Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Andong di Magelang: Asal Nama, Basecamp, Syarat Mendaki, dan Jalur Pendakian

Kompas.com - 07/03/2022, 17:07 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Andong merupakan destinasi pendakian yang letaknya berada di antara Desa Ngablak dan Desa Tlogorejo, Grabag, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

Pesona Gunung Andong sangat menawan sehingga banyak pendaki yang menjadi lokasi untuk menghabiskan waktu di akhir pekan dan menikmati pemandangan matahari terbit.

Baca juga: Gunung Andong via Sawit Uji Coba Buka, Ini Syaratnya

Gunung Andong yang memiliki ketinggian 1.726 mdpl ini merupakan gunung yang ramah untuk pendaki pemula.

Asal Nama Gunung Andong

Nama Gunung Andong memang terdengar tidak asing di telinga banyak orang.

Baca juga: Mendaki Gunung Andong yang Ramai seperti Pasar di Akhir Pekan

Dilansir dari laman bob.kemenparekraf.go.id, ternyata ada beberapa alasan pemberian nama untuk gunung di Kabupaten Magelang ini.

Alasan pertama adalah asal nama suatu gunung ini diambil dari sebuah daun yang biasanya disebut dengan kata “Andong“.

Baca juga: Gunung Andong, Salah Satu Tempat Terbaik Memotret Bima Sakti

Daun Andong mempunyai arti “Andongoo” yang dalam Bahasa Indonesia adalah berdoa kepada Tuhan.

Alasan berikutnya adalah bentuk gunung ini terutama bagian punggungannya yang menyerupai punggung sapi sehingga pendaki kerap menyebutnya “Andong”.

Syarat pendakian Gunung Andong Terbaru

Dikutip dari laman Tribun Travel, ada beberapa syarat mendaki yang ditetapkan oleh pengelola untuk para pendaki yang hendak memulai perjalanan ke puncak.

Selain ada pemeriksaan tanda pengenal, pendaki juga diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan.

Pendaki yang berasal dari wilayah Jateng dan DIY diwajibkan membawa surat keterangan sehat.

Sementara untuk pendaki dari luar wilayah Jateng dan DIY diwajibkan membawa surat hasil rapid test Covid-19 negatif.

Selain itu, petugas yang berjaga juga akan mengecek suhu tubuh sehingga calon pendaki dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius tidak diizinkan melanjutkan perjalanan dan dipersilahkan untuk pulang.

Pendaki juga wajib memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.

Selain itu, aturan juga diterapkan ketika mendirikan tenda, yaitu kapasitas tenda yang dikurangi menjadi 50 persen dari kapasitas seharusnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ubur-ubur Penyengat Muncul di Pantai Selatan Yogyakarta, Tim SAR Patroli Pembersihan
Ubur-ubur Penyengat Muncul di Pantai Selatan Yogyakarta, Tim SAR Patroli Pembersihan
Yogyakarta
Momen 1 Suro, Penjual Kuliner dan Ojek Wisata di Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri Melonjak
Momen 1 Suro, Penjual Kuliner dan Ojek Wisata di Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri Melonjak
Yogyakarta
Lebih dari 300 Pelajar di Kulon Progo Berniat Berhenti Merokok, Orang Tua Kapan?
Lebih dari 300 Pelajar di Kulon Progo Berniat Berhenti Merokok, Orang Tua Kapan?
Yogyakarta
SPMB SMA di DIY, Ada Aduan Siswa Keluarga Kaya Masuk Jalur Miskin dan Difabel
SPMB SMA di DIY, Ada Aduan Siswa Keluarga Kaya Masuk Jalur Miskin dan Difabel
Yogyakarta
Modus Pacar Sewaan Berujung Pemerasan, Mahasiswa di Yogyakarta Jadi Korban Video Asusila
Modus Pacar Sewaan Berujung Pemerasan, Mahasiswa di Yogyakarta Jadi Korban Video Asusila
Yogyakarta
Pura Pakualaman Gelar Mlampah Ratri, Tradisi Hening 1 Suro
Pura Pakualaman Gelar Mlampah Ratri, Tradisi Hening 1 Suro
Yogyakarta
Mubeng Beteng: Jejak Hening dan Simbol Kerendahan Hati Sambut 1 Suro di Yogyakarta
Mubeng Beteng: Jejak Hening dan Simbol Kerendahan Hati Sambut 1 Suro di Yogyakarta
Yogyakarta
Kisah Haru Slamet, Buruh Migran di Taiwan yang Tak Lagi Bisa Pulang ke Gunungkidul
Kisah Haru Slamet, Buruh Migran di Taiwan yang Tak Lagi Bisa Pulang ke Gunungkidul
Yogyakarta
Mimpi Mewujud Putri Anak Pedagang Asongan, Bisa Kuliah di UGM dengan Beasiswa
Mimpi Mewujud Putri Anak Pedagang Asongan, Bisa Kuliah di UGM dengan Beasiswa
Yogyakarta
Jelang Malam 1 Suro, Petilasan Ki Ageng Giring III di Gunungkidul Banyak Dikunjungi Peziarah
Jelang Malam 1 Suro, Petilasan Ki Ageng Giring III di Gunungkidul Banyak Dikunjungi Peziarah
Yogyakarta
Kecanduan Judi Online, Pemuda di Gunungkidul Curi Kambing Tetangganya
Kecanduan Judi Online, Pemuda di Gunungkidul Curi Kambing Tetangganya
Yogyakarta
Dispar Yogyakarta Pede Larangan Study Tour Jabar Tak Berdampak pada Kunjungan Wisata Selama Liburan
Dispar Yogyakarta Pede Larangan Study Tour Jabar Tak Berdampak pada Kunjungan Wisata Selama Liburan
Yogyakarta
57.000 Warga Miskin DIY Dicoret dari BPJS PBI, jika Keberatan Harus Ajukan ke Kemensos
57.000 Warga Miskin DIY Dicoret dari BPJS PBI, jika Keberatan Harus Ajukan ke Kemensos
Yogyakarta
Mutasi Polri, Dirkrimsus Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta Diganti
Mutasi Polri, Dirkrimsus Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta Diganti
Yogyakarta
Warga Bantul Tewas dikeroyok Tetangga Usai Mengaku Akan Curi Motor Saat Mabuk
Warga Bantul Tewas dikeroyok Tetangga Usai Mengaku Akan Curi Motor Saat Mabuk
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau