Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Saat Konser Dangdut, Warga Wonogiri Dikeroyok hingga Tewas, Jasadnya Dibuang ke Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 07/09/2022, 12:06 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Konser musik dangdut di Dukuh Seneng RT 001, RW 006, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, Jawa Tengah, berujung pada pengeroyokan hingga menyebabkan kematian.

Salah seorang pemuda bernama Alan Suryawan (28), warga Dukuh Gunung Kukusan RT 003, RW 009, Desa Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri, tewas diduga dikeroyok sejumlah orang.

Setelah itu, jasad korban dibuang di pinggir anak Sungai Bengawan Solo Dukuh Grantang RT 003, RW 009, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Baca juga: Anaknya yang ODGJ Dikeroyok 2 Pemuda hingga Ditabrak Motor, Orangtua Lapor Polisi

Aksi pengeroyokan berujung kematian ini terjadi bermula korban bersama 4 temannya menyaksikan konser musik dangdut di sebuah perumahan di Dukuh Seneng RT 001, RW 006, Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Wonogiri pada Sabtu (2/7/2022) malam.

Tiba di lokasi konser, korban dan teman-temannya sudah dalam kondisi mabuk karena terpengaruh minuman keras (miras).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Korban bergabung dengan warga lainnya di konser musik dangdut.

Baca juga: Suporter PSS Sleman Meninggal Dikeroyok, Sri Sultan Siap Turun Tangan Jadi Penengah

Karena terpengaruh miras sehingga korban tidak terkontrol. Akhirnya terjadi perselisihan antara korban dengan warga lainnya dalam konser musik dangdut.

Korban dan teman-temannya mengaku berasal dari sebuah perguruan silat.

Tetapi, ketika diminta menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) korban sendiri tidak bisa menunjukkan KTA tersebut.

Sementara empat orang temannya memiliki KTA sebuah perguruan silat.

Korban yang tidak bisa menunjukkan KTA akhirnya dianiaya dan dikeroyok warga setempat yang emosi dengan ulah korban hingga mengakibatkan meninggal dunia.

Korban tewas setelah dipukul bagian kepalanya dengan menggunakan bongkahan batu. Jasad korban sempat dibawa ke sebuah rumah.

Setelah itu, jasad korban dibuang ke pinggir anak Sungai Bengawan Solo berjarak tiga kilometer dari lokasi.

Keluarga korban sempat membuat laporan orang hilang ke Polres Sukoharjo pada 12 Juli 2022.

"Korban ini ditemukan oleh warga tanggal 16 Juli 2022 di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo. Kemudian dilaporkan ke Polsek Nguter," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan di Mapolres Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (7/9/2022).

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Jenazah PMI asal Gunungkidul Akhirnya Bisa Dimakamkan di Kampung Halaman
Jenazah PMI asal Gunungkidul Akhirnya Bisa Dimakamkan di Kampung Halaman
Yogyakarta
Mengenal Jambu Air Citra Khas Demak, Si Asam Manis Primadona di Ibu Kota...
Mengenal Jambu Air Citra Khas Demak, Si Asam Manis Primadona di Ibu Kota...
Yogyakarta
Kecelakaan di Depan Bandara Yogyakarta, Perempuan Pengendara Motor Tewas
Kecelakaan di Depan Bandara Yogyakarta, Perempuan Pengendara Motor Tewas
Yogyakarta
Jokowi Idap Alergi Kulit, Dokter Kepresidenan Ikut Merawat
Jokowi Idap Alergi Kulit, Dokter Kepresidenan Ikut Merawat
Yogyakarta
Pemutihan Pajak di Jateng Tak Diperpanjang, Operasi Gabungan Pekan Depan hingga Desember 2025
Pemutihan Pajak di Jateng Tak Diperpanjang, Operasi Gabungan Pekan Depan hingga Desember 2025
Yogyakarta
Lembing Serbu Pemukiman di Kulon Progo, Warga Keluhkan Bau dan Iritasi
Lembing Serbu Pemukiman di Kulon Progo, Warga Keluhkan Bau dan Iritasi
Yogyakarta
32 Calon Siswa di Sleman Tak Daftar Ulang, Puluhan Kursi SMP Negeri Kosong
32 Calon Siswa di Sleman Tak Daftar Ulang, Puluhan Kursi SMP Negeri Kosong
Yogyakarta
11 SD Negeri di Sleman Hanya Terima Kurang dari 5 Siswa, Ini Daftarnya
11 SD Negeri di Sleman Hanya Terima Kurang dari 5 Siswa, Ini Daftarnya
Yogyakarta
Lurah Srimulyo Jadi Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa, Ngaku Tak Ambil Uang Sepersen pun
Lurah Srimulyo Jadi Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa, Ngaku Tak Ambil Uang Sepersen pun
Yogyakarta
62 SDN di Sleman Kekurangan Murid, 11 Sekolah Hanya Dapat Kurang dari 5 Siswa
62 SDN di Sleman Kekurangan Murid, 11 Sekolah Hanya Dapat Kurang dari 5 Siswa
Yogyakarta
Marak Layangan di Yogyakarta, 1 Pengendara Luka akibat Senar Gelasan
Marak Layangan di Yogyakarta, 1 Pengendara Luka akibat Senar Gelasan
Yogyakarta
Lurah Srimulyo Jadi Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa, Pemkab Bantul Lepas Tangan
Lurah Srimulyo Jadi Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa, Pemkab Bantul Lepas Tangan
Yogyakarta
6 Warga Yogyakarta Meninggal karena Leptospirosis, Pemancing Diminta Waspada
6 Warga Yogyakarta Meninggal karena Leptospirosis, Pemancing Diminta Waspada
Yogyakarta
Terseret Kasus Korupsi Tanah Kas Desa, Lurah Srimulyo Bantul Bakal Dicopot Sementara
Terseret Kasus Korupsi Tanah Kas Desa, Lurah Srimulyo Bantul Bakal Dicopot Sementara
Yogyakarta
Kasus Leptospirosis Meningkat, Pemkot Yogyakarta Imbau Warga Jaga Kebersihan Kandang Hewan
Kasus Leptospirosis Meningkat, Pemkot Yogyakarta Imbau Warga Jaga Kebersihan Kandang Hewan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau