Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Link Poster Hari Santri Nasional 2025

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi Hari santri, 22 Oktober: Sejarah dan Maknanya
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Hari Santri Nasional 2025 diperingati pada Rabu (22/10/2025).

Kementerian Agama telah menetapkan Hari Santri Nasional 2025 bertemakan "Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia".

Tema tersebut mengandung mengangkat peran strategis santri dalam perjalanan bangsa. 

Pemerintah sendiri akan memperingati Hari Santri 2025 dengan apel pagi, yang dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat juga bisa merayakan Hari Santri 2025 berbagai cara, salah satunya membagikan poster dan ucapan di media sosial.

Berikut daftar link poster Hari Santri Nasional 2025.

Baca juga: Lirik Lagu Hari Santri 22 Oktober dan Maknanya

Link 30 poster Hari Santri Nasional 2025

Dikutip dari Canva, berikut 30 link poster Hari Santri Nasional 2025 yang dapat digunakan.

Baca juga: Kemenag Perkenalkan Tepuk Sakinah untuk Calon Pengantin, Apa Tujuannya?

Tata cara mengakses link poster 

Berikut tata cara menggunakan poster tersebut:

  1. Sebelum membuka link, pastikan sudah memiliki akun Canva terlebih dahulu
  2. Klik link poster yang diinginkan. Layar akan mengarahkan ke laman Canva
  3. Jika belum login, Canva akan meminta untuk login terlebih dahulu. Caranya dengan memasukkan email dan password akun Canva yang telah dibuat. Seseorang juga dapat login lewat Google.
  4. Setelah login, link akan membawa ke desain yang dimaksud
  5. Dalam desain tersebut, seseorang juga dapat mengganti atau menambahkan teks, gambar, dan lainnya
  6. Setelah selesai, hasil desain dapat langsung diunduh dengan menekan tombol 'Unduh' atau 'Download' di kanan atas.

Baca juga: Teks Ikrar Hari Santri Nasional 2025, Tema dan Maknanya 

Sejarah peringatan Hari Santri Nasional

Asal-usul Hari Santri Nasional tak bisa dipisahkan dari perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah Proklamasi.

Dilansir dari Kompas.com, Senin (20/10/2025), setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada Agustus 1945, Belanda melalui Netherlands Indies Civil Administration (NICA) berusaha kembali menguasai Indonesia.

Pada 19 September 1045, insiden penyobekan bendera Belanda di Hotel Yamato membuat kondisi semakin memanas, khususnya di Surabaya.

Melihat situasi saat itu, para ulama menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia masih sangat rapuh.

Baca juga: Guru dan Santri di 18 Ponpes Ini Dapat Reduksi Tarif Tiket KAI

Dalam suasana genting, KH Hasyim Asy’ari memanggil para kiai dari berbagai daerah di Jawa dan Madura untuk bermusyawarah.

Pertemuan besar digelar pada 21–22 Oktober 1945 di Surabaya dan melahirkan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama (NU). Resolusi tersebut menegaskan bahwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia merupakan kewajiban agama bagi setiap muslim.

Seruan tersebut membangkitkan semangat juang para santri dan umat Islam, sekaligus menjadi panggilan bagi seluruh rakyat Indonesia untuk membela tanah air.

Api perjuangan kemudian meletus dalam pertempuran besar pada 10 November 1945 di Surabaya, yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Dari sinilah peran santri dan ulama tercatat dalam sejarah sebagai kekuatan moral dan spiritual dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Baca juga: Hari Santri 2024: Berikut Sejarah Penetapannya Setiap 22 Oktober

Bertahun-tahun kemudian, semangat 22 Oktober kembali digelorakan oleh generasi muda pesantren.

Pada tahun 2014, sekelompok santri dari Pondok Pesantren Babussalam, Malang, mengusulkan kepada pemerintah agar ada satu hari khusus untuk mengenang kontribusi santri dalam perjuangan kemerdekaan.

Usulan tersebut mendapat dukungan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang kemudian mengajukan tanggal 22 Oktober sebagai hari bersejarah.

Setelah melalui proses pembahasan dan pertimbangan, Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 22 Tahun 2015.

Penetapan tersebut dilakukan di Masjid Istiqlal pada 22 Oktober 2015 sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian santri bagi bangsa dan negara.

(Sumber: Kompas.com/ Editor: Serafica Gischa)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi