Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pengadaan Seragam SMAN 1 Wates, Ombudsman Mulai Selidiki Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Satpol PP

Kompas.com - 12/10/2022, 22:11 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.comOmbudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tengah menyelidik dugaan penyalahgunaan wewenang di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kulon Progo dalam polemik pengadaan seragam di SMA Negeri Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Penyelidikan ini terkait laporan AP, orangtua siswa kelas X, yang mengaku diintimidasi di kantor Satpol PP setelah mempertanyakan pengadaan seragam sekolah.

Baca juga: LBH Yogyakarta Sebut Intimidasi Polemik Seragam Sudah Dimulai Sejak Pelibatan Satpol PP Kulon Progo

Ombudsman menggali informasi pada banyak pihak sebelum menurunkan rekomendasinya. Terutama informasi dari Satpol PP, pihak sekolah SMA 1 Wates, orangtua murid hingga Bupati Kulon Progo.

“Kami fokus pada dugaan penyalahgunaan wewenang di kantor Satpol PP,” kata Kepala ORI Perwakilan DIY, Budhi Masturi usai bertandang ke SMAN 1 Wates, Rabu (12/10/2022).

Penyelidikan pada dugaan penyalahgunaan wewenang itu lantaran peristiwa berlangsung di kantor Satpol PP. Pertemuan berlatar belakang pengadaan seragam sekolah.

Karenanya, ORI meminta keterangan dari pihak SMA 1 Wates, baik kepala sekolah maupun pelajar.

"Di situ kita mengetahui siapa yang berinisiatif. Agenda awalnya, siapa mengatakan apa. Semua masih pengumpulan data awal," kata Budi.

Budi mengatakan, proses pengumpulan informasi masih berlangsung. Perlu beberapa waktu untuk memperoleh hasil lengkap dan mencapai kesimpulan.

Bila ada temuan maladministrasi, akan diberikan laporan hasil pemeriksaan (LHP_ yang berisi pendapat, kesimpulan dan saran.

“Sebaliknya jika tidak ada maladministrasi, kita juga berikan LHP yang berisi kesimpulan ," kata Budi.

Kasus ini berawal dari kisruh pengadaan seragam sekolah bagi siswa baru. Dua kali terjadi protes orangtua pada kualitas bahan seragam sekolah.

Protes diwarnai AP yang beberapa kali menonjolkan diri sebagai penyidik PNS atau PPNS, dalam tiap pertemuan. Karenanya, pihak sekolah menginginkan mediasi berlangsung di kantor Satpol PP.

Perjalanan kasus, AP melaporkan tiga anggota Satpol PP ke polisi karena dianggap melakukan penyekapan saat mediasi. AP juga melaporkan pengadaan seragam itu ke Ombudsman RI DIY. AP menunjuk LBH Yogyakarta untuk menjadi penasihat hukum.

“Jadi Jumat bertemu, Sabtunya lapor ke Polda, Senin lapor ke kami,” kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Susi Air Buka Penerbangan Yogyakarta-Bandung dan Karimunjawa, Ini Jadwalnya
Susi Air Buka Penerbangan Yogyakarta-Bandung dan Karimunjawa, Ini Jadwalnya
Yogyakarta
Dua Mahasiswanya Tewas, UGM Beri Penjelasan soal Pemilihan Lokasi KKN di Manyeuw
Dua Mahasiswanya Tewas, UGM Beri Penjelasan soal Pemilihan Lokasi KKN di Manyeuw
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Tambah 14 Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro
Pemkot Yogyakarta Tambah 14 Tempat Khusus Merokok di Kawasan Malioboro
Yogyakarta
Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Mahasiswa Lanjut Program atau Ditarik Pulang?
Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Mahasiswa Lanjut Program atau Ditarik Pulang?
Yogyakarta
Awal Mula Polemik Pantai Sanglen, Klaim Lahan Muncul di Tengah Proses Izin Keraton
Awal Mula Polemik Pantai Sanglen, Klaim Lahan Muncul di Tengah Proses Izin Keraton
Yogyakarta
3 Orang yang Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan
3 Orang yang Ganti Pelat BMW Christiano Tarigan jadi Tersangka, tapi Tak Ditahan
Yogyakarta
Duka KKN UGM di Maluku Tenggara, Kampus Kirim Tim Psikolog Dampingi Mahasiswa
Duka KKN UGM di Maluku Tenggara, Kampus Kirim Tim Psikolog Dampingi Mahasiswa
Yogyakarta
2 Kepala Dinas Disentil soal Toilet Malioboro, Hasto Wardoyo: Idenya Jangan Omon-omon!
2 Kepala Dinas Disentil soal Toilet Malioboro, Hasto Wardoyo: Idenya Jangan Omon-omon!
Yogyakarta
Perahu Mahasiswa KKN UGM Terbalik di Maluku, Septian Bisa Capai Pantai, Meninggal dalam Perjalanan ke RS
Perahu Mahasiswa KKN UGM Terbalik di Maluku, Septian Bisa Capai Pantai, Meninggal dalam Perjalanan ke RS
Yogyakarta
Tol Solo-Yogyakarta Segmen Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Hari Ini, Masih Gratis
Tol Solo-Yogyakarta Segmen Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Hari Ini, Masih Gratis
Yogyakarta
Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Perahu Terbalik Dihantam Ombak 2,5 Meter
Tragedi KKN UGM di Maluku Tenggara, Perahu Terbalik Dihantam Ombak 2,5 Meter
Yogyakarta
Kenang Bagus Prayogo yang Meninggal di Maluku, UGM: Mahasiswa Aktif, Peduli Lingkungan, Berdedikasi Tinggi...
Kenang Bagus Prayogo yang Meninggal di Maluku, UGM: Mahasiswa Aktif, Peduli Lingkungan, Berdedikasi Tinggi...
Yogyakarta
Fortuner Vs Mobilio di Gunungkidul, 8 Orang Jadi Korban
Fortuner Vs Mobilio di Gunungkidul, 8 Orang Jadi Korban
Yogyakarta
Bagus dan Septian, 2 Mahasiswa UGM yang Meninggal di Laut Maluku Saat KKN
Bagus dan Septian, 2 Mahasiswa UGM yang Meninggal di Laut Maluku Saat KKN
Yogyakarta
Demo Hari Bhayangkara di Yogyakarta, Orator: Polri Bukan Penjaga Rakyat, tapi Penjaga Rezim
Demo Hari Bhayangkara di Yogyakarta, Orator: Polri Bukan Penjaga Rakyat, tapi Penjaga Rezim
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau