Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruan Moral dari 32 Rektor PTN dan PTS di Yogyakarta untuk Pemilu 2024

Kompas.com - 17/09/2022, 23:03 WIB
Wijaya Kusuma,
Andi Hartik

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 32 pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta di Yogyakarta berkumpul di Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/9/2022).

Usai berdialog, para rektor dan pimpinan perguruan tinggi ini berdiri bersama-sama di depan Balairung UGM untuk menyampaikan seruan moral tentang pemilihan umum dan demokrasi.

Seruan moral ini berjudul 'Pemilu Berkualitas dan Demokrasi Bermartabat'

Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Ova Emilia mengatakan, demokrasi yang bermartabat, salah satunya ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) yang berkualitas. Pemilu sebagai mandat reformasi menjadi pintu masuk pergantian dan keberlanjutan kepemimpinan dengan legitimasi moral dan sosial yang tinggi untuk kemaslahatan bangsa.

Baca juga: SBY: Saya Harus Turun Gunung, Ada Tanda-tanda Pemilu 2024 Bisa Tidak Jujur

Ova mengungkapkan, pada 2024, Indonesia memasuki babak baru demokrasi dengan penyelenggaraan pemilu serentak secara nasional. Menurutnya, pemilu harus menjadi aktualisasi nilai, perjuangan kebangsaan, dan pembentukan konsensus demokrasi yang mulia.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Jika berlangsung dengan baik, Indonesia akan menjadi contoh negara besar yang mampu berdemokrasi secara dewasa," ujar Ova saat membacakan seruan moral di Balairung UGM, Sabtu.

Baca juga: Bulan Depan, Megawati Putuskan Caleg dan Calon Kepala Daerah dari PDI-P untuk Pemilu 2024

Rektor Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Romo Albertus Bagus Laksana SJ menuturkan, universitas sebagai lembaga besar dan merupakan bagian dari peradaban harus masuk dalam dinamika publik.

"Kami sadar bahwa momen pemilu dan momen demokratis sebagai perjalanan kita sebagai bangsa memerlukan peran universitas ini," ungkapnya.

Menurut Romo Bagus, universitas sudah saatnya turun langsung mengawal perjalanan demokrasi. Sehingga, universitas tidak hanya berperan dalam refleksi intelektual akademis, tetapi juga bergandengan tangan dengan kekuatan lembaga publik untuk membangun demokrasi dan kesejahteraan umum.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Penghuni Rumah yang Dieksekusi KAI Mengeluh Perabotan Rusak, Ini Jawaban PT KAI
Penghuni Rumah yang Dieksekusi KAI Mengeluh Perabotan Rusak, Ini Jawaban PT KAI
Yogyakarta
Lurah Srimulyo Jadi Tersangka Kasus Tanah Kas Desa, Bupati Bantul Ingatkan Hal Ini ke Jajaran
Lurah Srimulyo Jadi Tersangka Kasus Tanah Kas Desa, Bupati Bantul Ingatkan Hal Ini ke Jajaran
Yogyakarta
Pembebasan 1.187 Bidang Lahan Tol Yogya-Kulon Progo Rampung, Total Ganti Rugi Rp 1,3 Triliun
Pembebasan 1.187 Bidang Lahan Tol Yogya-Kulon Progo Rampung, Total Ganti Rugi Rp 1,3 Triliun
Yogyakarta
Sewa Tanah Kas Desa Tanpa Izin, Lurah Srimulyo Bantul Ditetapkan Jadi Tersangka
Sewa Tanah Kas Desa Tanpa Izin, Lurah Srimulyo Bantul Ditetapkan Jadi Tersangka
Yogyakarta
Kawanan Anjing Diduga Serang Ternak di Kulon Progo, Hewan Mati dan Hilang, Warga Resah
Kawanan Anjing Diduga Serang Ternak di Kulon Progo, Hewan Mati dan Hilang, Warga Resah
Yogyakarta
Rumahnya Digusur PT KAI, Wishnu Warga Lempuyangan Akan Tempuh Jalur Hukum
Rumahnya Digusur PT KAI, Wishnu Warga Lempuyangan Akan Tempuh Jalur Hukum
Yogyakarta
Keluarga Diplomator Arya Daru Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Minta Doa Masyarakat
Keluarga Diplomator Arya Daru Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Minta Doa Masyarakat
Yogyakarta
570.000 Penerima Bansos Terindikasi Main Judol, Sosiolog UGM: Ini Soal Absennya Negara Beri Perlindungan...
570.000 Penerima Bansos Terindikasi Main Judol, Sosiolog UGM: Ini Soal Absennya Negara Beri Perlindungan...
Yogyakarta
Seorang Pegawai Ekspedisi Terseret KRL 15 Meter, Alami Sejumlah Luka
Seorang Pegawai Ekspedisi Terseret KRL 15 Meter, Alami Sejumlah Luka
Yogyakarta
Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Desak Pemerintah Bangun SPBN, Solar Masih Sulit dan Mahal
Nelayan Pantai Sadeng Gunungkidul Desak Pemerintah Bangun SPBN, Solar Masih Sulit dan Mahal
Yogyakarta
Tawuran Geng “Perang Tanding” di Yogyakarta Libatkan Anak di Bawah Umur, 4 Korban Luka dan 10 Pelaku Ditangkap
Tawuran Geng “Perang Tanding” di Yogyakarta Libatkan Anak di Bawah Umur, 4 Korban Luka dan 10 Pelaku Ditangkap
Yogyakarta
Tradisi Petik Laut Pantai Sadeng Sebagai Ucapan Syukur: Dulu Melarung Kerbau, Kini Kambing
Tradisi Petik Laut Pantai Sadeng Sebagai Ucapan Syukur: Dulu Melarung Kerbau, Kini Kambing
Yogyakarta
Tewas Tak Wajar di Menteng, Diplomat ADP Sempat Jadi Saksi Sidang TPPO
Tewas Tak Wajar di Menteng, Diplomat ADP Sempat Jadi Saksi Sidang TPPO
Yogyakarta
Harga Benih Lobster di Gunungkidul Terus Merosot, dari Rp 40.000 Jadi Cuma Rp 2.000 Per Ekor
Harga Benih Lobster di Gunungkidul Terus Merosot, dari Rp 40.000 Jadi Cuma Rp 2.000 Per Ekor
Yogyakarta
Jenazah Diplomat ADP Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga Pecah
Jenazah Diplomat ADP Tiba di Rumah Duka, Isak Tangis Keluarga Pecah
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau