Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Modus Scam Paling Marak di Indonesia Menurut OJK, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Freepik
Ilustrasi online scammer.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan setidaknya 10 jenis modus scam atau penipuan keuangan yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Data tersebut bersumber dari laporan yang diterima Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) sejak November 2024 hingga 15 Oktober 2025.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (19/10/2025), total kerugian masyarakat akibat berbagai modus scam itu mencapai Rp 7 triliun.

Sementara itu, jumlah dana yang berhasil diblokir atau diselamatkan mencapai Rp 376,8 miliar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Secara keseluruhan, IASC menerima 299.237 laporan scam, dengan total 487.378 rekening yang terlibat. Dari jumlah tersebut, 94.344 rekening telah diblokir.

Lantas, apa saja modus penipuan yang paling sering terjadi?

Baca juga: Viral, Video Modus Penipuan Baru Menggunakan Scan QR Code dan Login Google, Ini Kata Praktisi Siber

10 modus scam paling banyak terjadi

Berikut adalah rincian 10 modus penipuan atau scam terbanyak menurut OJK:

1. Penipuan transaksi belanja online 2. Penipuan mengaku pihak lain (fake call) 3. Penipuan investasi 4. Penipuan penawaran kerja 5. Penipuan mendapatkan hadiah

Baca juga: Modus Baru Penipuan WhatsApp Voting untuk Anakku, Begini Cara Kerjanya

6. Penipuan melalui media sosial 7. Phishing 8. Social engineering 9. Penipuan online fiktif 10. Penipuan berkedok kiriman file APK via WhatsApp

Baca juga: Ramai soal Modus Penipuan dengan Fitur Share Screen WhatsApp, Ini Kata Pakar Siber

Tips menghindari scam

Agar tidak menjadi korban penipuan daring, OJK memberikan beberapa langkah pencegahan yang bisa diterapkan masyarakat.

Dilansir dari Kompas.com (8/8/2024), berikut adalah empat tips penting untuk menghindari scam:

1. Perhatikan transaksi

Pelaku scam biasanya meminta para korbannya untuk melakukan transaksi berupa mentransfer uang dalam durasi yang singkat.

Selain itu, para pelaku scam juga menggunakan modus transaksi yang mencurigakan dengan meminta korban mengirimkan jumlah uang besar ke rekening pribadi mereka.

Banyak alasan yang digunakan pelaku agar korbannya bisa percaya dan segera mentransfer uang tersebut.

2. Abaikan nomor tak dikenal

Sebaik mungkin berusaha untuk mengabaikan nomor tak tak dikenal, baik berupa panggilan telepon maupun kiriman pesan.

Seseorang bisa mengecek nomor tersebut melalui aplikasi GetContact. Bahkan jika perlu dan dinilai mengganggu, jangan ragu untuk memblokir nomor tersebut.

Baca juga: Warganet Keluhkan Penipuan Modus QRIS, Ketahui Beda QR Bayar dan QR Transfer

3. Hati-hati saat belanja online

Para penipu akan selalu mencari berbagai cara untuk melakukan aksinya seiring berkembangnya teknologi.

Salah satunya adalah penipuan yang dilakukan melalui platform jualan online atau e-commerce. Penipuan bisa dilakukan salah satunya terhadap penjualan tiket konser.

Oleh karena itu, berhati-hatilah pada tawaran menarik yang tak masuk akal dan melakukan pembelian hanya pada toko-toko terpercaya.

4. Hindari memberikan informasi pribadi

Informasi pribadi adalah salah satu hal penting yang banyak disalahgunakan oleh para pelaku scam.

Informasi pribadi tersebut contohnya seperti nomor PIN, kartu kredit, dan akun bank. Dari sana, pelaku bisa membobol rekening hingga menyedot saldo yang ada.

Saat sudah terlanjur merespons panggilan atau pesan yang aneh, hindarilah untuk memberikan informasi pribadi.

Seseorang juga sebaiknya menghindari untuk mengakses tautan yang tak dikenal atau mencurigakan.

Baca juga: Ramai soal Korban Penipuan Verifikasi IKD, Ini Saran Dukcapil

(Sumber: Kompas.com/Yohana Artha Uly, Nur Jamal Shaid | Editor: Erlangga Djumena)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi