Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jam Berapa Puncak Hujan Meteor Orionid pada 21-22 Oktober 2025? Catat Jadwalnya

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi hujan meteor. Jam Berapa Puncak Hujan Meteor Orionid pada 21-22 Oktober 2025? Catat Jadwalnya
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Hujan meteor Orionid bakal menghiasai langit Indonesia pada Selasa (21/10/2025) sampai dengan Rabu (22/10/2025).

Orionid adalah meteor yang bergerak dengan kecepatan 41 mil per detik.

Dilansir dari BBC, penampakan hujan meteor Orionid akan berupa garis-garis cahaya panjang dan berasal dari Komet Halley.

Sebagian cahaya meteor mungkin akan redup tetapi meninggalkan jejak cahaya yang khas. Sementara, meteor yang besar akan menyisakan jejak yang terang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperkirakan, 15 meteor bakal muncul pada malam puncak hujan meteor Orionid.

Lantas, jam berapa puncak hujan meteor Orionid?

Baca juga: Hujan Meteor Epsilon Geminid Hiasi Indonesia pada 18 Oktober 2025, Ini Waktu Terbaik untuk Melihatnya

Jadwal puncak hujan meteor Orionid

Peneliti utama Pusat Riset Antariksa, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengatakan, puncak hujan meteor Orionid bakal berlangsung pada Selasa (21/10/2025) sampai dengan Rabu (22/10/2025).

Pada saat itu, hujan meteor Orionid bisa mencapai hingga 20 meteor per jam dalam kondisi sempurna.

Thomas mengatakan, fenomena itu bisa disaksikan dari malam hari sampai dengan dini hari.

"Puncaknya tanggal 21-22 Oktober 2025. Bisa diamati mulai pukul 22.00 waktu setempat di ufuk timur sampai subuh di atas kepala," ujarnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/10/2025).

Namun, jika Anda ingin menyaksikan hasil yang terbaik, disarankan melihatnya pada pukul 01.00 sampai dengan fajar.

Pada waktu tersebut, posisi radian Orionid berada lebih dari 30 derajat di atas ufuk.

Berikut ini jadwal dan waktu terbaik menyaksikan hujan meteor Orionid:

Baca juga: 5 Hujan Meteor Oktober 2025 Terjadi Berdekatan, Ini Penjelasan BRIN

Kondisi ideal melihat hujan meteor Orionid 21-22 Oktober

Thomas memastikan, fenomena puncak hujan meteor Orionid 2025 dapat disaksikan di Indonesia.

"Seluruh wilayah Indonesia bisa mengamati," kata dia.

Namun, untuk mendapat pemandangan yang ideal, cuaca malam harus cerah. Tutupan awan dan lampu-lampu kota dapat mengganggu penampakan hujan meteor Orionid.

Oleh karena itu, pastikan Anda menyaksikan puncak hujan Orionid di lokasi yang aman, gelap, dan jauh dari polusi cahaya.

Anda bisa memilih posisi berbaring di kursi yang nyaman dengan menghadap ke selatan. Dengan begitu, Anda bisa melihat sekitar setengah dari cakrawala.

Posisi seperti ini memberikan pemandangan yang terbaik karena bisa melihat lebih banyak meteor di bagian langit.

Tak hanya meteor Orionid, jika beruntung, Anda juga mungkin bisa melihat beberapa meteor Taurid yang bergerak lebih lambat.

Atau meteor Gemini dan Leo Minor yang lebih cepat. Masing-masing hanya akan muncul beberapa meteor per jam.

Sisanya, meteor sporadic yang acak akan bergantian muncul. Biasanya jumlahnya sekitar 10 meteor per jam.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi