depan yang efisien, kuat, dan berkelanjutan.

Baca juga: Perbandingan Hebel dan Bata Merah, Manakah yang Lebih Murah?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi