Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IOC Larang Olimpiade di Indonesia karena Tolak Atlet Israel, Bagaimana Awal Masalahnya?

Baca di App
Lihat Foto
International Olympic Committee (IOC)
IOC larang penyelenggaraan Olimpiade di Indonesia imbas penolakan terhadap atlet Irael untuk tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) menghentikan segala bentuk dialog dengan NOC Indonesia tentang penyelenggaraan Olimpiade di masa mendatang.

IOC juga meminta kepada semua federasi olahraga internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang olahraga di Indonesia.

Keputusan tersebut disampaikan melalui pernyataan di laman resmi IOC pada Rabu (22/10/2025).

Dalam pernyataannya, IOC mengeluarkan empat keputusan—termasuk larangan event Olimpiade—menyusul pembatalan visa atlet Israel oleh pemerintah Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 di Jakarta.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: IOC Minta Semua Event Olahraga Dunia Tidak Digelar di Indonesia Usai Pemerintah Tolak Visa Atlet Israel


Apa isi keputusan IOC untuk Indonesia?

Dilansir dari laman resminya, berikut empat keputusan Dewan Eksekutif IOC terkait penolakan Indonesia atlet Israel:

1. Untuk mengakhiri segala bentuk dialog dengan NOC Indonesia tentang penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, ajang Olimpiade atau konferensi di masa mendatang hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan akses bagi semua peserta negara.

Baca juga: IOC Tutup Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade Usai Tolak Visa Atlet Israel

2. Merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional untuk tidak menyelenggarakan acara atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia sampai pemerintah Indonesia memberikan jaminan akses bagi semua peserta negara.

3. Untuk mengadaptasi Prinsip Kualifikasi untuk Olimpiade, meminta Federasi Internasional untuk memasukkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian tuan rumah mereka untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia.

4. Meminta NOC Indonesia dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas IOC di Lausanne guna membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke- 53.

Baca juga: Ramai Penolakan terhadap Atlet Israel untuk Tanding di Indonesia, Apa yang Terjadi?

Bagaimana awal mula masalahnya?

Polemik ini bermula ketika Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menolak visa sejumlah altet senam Israel yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.

Keputusan Indonesia untuk menolak atlet Israel tersebut mendapat dukungan dari pihak Federasi Senam Internasional (FIG).

Pemerintah Indonesia tegas dengan pendirian bahwa tidak akan melakukan hubungan kontak apapun dengan pihak Israel.

Bahkan, sejumlah pihak juga ramai menolak kehadiran atlet Israel DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Gubernur DKI Jakarta, dan PDI-P.

Baca juga: Trump Ancam Lenyapkan Hamas jika Langgar Gencatan Senjata, Sementara Israel Tewaskan 101 Orang di Gaza

Seperti apa respons Israel terhadap penolakan tersebut?

Menanggapi penolakan Indonesia, Federasi Senam Israel (IGF) mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss.

Diketahui, IGF sebelumnya telah mengajukan dua kali banding ke CAS yakni pada 10 dan 13 Oktober 2025.

Namun, CAS menolak banding IGF sehingga atletnya tetap tidak bisa tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025 di Jakarta.

Pihak IGF mengaku kecewa dengan hasil banding tersebut, karena atlet Israel—termasuk juara dunia Artem Dolgopyat—tidak bisa ikut berpartisipasi.

Baca juga: Dua Atlet Korut Terancam Mendapat Hukuman gara-gara Selfie Saat Olimpiade

Apa itu Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta?

Kejuaraan Dunia Senam Artistik adalah kejuaraan dunia untuk senam artistik yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Gymnastique (FIG).

Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53, yang merupakan kali pertama bagi Indonesia.

Kejuaraan Dunia Senam Artistik berlangsung selama seminggu pada mulai 19-25 Oktober di Indonesia Arena, Jakarta.

Baca juga: Senam Aerobik untuk Rehabilitasi Stroke, Bagaimana Caranya?

Kejuaraan Dunia Senam Artistik pertama kali diadakan pada tahun 1903, khusus untuk pesenam putra. Sejak edisi kesepuluh di tahun 1934, nomor putri diselenggarakan bersama dengan nomor putra.

Berbeda dengan Olimpiade, Kejuaraan Dunia Senam Artistik tidak menyelenggarakan pertandingan beregu, yang memberi kesempatan kepada individu untuk bersinar.

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi