Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Shalat di Masjid Gedhe Kauman, Anies Dapat Hadiah Kopiah Aceh

Kompas.com - 08/04/2022, 14:55 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali melakukan safari ke Masjid. Setelah tadi malam mengisi ceramah salat tarawih di Masjid Kampus UGM, Jumat (8/4/2022), dirinya shalat berjamaah di Masjid Gedhe Kauman.

Setelah Shalat Jumat, Anies memberikan sambutan kepada jamaah Masjid Kauman yang di dalamnya berisi cerita-cerita masa kecilnya bersama Masjid Gedhe Kauman.

"Jadi saya kan masa kecil di Dagen Tamanyuwono, sehingga kalau Jumatan sering dibawa kakek saya ke Masjid Gedhe ini," kata dia.

Baca juga: Saat Anies Baswedan Diteriaki Jadi Presiden Usai Beri Ceramah di Masjid UGM...

Tak hanya saat ibadah Jumat. Usai sekolah dia biasanya mampir bersama kakeknya ke Masjid Gedhe Kauman untuk shalat berjamaah.

"Selesai sekolah saat TK jalan kaki ke kantor pos, Masjid Besar untuk shalat. Alhamdulillah dapat kembali sujud," kata dia.

Setelah mengisi ceramah, dia mendapat hadiah Kopiah Aceh oleh sahabat kakeknya yang bernama Abdul Rauf dan langsung dikenakan saat pulang.

"Dapat Kopiah Aceh ini dari sahabat kakek saya. Pak Abdul Rauf menunggu sini menyiapkan kopiah. Dulu taunya beliau saya masih kecil beliau sering jalan-jalan, sekarang saya pakai Kopiah Acehnya," pungkas dia.

Sebelumnya, Masjid Kampus UGM mengundang tokoh-tokoh nasional untuk mengisi ceramah Salat Tarawih kali ini mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies membawakan tema 'Menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia 2045'.

Anies datang ke Masjid Kampus UGM sedikit terlambat jamaah sudah menjalankan shalat, Anies baru mengisi ceramah setelah Shalat Tarawih selesai.

Baca juga: Demokrat Nilai Anies-AHY Pasangan Ideal, Saling Melengkapi untuk Pilpres 2024

Setelah selesai ceramah Anies diteriaki jamaah bentuk dukungan kepada Anies untuk menjadi presiden. "Presiden, presiden Pak Anies," seru Jemaah di Masjid Kampus UGM, Kamis (7/4/2022).

Dalam ceramahnya dia menyampaikan kinerjanya dalam memperbaiki transportasi di Jakarta.

"Di Jakarta pertama dilakukan adalah mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan menambah kendaraan umum. Kita bangun Jaklingko, satu sistem transportasi umum," kata dia.

Baca juga: Diteriaki Jadi Presiden, Anies Baswedan Mengaku Fokus Selesaikan Pekerjaan

"Sekarang metromini dan lainnya gak ada yang ngetem karena bayarnya pemerintah ke operator per kilomerter. Warganya bayarnya per 3 jam 5 ribu rupiah silakan gonta ganti tanpa tambahan. Apa yang terjadi warganya tenang gak digonta ganti angkutan," kata dia.

Saat dirinya tiba ia mengaku undangan dari UGM sangat berarti baginya. Karena ia tumbuh di lingkungan kampus UGM.

"Saya tumbuh besar di UGM rumah saya hanya 500 meter dinutara Fakultas Kehutanan, Utara Selokan Mataram. SD saya si sekip, jadi pulang ke kampus Gajah Mada pulang ke rumaj sendiri," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pembebasan 1.187 Bidang Lahan Tol Yogya-Kulon Progo Rampung, Total Ganti Rugi Rp 1,3 Triliun
Pembebasan 1.187 Bidang Lahan Tol Yogya-Kulon Progo Rampung, Total Ganti Rugi Rp 1,3 Triliun
Yogyakarta
Sewa Tanah Kas Desa Tanpa Izin, Lurah Srimulyo Bantul Ditetapkan Jadi Tersangka
Sewa Tanah Kas Desa Tanpa Izin, Lurah Srimulyo Bantul Ditetapkan Jadi Tersangka
Yogyakarta
Kawanan Anjing Diduga Serang Ternak di Kulon Progo, Hewan Mati dan Hilang, Warga Resah
Kawanan Anjing Diduga Serang Ternak di Kulon Progo, Hewan Mati dan Hilang, Warga Resah
Yogyakarta
Rumahnya Digusur PT KAI, Wishnu Warga Lempuyangan Akan Tempuh Jalur Hukum
Rumahnya Digusur PT KAI, Wishnu Warga Lempuyangan Akan Tempuh Jalur Hukum
Yogyakarta
Keluarga Diplomator Arya Daru Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Minta Doa Masyarakat
Keluarga Diplomator Arya Daru Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Minta Doa Masyarakat
Yogyakarta
570.000 Penerima Bansos Terindikasi Main Judol, Sosiolog UGM: Ini Soal Absennya Negara Beri Perlindungan...
570.000 Penerima Bansos Terindikasi Main Judol, Sosiolog UGM: Ini Soal Absennya Negara Beri Perlindungan...
Yogyakarta
Seorang Pegawai Ekspedisi Terseret KRL 15 Meter, Alami Sejumlah Luka
Seorang Pegawai Ekspedisi Terseret KRL 15 Meter, Alami Sejumlah Luka
Yogyakarta
Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Desak Pemerintah Bangun SPBN, Solar Masih Sulit dan Mahal
Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Desak Pemerintah Bangun SPBN, Solar Masih Sulit dan Mahal
Yogyakarta
Tawuran Geng “Perang Tanding” di Yogyakarta Libatkan Anak di Bawah Umur, 4 Korban Luka dan 10 Pelaku Ditangkap
Tawuran Geng “Perang Tanding” di Yogyakarta Libatkan Anak di Bawah Umur, 4 Korban Luka dan 10 Pelaku Ditangkap
Yogyakarta
Tradisi Petik Laut Pantai Sadeng Sebagai Ucapan Syukur: Dulu Melarung Kerbau, Kini Kambing
Tradisi Petik Laut Pantai Sadeng Sebagai Ucapan Syukur: Dulu Melarung Kerbau, Kini Kambing
Yogyakarta
Tewas Tak Wajar di Menteng, Diplomat ADP Sempat Jadi Saksi Sidang TPPO
Tewas Tak Wajar di Menteng, Diplomat ADP Sempat Jadi Saksi Sidang TPPO
Yogyakarta
Harga Benih Lobster di Gunungkidul Terus Merosot, dari Rp 40.000 Jadi Cuma Rp 2.000 Per Ekor
Harga Benih Lobster di Gunungkidul Terus Merosot, dari Rp 40.000 Jadi Cuma Rp 2.000 Per Ekor
Yogyakarta
Jenazah Diplomat ADP Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga Pecah
Jenazah Diplomat ADP Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga Pecah
Yogyakarta
Jenazah Diplomat ADP Dimakamkan di Sunthen Bantul, Keluarga Harap Prosesi Selesai Sore Ini
Jenazah Diplomat ADP Dimakamkan di Sunthen Bantul, Keluarga Harap Prosesi Selesai Sore Ini
Yogyakarta
Jenazah Diplomat ADP Dijemput Langsung oleh Istri dan Anak
Jenazah Diplomat ADP Dijemput Langsung oleh Istri dan Anak
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau