KOMPAS.com - Pajak merupakan salah satu elemen penting dalam sistem keuangan negara.
Melalui berbagai jenis pajak, seperti pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), hingga pajak barang mewah, pemerintah memperoleh pemasukan untuk membiayai pembangunan dan pelayanan publik.
Namun ternyata, tidak semua negara di dunia menerapkan pajak penghasilan pribadi.
Beberapa negara benar-benar memberikan kebebasan penuh kepada warganya untuk menikmati seluruh penghasilan tanpa potongan pajak, dilansir dari The Economic Times (23/10/2025).
Kondisi tersebut menjadikan negara-negara ini populer di kalangan investor, ekspatriat, dan digital nomad yang mencari kebebasan finansial serta gaya hidup eksklusif.
Lantas, mana saja negara di dunia yang bebas pajak penghasilan pada 2025?
Baca juga: 10 Negara dengan Populasi Paling Sedikit di Dunia, Ada yang Hanya 500 Jiwa
Negara bebas pajak penghasilan pada 2025
Sebagian besar negara bebas pajak mensyaratkan kekayaan besar, investasi tinggi, atau izin khusus untuk bisa tinggal.
Negara-negara ini ideal bagi pengusaha, digital nomad, dan investor global yang mencari keuntungan finansial sekaligus gaya hidup premium.
Berikut daftar negara yang bebas pajak penghasilan pada 2025:
1. BahamaBahama, negara kepulauan di Hindia Barat, merupakan salah satu destinasi populer bagi pencari kehidupan bebas pajak.
Warga Bahama tidak dikenakan pajak penghasilan, pajak keuntungan modal, pajak warisan, maupun pajak hadiah.
Selain itu, negara ini juga menawarkan izin tinggal sementara yang mudah bagi investor, serta jalur cepat menuju izin tinggal permanen bagi yang membeli properti senilai 750.000 dollar AS atau lebih.
Meski biaya hidup tergolong tinggi, keindahan pantai, gaya hidup mewah, dan cuaca tropis menjadikan Bahama salah satu pilihan utama bagi mereka yang menginginkan kehidupan bebas pajak.
Baca juga: 13 Provinsi yang Beri Diskon dan Pemutihan Pajak Kendaraan November 2025, Mana Saja?
2. BahrainBahrain termasuk salah satu negara terkaya di dunia sekaligus negara tanpa pajak penghasilan.
Pemerintah Bahrain membuka peluang bagi investor melalui program izin tinggal permanen dengan investasi properti minimal 530.000 dollar AS.
Meski kewarganegaraan sulit diperoleh, program Golden Residency menawarkan visa 10 tahun yang bisa diperpanjang dengan banyak keuntungan.
Bahrain dikenal modern, ramah ekspatriat, dan cocok bagi pengusaha regional yang mencari stabilitas jangka panjang.
3. BermudaBermuda tidak mengenakan pajak penghasilan bagi individu, namun perusahaan diwajibkan membayar pajak penggajian yang kadang dipotong dari gaji karyawan.
Adapun, opsi tinggal di sana terbatas pada izin kerja atau izin tinggal jangka pendek.
Bermuda ideal bagi profesional global yang ingin menikmati keuntungan pajak dengan kualitas hidup tinggi.
Pantai berpasir merah muda dan reputasi keamanan yang tinggi menjadikannya magnet bagi ekspatriat kaya.
Baca juga: 10 Negara Terpadat di Dunia 2025, Indonesia Peringkat Empat
4. Brunei DarussalamBrunei Darussalam yang kaya minyak tidak mengenakan pajak penghasilan serta menyediakan layanan kesehatan dan pendidikan gratis. Namun, pindah ke Brunei sangat sulit.
Warga negara dan penduduk tetap hanya bisa diperoleh dengan izin kerajaan, dan tinggal jangka panjang hampir mustahil dicapai.
Pemerintah Brunei Darussalam sangat ketat mengatur siapa yang boleh menetap, menjadikannya negara bebas pajak, namun sangat terbatas aksesnya bagi pendatang.
5. Kepulauan Cayman
Namun untuk tinggal di sana, seseorang harus berinvestasi minimal 1,2 juta dollar AS dan memiliki pendapatan tahunan setidaknya 145.000 dollar AS.
Setelah tinggal selama lima tahun, mereka dapat mengajukan kewarganegaraan.
Kepulauan Cayman menjadi destinasi impian bagi kalangan superkaya yang mencari kebebasan pajak dan gaya hidup tropis.
Baca juga: 14 Kelompok Wajib Pajak yang Bisa Ubah Status Jadi Non-aktif Sesuai Aturan Terbaru DJP
6. KuwaitKuwait tidak memungut pajak penghasilan berkat kekayaan besar dari industri minyaknya.
Menariknya, negara ini dikenal sangat ramah terhadap ekspatriat, sekitar dua pertiga dari penduduknya merupakan warga negara asing.
Namun, memperoleh status penduduk tetap atau kewarganegaraan di Kuwait terbilang sangat sulit.
Oleh karena itu, Kuwait lebih cocok bagi para profesional asing yang ingin bekerja dan menikmati penghasilan tinggi, tetapi kurang ideal bagi mereka yang ingin menetap secara permanen.
7. MonakoMonako menawarkan kehidupan tanpa pajak penghasilan, kemewahan kelas dunia, dan tingkat keamanan yang tinggi.
Untuk mendapatkan izin tinggal, pemohon harus menyetor minimal 500.000 euro ke bank di Monako dan membuktikan memiliki tempat tinggal tetap.
Selain itu, diperlukan bukti kemampuan finansial dan pemeriksaan latar belakang.
Monako menjadi favorit para miliarder dan penggemar Formula 1 yang mencari gaya hidup eksklusif dengan keuntungan pajak.
Baca juga: Purbaya Akui Capek Jadi Menkeu, Tetap Kejar Target Pajak Pakai 6 Jurus Ini
8. MaladewaMaladewa tidak mengenakan pajak penghasilan bagi sebagian besar penduduk dengan pendapatan di bawah batas tertentu, sehingga secara efektif bebas pajak.
Namun, kewarganegaraan hanya diberikan kepada Muslim Sunni, dan tidak ada program izin tinggal bagi warga asing, hanya izin untuk pariwisata dan penginapan mewah.
Karena itu, Maladewa cocok untuk liburan bebas pajak, bukan untuk tinggal permanen.
Negara ini juga menawarkan pantai yang indah dan resor eksklusif, menjadikannya surga bagi wisatawan kelas atas.
9. OmanOman tidak memberlakukan pajak penghasilan berkat pendapatan besar dari minyak dan gas.
Namun, budaya konservatif dan sistem imigrasi yang ketat membuat proses tinggal di sana tidak mudah.
Pemerintah tidak terlalu bergantung pada investasi asing, sehingga ekspatriat yang ingin pindah biasanya memerlukan hubungan atau izin khusus.
Baca juga: Purbaya Akui Capek Jadi Menkeu, Tetap Kejar Target Pajak Pakai 6 Jurus Ini
10. QatarQatar merupakan negara kecil dengan ekonomi sangat kaya dan tingkat pendapatan per kapita tertinggi di dunia.
Negara ini menawarkan izin tinggal permanen bagi ekspatriat, tetapi dengan syarat yang ketat, termasuk 20 tahun masa tinggal legal, kemampuan berbahasa Arab, dan kestabilan keuangan.
Qatar dikenal modern, aman, dan sangat maju di kawasan Timur Tengah, menjadikannya destinasi menarik bagi profesional dan investor global.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang