Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Dimarahi Istri, Driver Ojol di Yogyakarta Bohong Jadi Korban Kejahatan Jalanan

Kompas.com - 16/04/2022, 17:22 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AK (25) yang berprofesi sebagai ojek online berbohong dengan bercerita telah menjadi korban kejahatan jalanan dan menjadi viral di media sosial.

Pria yang merupakan warga Kota Yogyakarta ini berbohong karena takut dimarahi istrinya karena mabuk dan berkelahi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan, peristiwa diawali pada 12 April 2022 pukul 23.00 WIB.

AK saat itu sedang berkumpul bersama empat temanya di warung daerah Jalan Kaliurang Km 5.

Baca juga: Keraton Yogyakarta Enggan Lepas Tanah untuk Pembangunan Tol, tapi Boleh Dipakai

"Saudara AK dan AP dan teman lainya mengomsumsi minuman keras. Sambil mengonsumsi, terjadilah ribut antara AK dan AP," ujar Ade, dalam jumpa pers di Mapolres Sleman, pada Sabtu (16/4/2022).

Keributan itu berawal ketika AP bercerita tentang urusan pribadinya. Saat AP sedang bercerita, AK tiba-tiba menyela.

"AP tidak terima akhirnya AP memukul saudara AK dengan tangan kananya hingga mengenai mata saudara AK. Akhirnya ada lebam," ucap dia.

Setelah kejadian itu, AK pulang ke rumahnya. Saat sampai di rumah, AK bertemu dengan istrinya.

Saat bertemu itulah dan masih dalam pengaruh alkohol, AK berbohong kepada istrinya dengan mengarang cerita fiktif telah menjadi korban kejahatan jalanan.

Kepada istrinya, AK mengarang cerita kalau didatangi oleh delapan orang mengendarai empat sepeda motor.

Mereka ada yang membawa senjata tajam dan membawa benda seperti kunci inggris.

Lebam di bagian mata tersebut akibat dipukul dengan menggunakan benda mirip kunci inggris.

"Saudara AK dan istrinya bersepakat tidak melaporkan ke polisi 'biar Gusti Allah saja yang membalas'. Ada kata-kata percuma lapor dan lain sebaginya," tutur dia.

Setelah itu, AK berkumpul dengan teman-temanya di salah satu warung makan di selatan Pasar Pingit, Kota Yogyakarta.

Saat ditanya teman-temanya, AK kembali berbohong telah menjadi korban kejahatan jalanan. Cerita AK tersebut kemudian viral di berbagai media sosial.

"Saudara AK dan istrinya me-reply komen terhadap postingan-postingan yang ada di IG dan akun Facebook tersebut. Tidak hanya me-reply biasa-biasa saja, namun menceritakan ulang cerita yang disampaikan saudara AK ini," urai dia.

Setelah viral, akhirnya dibentuk tim gabungan baik dari Ditreskrimum Polda DIY, Satreskrim Polres Sleman dan Satreskrim Polresta Yogyakarta. Tim kemudian melakukan penyelidikan.

"Setelah melakukan penyelidikan yang diduga TKP, teman-teman di lapangan mendapatkan bantuan dari Kepala Dukuh dan beberapa saksi yang menyatakan tidak ada kejadian seperti yang disebutkan di beberapa akun medsos tadi hari Rabu antara jam 1 hingga jam 2 dini hari. Ternyata tidak ada kejadian itu," ujar dia.

Halaman:
Komentar
wkw wkwk wkwk


Terkini Lainnya
14 WNA Dideportasi dari Yogyakarta, 12 di Antaranya dari Filipina karena Salah Gunakan Fasilitas Bebas Visa
14 WNA Dideportasi dari Yogyakarta, 12 di Antaranya dari Filipina karena Salah Gunakan Fasilitas Bebas Visa
Yogyakarta
Krisis Siswa SD Negeri di Pinggiran Kulon Progo, Ada yang Hanya Dapat 1 Siswa
Krisis Siswa SD Negeri di Pinggiran Kulon Progo, Ada yang Hanya Dapat 1 Siswa
Yogyakarta
Sampah Libur Sekolah di Yogya Naik Jadi 300 Ton, DLH Kerahkan 360 Petugas
Sampah Libur Sekolah di Yogya Naik Jadi 300 Ton, DLH Kerahkan 360 Petugas
Yogyakarta
Libur Sekolah, Kuota Naik ke Candi Borobudur Jadi 2.000 Orang per Hari
Libur Sekolah, Kuota Naik ke Candi Borobudur Jadi 2.000 Orang per Hari
Yogyakarta
Kompensasi Stasiun Lempuyangan Cair, Warga Jual Material Rumah
Kompensasi Stasiun Lempuyangan Cair, Warga Jual Material Rumah
Yogyakarta
Tinggal Satu Warga Masih Bertahan di Lahan Stasiun Lempuyangan, Ini Alasannya
Tinggal Satu Warga Masih Bertahan di Lahan Stasiun Lempuyangan, Ini Alasannya
Yogyakarta
139 Calon Siswa Dicoret dari SPMB Jalur Miskin, Disdikpora DIY: Kini Tinggal 53
139 Calon Siswa Dicoret dari SPMB Jalur Miskin, Disdikpora DIY: Kini Tinggal 53
Yogyakarta
Susi Air Buka Penerbangan Yogyakarta-Bandung dan Karimunjawa, Ini Jadwalnya
Susi Air Buka Penerbangan Yogyakarta-Bandung dan Karimunjawa, Ini Jadwalnya
Yogyakarta
Dua Mahasiswanya Tewas, UGM Beri Penjelasan soal Pemilihan Lokasi KKN di Manyeuw
Dua Mahasiswanya Tewas, UGM Beri Penjelasan soal Pemilihan Lokasi KKN di Manyeuw
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Tambah 14 Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro
Pemkot Yogyakarta Tambah 14 Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro
Yogyakarta
Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Mahasiswa Lanjut Program atau Ditarik Pulang?
Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Mahasiswa Lanjut Program atau Ditarik Pulang?
Yogyakarta
Awal Mula Polemik Pantai Sanglen, Klaim Lahan Muncul di Tengah Proses Izin Keraton
Awal Mula Polemik Pantai Sanglen, Klaim Lahan Muncul di Tengah Proses Izin Keraton
Yogyakarta
3 Orang yang Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan
3 Orang yang Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan
Yogyakarta
Duka KKN UGM di Maluku Tenggara, Kampus Kirim Tim Psikolog Dampingi Mahasiswa
Duka KKN UGM di Maluku Tenggara, Kampus Kirim Tim Psikolog Dampingi Mahasiswa
Yogyakarta
2 Kepala Dinas Disentil soal Toilet Malioboro, Hasto Wardoyo: Idenya Jangan Omon-omon!
2 Kepala Dinas Disentil soal Toilet Malioboro, Hasto Wardoyo: Idenya Jangan Omon-omon!
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau