Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Hamengku Buwono X Siap Bertemu Warga Bahas Tempat Pengolahan Sampah Piyungan

Kompas.com - 10/05/2022, 16:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan siap bertemu dengan warga yang menutup Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, sejak Sabtu (7/5/2022).

"Ya nanti kita usahakan untuk bisa punya waktu," kata Sultan ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Selasa (10/5/2022).

Sultan mengungkapkan, saat ini Pemerintah DIY sedang fokus untuk memperluas area TPST Piyungan karena lokasi sekarang sudah penuh. Namun, permasalahannya menurut Sultan sekarang pemerintah memiliki kendala teknis.

Baca juga: Dampak TPST Piyungan Ditutup, Tumpukan Sampah di Pasar Bantul Tak Terbendung

"Problem teknis antara penuhnya sampah di sana (Piyungan) sama hasil studinya yang dilakukan Bapenas dan pembiayaan infrastruktur BUMN ya kan perlu waktu lebih panjang jika dibandingkan dengan kebak e (penuhnya) sampah di sana," kata dia.

Ngarsa Dalem menjelaskan, dengan kondisi seperti itu, maka dibutuhkan dialog antara pemerintah dengan warga di sekitar TPST Piyungan untuk mengatasi permasalahannya.

"Kita minta dilakukan dialog bagaimana atasi (sampah) sementara," ucap dia.

Sultan menegaskan secara prinsipnya lokasi lama TPST Piyungan akan ditutup dan dijadikan sebagai kawasan terbuka hijau, dan lokasi tempat pembuangan sampah akan dipindah ke lokasi baru.

"Prinsip yang lama tutup jadikan tempat terbuka hijau sehingga tempat baru yang disebelahnya itu kita kembangkan tapi ya tadi hasil penelitian bapenas sama badan pengembangan infrastruktur waktunya lebih panjang," ujar dia.

Ngarsa Dalem berharap masyarakat dapat memahami kondisi sekarang serta dibutuhkan cara mengatasi penuhnya sampah.

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji berujar, pemerintah DI Yogyakarta telah memiliki lahan yang nantinya akan dibangun pabrik pengolahan sampah seluas kurang lebih 6 hektar.

"Kita bebaskan 6 hektar lahan lokasinya juga di sekitar sana (Piyungan). Pabrik pengolahan, sampah tidak hanya dibuang tetapi diolah sehingga memghasilkan, produktif," kata dia, Selasa (10/5/2022).

Aji mencontohkan, sampah yang dibuang nantinya dapat diolah menjadi berbagai macam, seperti batu bata atau menjadi bahan untuk energi listrik. Saat ini sudah ada 3 investor yang siap bersaing dalam pengelolaan sampah di DIY.

"Yang tentu sesuai proposal yang diajukan pelamar 3. Teknologi yang mereka gunakan bagian yang akan kita seleksi," kata dia.

Baca juga: Sudah 3 Hari Tempat Pengolahan Sampah Piyungan Ditutup Warga, Mereka Ingin Bicara Langsung dengan Sultan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Tol Yogya–Solo Butuh Tambahan 581 Bidang Lahan, Pembebasan Dimulai Pekan Depan
Tol Yogya–Solo Butuh Tambahan 581 Bidang Lahan, Pembebasan Dimulai Pekan Depan
Yogyakarta
DKP Kulon Progo Bangun Sentra Budidaya Ikan di Watu Bulus, Sasar Ketahanan Pangan dan Wisata
DKP Kulon Progo Bangun Sentra Budidaya Ikan di Watu Bulus, Sasar Ketahanan Pangan dan Wisata
Yogyakarta
Wacana Rute Trans Jogja Sampai Wonosari, DPRD DIY: Perhatikan Jalur Alternatif
Wacana Rute Trans Jogja Sampai Wonosari, DPRD DIY: Perhatikan Jalur Alternatif
Yogyakarta
Jadi Korban Mafia Tanah di Bantul, Bryan: Belum Ada Perkembangan, Masih Tunggu Polda DIY
Jadi Korban Mafia Tanah di Bantul, Bryan: Belum Ada Perkembangan, Masih Tunggu Polda DIY
Yogyakarta
Jam Masuk Sekolah di Kota Magelang Jadi Pukul 06.30, Orangtua: Mepet, Serba Buru-buru
Jam Masuk Sekolah di Kota Magelang Jadi Pukul 06.30, Orangtua: Mepet, Serba Buru-buru
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bangun Rusunawa bagi Warga Berpenghasilan Rendah, Berikut Syarat Sewanya
Pemkot Yogyakarta Bangun Rusunawa bagi Warga Berpenghasilan Rendah, Berikut Syarat Sewanya
Yogyakarta
Lonjakan Covid-19 Global, Bandara YIA Perketat Pengawasan Penerbangan Internasional
Lonjakan Covid-19 Global, Bandara YIA Perketat Pengawasan Penerbangan Internasional
Yogyakarta
Kontraktor Tol Bakal Perbaiki Jalan di Sleman yang Rusak Dampak Lalu Lintas Kendaraan Proyek
Kontraktor Tol Bakal Perbaiki Jalan di Sleman yang Rusak Dampak Lalu Lintas Kendaraan Proyek
Yogyakarta
Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru
Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru
Yogyakarta
Modus Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pelajar di Kulon Progo, Pura-pura Cek Kendaraan
Modus Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pelajar di Kulon Progo, Pura-pura Cek Kendaraan
Yogyakarta
Pemkab Gunungkidul Batal Bangun Tugu Adipura Senilai Rp 734 Juta, Anggaran Dialihkan ke Pelayanan Publik
Pemkab Gunungkidul Batal Bangun Tugu Adipura Senilai Rp 734 Juta, Anggaran Dialihkan ke Pelayanan Publik
Yogyakarta
Tertarik Jadi PNS di Yogyakarta? Pemerintah DIY Buka Jalur Mutasi dari Luar Daerah
Tertarik Jadi PNS di Yogyakarta? Pemerintah DIY Buka Jalur Mutasi dari Luar Daerah
Yogyakarta
Gara-gara Tak Diberi Uang, Suami Aniaya Istri Siri yang Hamil 3 Bulan
Gara-gara Tak Diberi Uang, Suami Aniaya Istri Siri yang Hamil 3 Bulan
Yogyakarta
Berkah Idul Adha, Perajin Kerupuk Kulit Gunungkidul Kebanjiran Kulit Sapi
Berkah Idul Adha, Perajin Kerupuk Kulit Gunungkidul Kebanjiran Kulit Sapi
Yogyakarta
Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan
Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Begini Letak Kursi 11A Tempat Penumpang Selamat dalam Kecelakaan Air India
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau