Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan 7 Ekor Ular dalam 2 Pekan, Damkar Gunungkidul Ungkap Penyebab Banyaknya Ular Saat Musim Hujan

Kompas.com - 01/11/2022, 13:30 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam dua pekan terakhir tim Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengevakuasi tujuh ekor ular. Terakhir, ular sanca kembang dengan panjang sekitar 4 meter dievakuasi dari rumah warga.

"Hari ini kita mengambil ular (Sanca Kembang) dengan panjang sekitar 4 meter yang sudah diamankan warga di Padukuhan Bulu, Kalurahan Candirejo, Semanu. Karena warga bingung dan menghubungi kami, dan akhirnya diambil tadi," kata Kepala UPT Pemadam Kebakaran BPBD Gunungkidul, Handoko saat dihubungi melalui telepon Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Cerita Warga Terancam Ular Piton Raksasa di Desa Terjun Gajah: Terbayang-bayang hingga Trauma

Ular itu sementara dibuatkan kandang di UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul, sambil menunggu koordinasi dengan pihak terkait.

"Sementara ditaruh disini dulu, dari informasi warga, sebenarnya di lokasi  masih ada beberapa ekor ular yang sama. Warga diimbau untuk melaporkan jika menemukan kembali," kata Handoko.

Handoko mengatakan, selama dua pekan terakhir pihaknya sudah mengamankan tujuh ekor ular dari berbagai jenis. Mulai dari kobra jawa, hingga ular pohon.

Baca juga: Toko Emas Tertipu Nenek Licik, Gelang Palsu Lolos Uji Awal dan Bawa Kabur Uang Rp 29 Juta

"Ular itu diamankan, dan beberapa diambil pecinta reptil," kata dia.

"Memang meningkat selama musim hujan ini," kata Handoko.

Dikatakannya, saat musim penghujan banyak ular yang menetaskan telurnya. Selain itu, biasanya saat musim hujan dengan intensitas tinggi ular mencari lokasi lebih kering.

Baca juga: Punya Keluhan di Kaki, Pria Ini Ternyata Didiagnosis Asam Urat dan Gagal Ginjal, Apa Cirinya?

Masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular.

"Jika  menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas damkar BPBD Gunungkidul," kata Handoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
banyak-ular-tanda-banyak-koruptor-


Terkini Lainnya
13 Titik di Pantai Gunungkidul Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Laut, Mana Saja?
13 Titik di Pantai Gunungkidul Ditetapkan Jadi Kawasan Konservasi Laut, Mana Saja?
Yogyakarta
Bukan Pejabat, Sapi Kurban Prabowo Bakal Dibagikan ke Pasukan Kuning Kota Jogja
Bukan Pejabat, Sapi Kurban Prabowo Bakal Dibagikan ke Pasukan Kuning Kota Jogja
Yogyakarta
Dedi Mulyadi Terapkan Jam Malam Pelajar, Yogyakarta Sudah Lakukan Sejak 2022
Dedi Mulyadi Terapkan Jam Malam Pelajar, Yogyakarta Sudah Lakukan Sejak 2022
Yogyakarta
Penghulu di Kulon Progo Tewas Menabrak Truk yang Parkir di Jalan
Penghulu di Kulon Progo Tewas Menabrak Truk yang Parkir di Jalan
Yogyakarta
100 Hari Kerja, Bupati Gunungkidul Klaim Sejalan dengan Program Prabowo
100 Hari Kerja, Bupati Gunungkidul Klaim Sejalan dengan Program Prabowo
Yogyakarta
Dipalak dan Diserang Saat Menuju Sekolah, Dua Pelajar Sleman Luka
Dipalak dan Diserang Saat Menuju Sekolah, Dua Pelajar Sleman Luka
Yogyakarta
Buaya Muncul di Sungai Progo, Mengendap-endap ke Kawanan Burung
Buaya Muncul di Sungai Progo, Mengendap-endap ke Kawanan Burung
Yogyakarta
Dugaan Penganiayaan Santri di Ponpes Ora Aji Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Laporan Polisi Dicabut
Dugaan Penganiayaan Santri di Ponpes Ora Aji Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Laporan Polisi Dicabut
Yogyakarta
Kenapa Kambing Rp 3,5 Juta Jadi Favorit Warga Jelang Idul Adha di Jogja?
Kenapa Kambing Rp 3,5 Juta Jadi Favorit Warga Jelang Idul Adha di Jogja?
Yogyakarta
Tukang Ojek Kulon Progo Tembak Polisi dengan Air Gun Saat Mabuk, Diduga Frustasi
Tukang Ojek Kulon Progo Tembak Polisi dengan Air Gun Saat Mabuk, Diduga Frustasi
Yogyakarta
UGM Bentuk Tim Etik untuk Tentukan Sanksi Akademik Christiano, Pengemudi BMW yang Tewaskan Argo
UGM Bentuk Tim Etik untuk Tentukan Sanksi Akademik Christiano, Pengemudi BMW yang Tewaskan Argo
Yogyakarta
Parkir Abu Bakar Ali Dibongkar, Pemda DIY Siapkan Akses Pejalan Kaki dari Eks Menara Kopi ke Malioboro
Parkir Abu Bakar Ali Dibongkar, Pemda DIY Siapkan Akses Pejalan Kaki dari Eks Menara Kopi ke Malioboro
Yogyakarta
Status Mahasiswa Christiano Tarigan di UGM DIbekukan Usai Tabrak Argo Achfandi
Status Mahasiswa Christiano Tarigan di UGM DIbekukan Usai Tabrak Argo Achfandi
Yogyakarta
Sidang Gugatan Perdata Ijazah Jokowi, Pihak UGM Tolak Permohonan Intervensi
Sidang Gugatan Perdata Ijazah Jokowi, Pihak UGM Tolak Permohonan Intervensi
Yogyakarta
Tak Setuju Sekolah Gratis untuk Seluruh SD-SMP, Haedar Nashir: Jangan Sampai Mematikan Swasta...
Tak Setuju Sekolah Gratis untuk Seluruh SD-SMP, Haedar Nashir: Jangan Sampai Mematikan Swasta...
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kelakuan Gajah Acak-acak Minimarket di Thailand, Kok Bisa? Begini Momennya…
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau