Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jenguk Buya Syafii Maarif, Haedar Nasir: Presiden Mendoakan agar Buya Tetap Sehat...

Kompas.com - 26/03/2022, 14:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjenguk mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang lebih dikenal dengan Buya Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto Elok II, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman Sabtu (26/3/2022).

Sekitar pukul 11.24 WIB, rombongan Presiden Joko Widodo tiba di kediaman Buya Syafii Maarif. Buya Syafii Maarif sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping.

Baca juga: Buya Syafii Dirawat di RS PKU Muhammadiyah karena Serangan Jantung Ringan

Sekitar pukul 12.21 WIB, Presiden Joko Widodo bersama rombongan meninggalkan kediaman Buya Syafii Maarif.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, dirinya bersama tim dokter selalu memantau perkembangan kondisi Buya saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping karena mengalami serangan jantung ringan.

"Alhamdulilah hari ini Pak Presiden berkenan untuk menjenguk Buya sebagai orang tua," ujar Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir saat ditemui di kediaman Buya Syafii Maarif usai kunjungan Presiden Joko Widodo, Sabtu (26/03/2022).

Haedar Nashir menyampaikan, Presiden Joko Widodo datang menjenguk Buya Syafii Maarif bersama dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Keluarga Buya Syafii Maarif dan keluarga besar Muhammadiyah mengucapkan terima kasih atas perhatian Presiden Joko Widodo dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di tengah kesibukanya meluangkan waktu menjenguk.

Presiden Joko Widodo lanjut Haedar Nashir juga mendoakan Buya Syafii Maarif agar tetap sehat.

"Tadi Beliau juga mendoakan agar Buya tetap sehat dan terus bisa menjadi bapak bangsa yang terus membimbing bangsa ini. Kami juga berdoa agar kita bangsa Indonesia dan seluruh elit bangsa diberi kekuatan untuk bisa menyelesaikan pandemi, sekaligus berbangsa dan bernegara dengan penuh kekeluargaan," tegasnya.

Haedar Nashir melihat kehadiran Presiden Joko Widodo menjenguk Buya Syafii Maarif sebagai simbol negara menghadirkan kekeluargaan. Hal-hal seperti ini menurut Haedar Nashir perlu dirawat bersama.

"Ini kan jadi simbol negara menghadirkan kekeluargaan. Hal-hal seperti ini harus kita rawat bersama. Jadi bahwa hubungan-hubungan yang informal, kemudian kebersamaan itu menjadi sangat penting," katanya.

Baca juga: Dukung Jokowi Soal Produk Dalam Negeri, Gerindra: Itu Komitmen untuk Menjadi Negara Maju

Meski telah diperbolehkan pulang ke rumah, Buya Syafii Maarif masih harus banyak istirahat untuk memulihkan kesehatanya.

"Buya harus menjaga jantung parunya agar bisa istirahat," jelasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
buya....?.bukannya dah dicabut itu gelar ?


Terkini Lainnya
Ada Bakteri di Menu MBG SMPN 3 Wates, Siswa: Tolong Perhatikan Lagi Kebersihannya...
Ada Bakteri di Menu MBG SMPN 3 Wates, Siswa: Tolong Perhatikan Lagi Kebersihannya...
Yogyakarta
DPRD DIY: Anggaran MBG Tembus Rp 1 Triliun, Serap Banyak Tenaga Kerja
DPRD DIY: Anggaran MBG Tembus Rp 1 Triliun, Serap Banyak Tenaga Kerja
Yogyakarta
Disperindag Sleman Pastikan Stok Beras Premium Aman, Harga Sesuai HET
Disperindag Sleman Pastikan Stok Beras Premium Aman, Harga Sesuai HET
Yogyakarta
Pemuda di Yogyakarta Laporkan Ayah dan Kakak Pacar, Mengaku Dianiaya Saat 'Ngapel'
Pemuda di Yogyakarta Laporkan Ayah dan Kakak Pacar, Mengaku Dianiaya Saat "Ngapel"
Yogyakarta
Kecelakaan Bus TranJogja Tewaskan 1 Orang di Sleman, Ini Kata Operator
Kecelakaan Bus TranJogja Tewaskan 1 Orang di Sleman, Ini Kata Operator
Yogyakarta
Usai Audit Tata Ruang, Gunungkidul Bakal Revisi Perda RTRW
Usai Audit Tata Ruang, Gunungkidul Bakal Revisi Perda RTRW
Yogyakarta
Cegah Keracunan MBG Terulang, Pemkab Sleman Minta Guru Cicip Makanan Sebelum Dibagikan
Cegah Keracunan MBG Terulang, Pemkab Sleman Minta Guru Cicip Makanan Sebelum Dibagikan
Yogyakarta
Wamentan Klaim Pendapatan Anggota Brigade Pangan Capai Rp 20 Juta Per Orang
Wamentan Klaim Pendapatan Anggota Brigade Pangan Capai Rp 20 Juta Per Orang
Yogyakarta
Cegah Keracunan Terulang, Dinkes Minta Guru di Kulon Progo Cicipi Menu MBG
Cegah Keracunan Terulang, Dinkes Minta Guru di Kulon Progo Cicipi Menu MBG
Yogyakarta
Keracunan MBG Kulon Progo, Dinkes: Produksi Skala Besar Tingkatkan Risiko Kontaminasi Bakteri
Keracunan MBG Kulon Progo, Dinkes: Produksi Skala Besar Tingkatkan Risiko Kontaminasi Bakteri
Yogyakarta
497 Siswa Kulon Progo Keracunan, 3 Jenis Bakteri Berbahaya Ditemukan di Menu MBG
497 Siswa Kulon Progo Keracunan, 3 Jenis Bakteri Berbahaya Ditemukan di Menu MBG
Yogyakarta
Warga Miskin Yogyakarta Bisa Dapat Bantuan Kuliah, Ini Syarat-syaratnya
Warga Miskin Yogyakarta Bisa Dapat Bantuan Kuliah, Ini Syarat-syaratnya
Yogyakarta
Anggota Dewan Dapat Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Per Bulan, JCW: Tak Peka Penderitaan Rakyat...
Anggota Dewan Dapat Tunjangan Rumah Rp 50 Juta Per Bulan, JCW: Tak Peka Penderitaan Rakyat...
Yogyakarta
Lindungi Pencipta dan Pelaku Usaha, Pakar Desak RUU Hak Cipta Perjelas Aturan Royalti
Lindungi Pencipta dan Pelaku Usaha, Pakar Desak RUU Hak Cipta Perjelas Aturan Royalti
Yogyakarta
Rencana Dana Keistimewaan Jadi Rp 500 Miliar, Ini Langkah Pemda DIY
Rencana Dana Keistimewaan Jadi Rp 500 Miliar, Ini Langkah Pemda DIY
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Intip Langkah "Angsa" Tentara China yang Akan Tampil dalam Parade Militer Akbar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau