KOMPAS.com - Untuk kali pertama dalam sejarah, pemerintah Arab Saudi akhirnya menyetujui pembangunan Kampung Haji untuk Indonesia di Kota Mekkah.
Hal itu diungkap oleh Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
”Jadi, pemerintah Arab Saudi akhirnya saya datangi beberapa kali, saya lobi terus, mungkin beliau kasihan sama kita. Untuk pertama kali dalam sejarah, diizinkan negara asing memiliki lahan, memiliki tanah di Kota Suci," kata dia, dikutip dari Kompas.id.
Prabowo menyampaikan, demi perizinan tersebut, pemerintah Arab Saudi bahkan mengubah undang-undangnya.
Negara tersebut juga menawarkan beberapa puluh lahan untuk pendirian Kampung Haji milik Indonesia.
Adapun proses bidding atas pembangunan Kampung Haji bakal dilakukan pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Lantas, seperti apa Kampung Haji milik Indonesia yang bakal didirikan di Arab Saudi?
Baca juga: Pemerintah Percepat Proses Lelang Kampung Haji Indonesia di Makkah
Sekilas tentang Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
Diberitakan Kompas.com, Senin (20/10/2025), Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi bakal berdiri di lahan seluas 80 hektar.
Lokasinya berada di Kawasan Jabal Hindawiyah, Mekkah, atau sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram.
Tempat itu dipilih setelah mempertimbangkan faktor strategis karena dekat dengan jalur kereta cepat dan jalur pedestrian menuju ke Masjidil Haram. Dari lokasi tersebut, jemaah haji bisa langsung melihat Zamzam Tower dan area Masjidil Haram.
Gagasan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi muncul pada Agustus 2025 ketika Prabowo menyoroti tingginya kasus jemaah haji Indonesia yang meninggal di Tanah Suci.
Pada musim haji 2025, tercatat sebanyak 447 jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji.
Mayoritas meninggal akibat kelelahan.
Baca juga: Saudi Izinkan Bangun Kampung Haji, Wamenhaj: UU Diubah untuk Kita
Fasilitas Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi
Dikutip dari laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPanRB), Kampung Haji Indonesia di Arab Saudi bakal menyediakan berbagai fasilitas.
Berdasarkan konsep yang telah disusun pada Agustus 2025, kawasan tersebut terdiri dari kompleks penginapan, layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, hingga fasilitas kesehatan untuk para jemaah.
“Insya Allah ini akan menjadi one stop service bagi jemaah haji Indonesia. Mulai dari tempat tinggal, rumah sakit, transportasi, hingga pusat UMKM akan terintegrasi dalam satu kawasan,” kata Tenaga Ahli Badan Pengelola Haji (BP Haji), Rachmad Tri Fahmi.
Dengan adanya fasilitas rumah sakit dan layanan kesehatan lainnya, penanganan terhadap jemaah haji yang sakit diharapkan bisa lebih optimal.
Tak hanya menyediakan berbagai macam fasilitas, keberadaan Kampung Haji juga diyakini dapat memangkas biaya haji secara signifikan.
Selama ini, jemaah Indonesia harus tersebar di berbagai sektor akomodasi yang terpisah, dengan jarak cukup jauh dari Masjidil Haram.
“Kalau nanti semua terkonsolidasi dalam satu kawasan, maka persoalan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi bisa direduksi. Efisiensi biaya akan terasa langsung bagi jemaah,” ucap Rachmad.
Rencananya, pemerintah Indonesia bakal memberikan desain bangunan Kampung Haji ke pemerintahan Kerajaan Arab Saudi pada Oktober 2025.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang