Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Ada Rekayasa, Kuasa Hukum Korban Penganiayaan di Holywings Yogyakarta Datangi Polda DIY

Kompas.com - 12/09/2022, 18:39 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Tim kuasa hukum Bryan Yoga Kusuma mendatangi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Mereka menanyakan perkembangan penanganan kasus penganiayaan di parkiran Kafe Holywings maupun di Mapolres Sleman yang dialami kliennya.

Tim penasehat hukum Bryan Yoga Kusuma yang datang ke Mapolda DIY yakni Johnson Panjaitan, Luciana Lovinda, Eka Prasetya, Moris Moy Purba, Devi Meiliyanti, dan Yonathan Andre Baskoro. Turut hadir pula Bryan Yoga Kusuma.

Baca juga: Bryan Yoga Kusuma Diduga Dianiaya Sekelompok Orang di Parkiran Holywings Yogya

Usai tiba di Mapolda DIY, tim kuasa hukum beserta Bryan Yoga Kusuma lantas bertemu dengan Waka Polda DIY Brigadir Jenderal Polisi Raden Slamet Santoso.

"Kami datang ke sini dalam rangka menindaklanjuti proses yang kami anggap penuh rekayasa dan tidak transparan sehingga menimbulkan banyak presepsi dan prasangka," ujar Johnson Panjaitan, kuasa hukum Bryan Yoga Kusuma saat ditemui di Mapolda DIY, Senin (12/09/2022).

Johnson Panjaitan menyampaikan, sekarang kasus ini sekarang sedang berkembang di dua track secara pro justicia.

Baca juga: Koperasi Merah Putih di Tuban Ditutup 1 Hari Usai Diresmikan, Perusahaan Mitra Tarik Semua Barang

Pertama, kode etik profesi Polri, kemudian kedua mengenai Pasal 170 tentang pengeroyokan.

Namun demikian, Johnson Panjaitan menuturkan ada perkembangan yang sangat mengkhawatirkan dan dapat menganggu kewibawaan dan kehormatan dari institusi Polri.

Termasuk menganggu tugas dalam menyelesaikan berkas-berkas supaya adil dan transparan sehingga kemudian dilimpahkan ke pengadilan.

"Saya bersama teman-teman diterima oleh waka (Waka Polda DIY). Di situ kami menjelaskan hal-hal yang tidak beres, misalnya saja soal pelaporan ini ada macam-macam begitu terutama ada gaya-gaya yang dilakukan polisi bikin laporan tapi juga bisa merusak sistem dan tranparansi oleh teman-teman. Selain kita melapor, ada juga polisi yang sengaja melapor," ucapnya.

Baca juga: Polda DI Yogyakarta Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Bryan Yoga Kusuma di Holywings

Johnson Panjaitan mengungkapkan Waka Polda memberikan penjelasan jika saat ini penanganan kasus sudah ditarik ke Polda DIY. Sehingga tidak ada yang ditangani oleh Polres.

"Yang juga (pasal) 170 sekarang juga ditangani Ditreskrimum jadi dua duanya sekarang sedang jalan dan mereka berjanji sesuai apa yang dengan apa yang kita kemukakan ini akan diproses sesuai dengan on the track," tandasnya.

Selain itu, Johnson Panjaitan mengungkapkan saat ini belum ada penahanan terhadap seorang terlapor berinisial KN (26).

Baca juga: Saksi Sebut Dirut BUMN Minta Direksi Patungan Beli Emas, Diserahkan ke Kementerian BUMN

Johnson Panjaitan menyebut, terlapor tersebut justru menyebarkan informasi bohong di media sosial dengan mencatut institusi lain yang justru bisa saja membuat adu domba.

"Apalagi keadaan lagi kaya begini, itu kita coba komunikasikan dan kita coba luruskan supaya ini on the track supaya kasusnya ini kode etik harus ditangkap, ditahan dan saya kira harus diadili dan dipecat kalau memang benar-benar (bersalah)," tegasnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pemkab Kulon Progo Kaji Ulang Perda Kawasan Tanpa Rokok karena Dianggap Pengaruhi Upaya Peningkatan PAD
Pemkab Kulon Progo Kaji Ulang Perda Kawasan Tanpa Rokok karena Dianggap Pengaruhi Upaya Peningkatan PAD
Yogyakarta
Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti, Wali Kota Hasto: Pemimpin Harus Kandel dan Kukuh
Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti, Wali Kota Hasto: Pemimpin Harus Kandel dan Kukuh
Yogyakarta
Bupati Sleman Pede Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata
Bupati Sleman Pede Larangan Study Tour Dedi Mulyadi Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata
Yogyakarta
Bupati Sleman Bantah Soal Pungli Seragam SMP: Itu Keinginan Orangtua
Bupati Sleman Bantah Soal Pungli Seragam SMP: Itu Keinginan Orangtua
Yogyakarta
Setelah Satu Dekade, Gunungkidul Gelar Jamasan Pusaka Lengkap di Sewokoprojo
Setelah Satu Dekade, Gunungkidul Gelar Jamasan Pusaka Lengkap di Sewokoprojo
Yogyakarta
Pakar UGM Ingatkan Pemerintah Hati-hati soal Pemulangan Eks Marinir Satria Arta Kumbara, Ini Analisanya
Pakar UGM Ingatkan Pemerintah Hati-hati soal Pemulangan Eks Marinir Satria Arta Kumbara, Ini Analisanya
Yogyakarta
Kisah Ketekunan Erlin Anak Buruh Sawit di Merauke Gapai Cita-cita Kuliah Kedokteran UGM dengan Beasiswa
Kisah Ketekunan Erlin Anak Buruh Sawit di Merauke Gapai Cita-cita Kuliah Kedokteran UGM dengan Beasiswa
Yogyakarta
Identitas Korban Tewas di Sungai Kulon Progo Terungkap
Identitas Korban Tewas di Sungai Kulon Progo Terungkap
Yogyakarta
Komnas HAM Datangi Rumah Diplomat ADP, Bungkam soal Pertemuan dengan Keluarga
Komnas HAM Datangi Rumah Diplomat ADP, Bungkam soal Pertemuan dengan Keluarga
Yogyakarta
Motor Viar Tertabrak Dua Mobil di Sleman, Pengendara Tewas di Tempat
Motor Viar Tertabrak Dua Mobil di Sleman, Pengendara Tewas di Tempat
Yogyakarta
Hendak Bakar Sampah, Warga Temukan Mayat Terapung di Sungai Serang Kulon Progo
Hendak Bakar Sampah, Warga Temukan Mayat Terapung di Sungai Serang Kulon Progo
Yogyakarta
Pengeroyokan Hingga Tewas di Bantul, Korban Diajak Minum Miras Dulu di Kuburan
Pengeroyokan Hingga Tewas di Bantul, Korban Diajak Minum Miras Dulu di Kuburan
Yogyakarta
Korban Kecelakaan Jalan Parangtritis Meninggal, Penabrak yang Kemudikan Nissan X Trail Ternyata Anggota TNI
Korban Kecelakaan Jalan Parangtritis Meninggal, Penabrak yang Kemudikan Nissan X Trail Ternyata Anggota TNI
Yogyakarta
Pertama Kali, 61 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Ngandong Gunungkidul
Pertama Kali, 61 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Ngandong Gunungkidul
Yogyakarta
Inovasi Unik Kopdes Merah Putih di Gunungkidul: Buka Pom Minyak Goreng, Bisa Beli Rp 5.000
Inovasi Unik Kopdes Merah Putih di Gunungkidul: Buka Pom Minyak Goreng, Bisa Beli Rp 5.000
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau