Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Gagal Ginjal dan Pria Kanker Menikah karena Kesepakatan Donor, Berujung Jadi Cinta Sejati

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Unsplash/photos_by_lanty
Ilustrasi pasangan.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Kisah cinta tak terduga datang dari Provinsi Shaanxi, China, antara dua orang yang awalnya bertemu karena sama-sama berjuang melawan penyakit.

Seorang wanita penderita gagal ginjal dan seorang pria pasien kanker menikah bukan karena cinta, melainkan karena kesepakatan donasi organ.

Namun seiring waktu, hubungan yang lahir dari keputusasaan itu tumbuh menjadi kisah penuh harapan yang kini kembali viral di media sosial China.

Kisah nyata mereka bahkan diangkat menjadi film Viva La Vida, yang sukses besar di bioskop pada 2024.

Baca juga: Gym di China Tawarkan Hadiah Porsche untuk Orang yang Turun 50 Kg dalam 3 Bulan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesepakatan donor ginjal setelah meninggal

Seorang wanita bernama Wang Xiao (24) didiagnosis menderita uremia, yaitu kondisi gagal ginjal parah, dan diberi tahu bahwa hidupnya hanya tersisa satu tahun tanpa transplantasi.

Setelah semua kerabatnya terbukti tak cocok sebagai pendonor, Wang mengambil langkah terakhir yang nyaris tak terpikirkan oleh siapa pun.

Atas saran seorang pasien lain, ia memasang iklan di grup dukungan kanker, mencari pria yang sakit parah dan bersedia menikahinya agar ia bisa menerima ginjalnya setelah kematiannya.

“Aku akan merawatmu sebaik-baiknya setelah menikah. Maafkan aku, aku hanya ingin hidup,” tulis Wang dalam iklannya, dikutip dari SCMP, Selasa (28/10/2025).

Beberapa hari kemudian, pria bernama Yu Jianping (27 tahun) merespons iklan tersebut.

Yu adalah mantan manajer bisnis yang tengah berjuang melawan mieloma, jenis kanker sumsum tulang belakang, yang sudah beberapa kali kambuh.

Ia hidup sederhana setelah ayahnya menjual rumah keluarga untuk membayar biaya pengobatan, dan kini hanya bergantung pada obat-obatan untuk bertahan hidup.

Golongan darahnya ternyata cocok dengan Wang, dan pada Juli 2013, keduanya diam-diam mendaftarkan pernikahan mereka.

Baca juga: Tak Mau Kalah dari China dan Rusia, Trump Ingin AS Bersiap Hidupkan Lagi Uji Coba Nuklir

Kesepakatan berubah menjadi cinta

Pernikahan mereka semula hanya didasari perjanjian sederhana. Yu akan mendonorkan salah satu ginjalnya setelah meninggal, sementara Wang berjanji merawatnya selama perawatan dan menjaga ayahnya jika ia pergi lebih dulu.

Namun, dari percakapan harian dan dukungan emosional, hubungan mereka perlahan berubah menjadi lebih dari sekadar kesepakatan.

Wang yang ceria sering membuat Yu tertawa, sementara Yu mulai menemukan kembali semangat hidupnya.

Ia mulai memasak sup untuk Wang, sementara Yu menemani setiap sesi dialisisnya.

Wang juga bertekad membantu biaya transplantasi sumsum tulang belakang Yu dengan membuka kios bunga kecil di pinggir jalan.

Ia menulis kisah mereka di kartu kecil di samping karangan bunga yang menarik simpati pelanggan dan para pejalan kaki.

Berkat penjualan bunga dan sumbangan dari orang-orang yang terinspirasi, Wang berhasil mengumpulkan 500.000 yuan (sekitar Rp1,1 miliar).

Uang tersebut  cukup untuk membiayai operasi Yu. Pada Juni 2014, kondisi Yu berangsur membaik, sementara Wang juga mulai pulih.

Sesi dialisis Wang berkurang drastis dari dua kali seminggu menjadi hanya sebulan sekali.

Dokter pun menyatakan bahwa ia mungkin tidak lagi membutuhkan transplantasi, dikutip dari Times of India, Rabu (29/10/2025).

Baca juga: 5 Poin Penting Kesepakatan Dagang AS-China, Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?

Akhir bahagia setelah masa sulit

Pada Februari 2015, pasangan itu menggelar pesta pernikahan sederhana di sebuah restoran lokal untuk merayakan kesembuhan mereka.

Dari pernikahan yang dulu diselimuti keputusasaan, keduanya kini menjalani hidup baru dengan kesehatan yang stabil.

Film yang mengangkat kisah mereka, Viva La Vida, meraih pendapatan lebih dari 276 juta yuan (sekitar Rp 600 miliar) dan menginspirasi banyak penonton di seluruh China.

Kini, Wang dan Yu dilaporkan tinggal di Kota Xian, Provinsi Shaanxi, dan menjalankan sebuah toko bunga kecil bersama.

Kisah mereka kembali menjadi sorotan di media sosial setelah seorang pengguna daring menulis, “Pernikahan yang lahir dari keputusasaan berubah menjadi keajaiban cinta.”

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi