Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 7 Orang Terduga Pelaku Penganiayaan dan Penusukan di Kawasan Sarkem Yogyakarta

Kompas.com - 22/11/2022, 07:55 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan seluruh terduga pelaku penganiayaan dan penusukan di sekitar Pasar Kembang (Sarkem), tepatnya di depan SD Netral Jl. Sosrowijayan, Kalurahan Sosromenduran Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, penganiayaan dan penusukan terjadi pada hari Senin (21/11/2022) sekitar pukul 05.30 WIB, di Jalan Sosrowijayan Gedongtengen, Yogyakarta.

Baca juga: Polisi Amankan 6 Orang Terduga Pelaku Penganiayaan di Pasar Kembang Yogyakarta, 1 Buron

Saat petugas berada di lokasi, satu orang terduga pelaku sudah diamankan. Dalam waktu yang bersamaan warga memberitahu ada saling kejar dan sesampainya di depan hotel, 2 terduga pelaku melakukan penganiayaan di Jalan Sosrowijayan.

"Kemudian setelah menuju di tempat tersebut terlihat korban mengaku panggilan Danang yang dalam posisi tergeletak di jalan dan terdapat luka, selanjutnya dibantu tukang becak untuk membawa korban menuju RS Ludiro Husodo," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa (22/11/2022).

Atas peristiwa tersebut, polisi mengamankan 7 orang terduga pelaku penganiayaan dan penusukan kepada Danang.

Baca juga: Senggolan dan Terpengaruh Miras, Warga Karanganyar Ditusuk Orang Tidak Dikenal di Pasar Kembang Yogyakarta

 

Ketujuh terduga pelaku yang diamankan yakni Aditya Anggoro Mukti (35) warga Yogyakarta, Nova Limas Prasetya (30) warga Yogyakarta, Firman Agus Tira (23) Ciamis Jawa Barat, Rizky Pandu Wicaksono (31) warga Kota Yogyakarta, Agus Suparno (31) Sleman, Heri Kurnia Setiawan (25) Kendal, serta Bagas Satya Yudha Aji Pratama (25) Yogyakarta.

Timbul menambahkan, modus penganiayaan dan penusukan karena adanya kesalahpahaman antara korban dan pelaku. Korban dan para pelaku sama-sama terpengaruh minuman beralkohol pada saat berjalan di gang Komplek Sarkem.

"Kesalahpahaman atara korban dengan pelaku 1,  diduga sama-sama terpengaruh minuman berakhol pada saat berjalan di Gang komplek Sarkem bersengolan berujung pengeroyokan," ucap dia.

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Sebelumnya, seorang warga Karanganyar bernama Danang Ismail Saleh menjadi korban penusukan dengan menggunakan senjata tajam di sekitaran Pasar Kembang.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja membenarkan peristiwa tersebut, kejadian penganiayaan terjadi pada Senin Tanggal 21 November 2022.

"Benar telah terjadi peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban luka-luka yang terjadi di Karaoke Morena di dalam Komplek Pasar Kembang. Iya (penusukan)," katanya, Senin (21/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Keluarga Ajak Semua Pihak Kawal Kasus Kematian Diplomat ADP
Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Keluarga Ajak Semua Pihak Kawal Kasus Kematian Diplomat ADP
Yogyakarta
Belasan Toko Modern di Kulon Progo Tarik Beras Premium usai Isu Oplosan
Belasan Toko Modern di Kulon Progo Tarik Beras Premium usai Isu Oplosan
Yogyakarta
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Daru dan Keluarga Siapkan Kepindahan ke Helsinki, Anak-anaknya Sudah Keluar Sekolah
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Daru dan Keluarga Siapkan Kepindahan ke Helsinki, Anak-anaknya Sudah Keluar Sekolah
Yogyakarta
Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Kusir Joko: Saya Minta Maaf, Tidak Akan Saya Ulangi
Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Kusir Joko: Saya Minta Maaf, Tidak Akan Saya Ulangi
Yogyakarta
Janjikan Masuk ASN dengan Catut Nama Bupati Gunungkidul, Pria Asal Kediri Ditahan
Janjikan Masuk ASN dengan Catut Nama Bupati Gunungkidul, Pria Asal Kediri Ditahan
Yogyakarta
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos DIY: Anak dan Orangtua Harus Sepakat Sejak Awal
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos DIY: Anak dan Orangtua Harus Sepakat Sejak Awal
Yogyakarta
Kecelakaan Lalu Lintas di Kulon Progo Didominasi Usia 15-25 Tahun, Operasi Patuh Digelar
Kecelakaan Lalu Lintas di Kulon Progo Didominasi Usia 15-25 Tahun, Operasi Patuh Digelar
Yogyakarta
Hindari Macet, Pembangunan Tol Yogya-Solo di Ringroad Trihanggo Gunakan Metode Sosrobahu, Apa Itu?
Hindari Macet, Pembangunan Tol Yogya-Solo di Ringroad Trihanggo Gunakan Metode Sosrobahu, Apa Itu?
Yogyakarta
PHK di Yogyakarta Diprediksi Meningkat pada Semester II 2025, Pemerintah Diminta Antisipasi
PHK di Yogyakarta Diprediksi Meningkat pada Semester II 2025, Pemerintah Diminta Antisipasi
Yogyakarta
Bupati Gunungkidul Labrak Pencatut Namanya, Banting Asbak Lalu Seret Pelaku ke Polisi
Bupati Gunungkidul Labrak Pencatut Namanya, Banting Asbak Lalu Seret Pelaku ke Polisi
Yogyakarta
2.400 Pekerja di Yogyakarta Terkena PHK Sepanjang 2025, Kebakaran Pabrik di Sleman Bikin Lonjakan
2.400 Pekerja di Yogyakarta Terkena PHK Sepanjang 2025, Kebakaran Pabrik di Sleman Bikin Lonjakan
Yogyakarta
Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini, Anies Baswedan: Mudah-mudahan Terlaksana dengan Baik
Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini, Anies Baswedan: Mudah-mudahan Terlaksana dengan Baik
Yogyakarta
Hanya Dapat 7 Siswa Baru, SMP PGRI Playen Bertahan di Tengah Gempuran Zonasi
Hanya Dapat 7 Siswa Baru, SMP PGRI Playen Bertahan di Tengah Gempuran Zonasi
Yogyakarta
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat di Yogyakarta, Apa Alasannya?
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat di Yogyakarta, Apa Alasannya?
Yogyakarta
SD Negeri di Sleman Ini Cuma Dapat Dua Murid Baru, Wali Kelas: Malah Lebih Fokus
SD Negeri di Sleman Ini Cuma Dapat Dua Murid Baru, Wali Kelas: Malah Lebih Fokus
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau