Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu di Yogyakarta Bunuh Kakeknya karena Sering Ditagih Utang

Kompas.com - 29/11/2022, 16:27 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan kakek bernisial MO oleh cucu dan rekannya yakni RO (19) dan GK (18) ini diduga karena kakek menagih utang sebesar Rp 80 juta kepada cucunya.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, RO dan GK membuka bisnis online dan berutang kepada MO.

Baca juga: Motif Anak Kedua Racuni Sekeluarga hingga Tewas: Sakit Hati Diminta Jadi Tulang Punggung Keluarga

 

Lantaran sering ditagih, RO dan GK stres sehingga nekat menghabisi nyawa MO.

"Informasinya justru MO menagih cucunya jadi stres. Justru, karena menagih minta uang yang dipinjamkan cucunya mungkin jadi punya niat menghabisi kakeknya," katanya, Selasa (29/11/2022).

Ia menambahkan yang berutang dari MO adalah rekan RO yakni GK.

Kemungkinan besar uang yang dipinjam GK kepada MO sebesar Rp 80 juta ini dinikmati juga oleh RO.

"Ya kemungkinan besar begitu dinikmati berdua, informasinya untuk jualan online. Belum tau untuk bisnis onlinenya," kata dia.

Baca juga: Kasus Kakek Dibunuh Cucunya di Yogyakarta, Kuasa Hukum Salah 1 Pelaku Berencana Ajukan Praperadilan

Sebelumnya, Polresta Yogyakarta mengamankan seorang pemuda yang nekat menghabisi nyawa kakeknya bersama rekannya. Pelaku pembunuhan berinisial RO (19) dan rekannya GK (18) dengan korban bernisial MO (78).

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi menjelaskan peristiwa pembunuhan berawal dari RO mengajak MO untuk mencari makan dengan menggunakan kendaraan roda empat.

Lalu, RO menjemput GK di parkiran yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabaru, Kota Yogyakarta.

 

Sesampainya di parkiran GK masuk ke dalam mobil melalui pintu penumpang. Lalu, GK meminta uang parkir kepada MO dan tiba-tiba menjerat leher MO dengan menggunakan kabel serta kain.

"Kemudian, GK dan RO beserta korban MO pergi ke Rumah Sakit Panti Rapih untuk memeriksakan GK," kata dia, Jumat (25/11/2022).

Setelah pergi ke rumah sakit RO dan MO pulang ke rumah, sesampainya di rumah nenek korban menanyakan keberadaan MO yang masih berada di dalam mobil. Karena sudah tidak bergerak, Nenek RO meminta untuk mengantarkan kakeknya ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kemudian ketika dibawa ke rumah sakit ternyata ada tanda-tanda yang mencurigakan. Adanya bukti-bukti kekerasan yang ada di leher korban. Dari dasar itu kemudian pelapor melaporkan ke jajaran Polresta Yogya, pelapornya yakini adalah perempuan berumur 78 tahun inisial YR," jelas dia.

Kemudian penyidik melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP yang pertama adalah TKP di Jalan Jendral Sudirman. Kemudian yang kedua adalah TKP yang ada di mobil itu sendiri.

Halaman:


Terkini Lainnya
Setelah YouTube, Akun Instagram Masjid Jogokariyan Juga Diblokir
Setelah YouTube, Akun Instagram Masjid Jogokariyan Juga Diblokir
Yogyakarta
Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal Besok, Ini Tujuannya
Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal Besok, Ini Tujuannya
Yogyakarta
PSIM Yogyakarta Dapat Lampu Hijau Gunakan Stadion Maguwoharjo, Ini Syarat Bupati Sleman
PSIM Yogyakarta Dapat Lampu Hijau Gunakan Stadion Maguwoharjo, Ini Syarat Bupati Sleman
Yogyakarta
Prangko Edisi Khusus Sri Sultan HB X, Dicetak Terbatas, Harganya Rp 5.000
Prangko Edisi Khusus Sri Sultan HB X, Dicetak Terbatas, Harganya Rp 5.000
Yogyakarta
Cerita Rofidah, Anak Sopir Jerami Asal Gunungkidul Diterima UGM dengan Beasiswa Penuh
Cerita Rofidah, Anak Sopir Jerami Asal Gunungkidul Diterima UGM dengan Beasiswa Penuh
Yogyakarta
Evakuasi Korban Kecelakaan Pakai Helikopter Diuji Coba di Tol Solo-Jogja
Evakuasi Korban Kecelakaan Pakai Helikopter Diuji Coba di Tol Solo-Jogja
Yogyakarta
'Bird Strike' Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi
"Bird Strike" Bikin Penerbangan Batik Air YIA-Jakarta Tertunda pada Senin Pagi
Yogyakarta
Pamit Antar Buku ke Rumah Teman, Pelajar di Kulon Progo Ditemukan Tewas di Irigasi 2 Hari Kemudian
Pamit Antar Buku ke Rumah Teman, Pelajar di Kulon Progo Ditemukan Tewas di Irigasi 2 Hari Kemudian
Yogyakarta
Perang Israel-Iran Dikhawatirkan Berdampak pada Nilai Ekspor DI Yogyakarta
Perang Israel-Iran Dikhawatirkan Berdampak pada Nilai Ekspor DI Yogyakarta
Yogyakarta
Penyebab 57 Ribu Warga DIY Dikeluarkan dari PBI JKN, Dinsos Sampai Keheranan
Penyebab 57 Ribu Warga DIY Dikeluarkan dari PBI JKN, Dinsos Sampai Keheranan
Yogyakarta
Anemia dan Kurang Gizi di Kalangan Remaja Putri Kulon Progo, Apa Solusinya?
Anemia dan Kurang Gizi di Kalangan Remaja Putri Kulon Progo, Apa Solusinya?
Yogyakarta
Terima Kompensasi, Warga Lempuyangan Kontrak Dekat Stasiun demi Bertahan Usaha
Terima Kompensasi, Warga Lempuyangan Kontrak Dekat Stasiun demi Bertahan Usaha
Yogyakarta
Korban Erupsi Merapi yang Transmigrasi ke Konawe Selatan Disebut Tak Dapat Lahan yang Dijanjikan, Sebagian Pulang
Korban Erupsi Merapi yang Transmigrasi ke Konawe Selatan Disebut Tak Dapat Lahan yang Dijanjikan, Sebagian Pulang
Yogyakarta
Remaja Semarang Terseret Ombak di Pantai Watu Kodok, Pencarian Terkendala Gelombang Tinggi
Remaja Semarang Terseret Ombak di Pantai Watu Kodok, Pencarian Terkendala Gelombang Tinggi
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Renovasi Lapangan untuk PSIM, Siap Sambut Liga 1
Pemkot Yogyakarta Renovasi Lapangan untuk PSIM, Siap Sambut Liga 1
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau