KOMPAS.com - Lini masa media sosial X belum lama ini ramai memperbincangkan daftar negara terkotor di dunia.
Dalam unggahan oleh pengguna akun X @DS_yan*** pada Sabtu (18/10/2025), disebutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara paling kumuh di dunia, bahkan disebut mengalahkan Brasil.
“Indonesia berhasil kalahkan Brasil jadi negara terkotor terbesar di dunia,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Unggahan itu pun memantik perdebatan warganet. Banyak yang mempertanyakan kebenaran klaim tersebut dan sumber data yang digunakan.
Menurut situs Ultimate Kilimanjaro, kebersihan suatu negara erat kaitannya dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya.
Negara-negara miskin umumnya memiliki infrastruktur kebersihan yang terbatas, seperti akses air bersih, pengelolaan sampah, hingga kesadaran publik dalam menjaga lingkungan.
Tanpa fasilitas memadai, pengelolaan kebersihan menjadi tantangan besar, terutama di wilayah padat penduduk.
Lantas, apakah benar Indonesia termasuk negara terkotor di dunia?
Baca juga: Aksi Mahasiswa KKN UGM Bersihkan 300 Ton Sampah Pantai Terkotor Ke-2 di Indonesia Bersama Pandawara
Metodologi penelitian “Negara terkotor”
Mengutip Ultimate Kilimanjaro, survei terhadap 150 negara dilakukan menggunakan “skor kotor” yang mencakup empat aspek utama, yakni kualitas udara, kualitas air, pengelolaan limbah, dan kebersihan lingkungan.
Setiap aspek diberi bobot berbeda:
- Udara: 30 persen
- Air: 25 persen
- Limbah: 25 persen
- Kebersihan: 20 persen
Data diperoleh dari beberapa sumber internasional, yaitu:
- Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2024
- Database WHO/UNICEF 2024 untuk air, sanitasi, dan kebersihan
- Indeks Kinerja Lingkungan Yale 2024 untuk aspek limbah dan pengelolaan sampah
Berikut penjelasan tiap aspek yang dinilai:
- Kualitas udara — Mengukur kadar partikel (PM2.5, PM10) dan gas polutan yang dihirup masyarakat setiap hari.
- Kualitas air — Menilai akses masyarakat terhadap air minum yang aman dan dikelola secara layak.
- Limbah — Melihat sejauh mana sampah dikumpulkan, didaur ulang, atau dibuang secara benar.
- Kebersihan lingkungan — Mengukur akses masyarakat terhadap fasilitas sanitasi dan cuci tangan.
Baca juga: Kisah Amou Haji, Pria Terkotor di Dunia, Tak Pernah Mandi 60 Tahun!
Daftar negara terkotor di dunia 2025
Berdasarkan hasil survei tersebut, berikut 10 negara dengan skor kebersihan terendah di dunia tahun 2025:
1. Bangladesh- Udara: 95
- Air: 85
- Limbah: 80
- Kebersihan: 75
- Skor kotor: 84,75
- Udara: 92
- Air: 80
- Limbah: 78
- Kebersihan: 72
- Skor kotor: 81,5
- Udara: 90
- Air: 70
- Limbah: 65
- Kebersihan: 60
- Skor kotor: 72,75
- Udara: 84
- Air: 68
- Limbah: 66
- Kebersihan: 60
- Skor kotor: 70,7
Baca juga: Tak Betah Membiarkan Piring Kotor Menumpuk di Malam Hari? Berarti Ini 6 Tipe Karakter Anda
5. Nigeria- Udara: 80
- Air: 65
- Limbah: 70
- Kebersihan: 55
- Skor kotor: 68,75
- Udara: 78
- Air: 60
- Limbah: 62
- Kebersihan: 50
- Skor kotor: 63,9
- Udara: 75
- Air: 62
- Limbah: 58
- Kebersihan: 45
- Skor kotor: 61,5
- Udara: 73
- Air: 60
- Limbah: 55
- Kebersihan: 50
- Skor kotor: 60,65
- Udara: 72
- Air: 58
- Limbah: 57
- Kebersihan: 48
- Skor kotor: 59,95
- Udara: 70
- Air: 55
- Limbah: 60
- Kebersihan: 45
- Skor kotor: 58,75.
Dengan skor tersebut, Indonesia menempati posisi ke-10 negara terkotor di dunia tahun 2025.
Skor rendah Indonesia terutama disumbang oleh kualitas udara dan pengelolaan kebersihan yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah perkotaan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang