Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Cacar Monyet Masuk, Dinkes DI Yogyakarta Minta Masyarakat yang Memiliki Ruam Segera Periksa ke Fasyankes

Kompas.com - 05/08/2022, 14:56 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Cegah penularan cacar monyet atau monkeypox, Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta masyarakat yang bergejala ruam-ruam segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Setyarini Hestu Lestari menjelaskan setiap harinya, dinkes melakukan rapat secara daring dengan kementerian kesehatan.

"Di DIY sendiri kita melakukan pencermatan pada data data yang dikirim fasyankes terkait dengan kewaspadaan dini," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Cacar Monyet jadi Darurat Kesehatan Publik di AS

Ia menambahkan, setiap harinya fasilitas kesehatan baik dari kabupaten maupun kota mengirim laporan khusus mengenai data yang perlu dicermati dinkes provinsi.

"Kita cermati untuk keamanan jangan sampai kita kecolongan," jelasnya.

Dari data yang Dinkes DIY cermati selama ini, di DI Yogyakarta belum ditemui suspek cacar monyet. Namun, untuk pencegahan, dinkes meminta masyarakat segera memeriksakan diri jika terdapat ruam-ruam pada badan.

Lantaran, gejala awal monkeypox mirip dengan cacar pada umumnya. yakni muncul ruam-ruam pada tubuh.

"Yang mempunyai gejala ruam segera ke fasyankes untuk diperiksa lebih lanjut apakah ruam tersebut cacar biasa campak atau mungkin monkeypox," jelas dia.

Setyarini mengatakan, dinkes provinsi belum mengirim sampel yang harus diperiksa ke kementerian kesehatan.

Baca juga: RSBP Batam dan RSUD Embung Fatimah Jadi RS Rujukan Pasien Cacar Monyet

"Belum. Dari data-data belum ada yang menunjukkan syarat itu, mudah-mudahan jangan," ujarnya.

Kewaspadaan dini, menurut Setyarini, perlu ditingkatkan mengingat di Jawa Tengah terdapat suspek cacar monyet.

"Kita selalu meningkatkan kewaspadaan dini terkait tanda tanda tersebut. Sebetulnya dalam sistem STDR yang saya sampaikan itu terpantau. Kecuali masyarakatnya enggak ke fasyankes," jelas Setyarini.

Berita sebelumnya, beberapa waktu yang lalu dikabarkan bahwa satu warga Jawa Tengah (Jateng) teridentifikasi suspek virus monkeypox atau cacar monyet.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar mengatakan, saat ini pasien suspek tersebut kondisinya sudah mulai membaik.

Baca juga: Saat Suspek Cacar Monyet Kembali Terdeteksi di Indonesia...

"Masih suspek ya, saat ini kondisinya sudah mulai membaik," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Dia menjelaskan, ada beberapa gejala yang dialami satu warga Jateng yang dinyatakan suspek cacar monyet seperti demam dan pusing. "Selain itu, juga ada bercak merah di kulit," ujarnya.

Selain itu, Yunita juga membantah bahwa satu warga yang suspek cacar monyet itu berasal atau berada di Kota Semarang. Saat ini pihaknya telah fokus untuk melakukan observasi kondisi pasien.

"Bukan warga atau sedang di Kota Semarang," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Lonjakan Covid-19 Global, Bandara YIA Perketat Pengawasan Penerbangan Internasional
Lonjakan Covid-19 Global, Bandara YIA Perketat Pengawasan Penerbangan Internasional
Yogyakarta
Kontraktor Tol Bakal Perbaiki Jalan di Sleman yang Rusak Dampak Lalu Lintas Kendaraan Proyek
Kontraktor Tol Bakal Perbaiki Jalan di Sleman yang Rusak Dampak Lalu Lintas Kendaraan Proyek
Yogyakarta
Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru
Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru
Yogyakarta
Modus Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pelajar di Kulon Progo, Pura-pura Cek Kendaraan
Modus Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pelajar di Kulon Progo, Pura-pura Cek Kendaraan
Yogyakarta
Pemkab Gunungkidul Batal Bangun Tugu Adipura Senilai Rp 734 Juta, Anggaran Dialihkan ke Pelayanan Publik
Pemkab Gunungkidul Batal Bangun Tugu Adipura Senilai Rp 734 Juta, Anggaran Dialihkan ke Pelayanan Publik
Yogyakarta
Tertarik Jadi PNS di Yogyakarta? Pemerintah DIY Buka Jalur Mutasi dari Luar Daerah
Tertarik Jadi PNS di Yogyakarta? Pemerintah DIY Buka Jalur Mutasi dari Luar Daerah
Yogyakarta
Gara-gara Tak Diberi Uang, Suami Aniaya Istri Siri yang Hamil 3 Bulan
Gara-gara Tak Diberi Uang, Suami Aniaya Istri Siri yang Hamil 3 Bulan
Yogyakarta
Berkah Idul Adha, Perajin Kerupuk Kulit Gunungkidul Kebanjiran Kulit Sapi
Berkah Idul Adha, Perajin Kerupuk Kulit Gunungkidul Kebanjiran Kulit Sapi
Yogyakarta
Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan
Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan
Yogyakarta
Pengemudi Ojek Online di Sleman Tewas Dibegal Penumpangnya
Pengemudi Ojek Online di Sleman Tewas Dibegal Penumpangnya
Yogyakarta
BSU Segera Cair, BPJS Ketenegakerjaan Minta 330.000 Pekerja di DIY Segera Validasi Data
BSU Segera Cair, BPJS Ketenegakerjaan Minta 330.000 Pekerja di DIY Segera Validasi Data
Yogyakarta
Semester Pertama 2025, 2.577 Karya Didaftarkan Hak Ciptanya di DIY
Semester Pertama 2025, 2.577 Karya Didaftarkan Hak Ciptanya di DIY
Yogyakarta
Sultan Sarankan PSIM Berkandang di Stadion Maguwoharjo, Ini Tanggapan Bupati Sleman
Sultan Sarankan PSIM Berkandang di Stadion Maguwoharjo, Ini Tanggapan Bupati Sleman
Yogyakarta
Jalan Kapas Jogja Kini Hanya Boleh Parkir di Satu Sisi, Pelanggar Bisa Diproses Hukum
Jalan Kapas Jogja Kini Hanya Boleh Parkir di Satu Sisi, Pelanggar Bisa Diproses Hukum
Yogyakarta
1 Kasus Covid-19 Kembali Ditemukan di Kota Yogyakarta, Warga Diminta Pakai Masker
1 Kasus Covid-19 Kembali Ditemukan di Kota Yogyakarta, Warga Diminta Pakai Masker
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau