Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BKKBN Sebut Ratusan Keluarga Terdampak Gempa Cianjur Berisiko Tinggi Stunting

Kompas.com - 30/11/2022, 22:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak sekitar 300 keluarga terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat berisiko tinggi stunting.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo

"Memang keluarga yang di Cianjur ini cukup terdampak ya. Jadi kita melakukan pendataan keluarga," ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di acara sosialisasi dan pembekalan bagi para penyuluh agama dalam percepatan penurunan stunting di DI Yogyakarta yang digelar di Rich Hotel, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: Kepala BKKBN: Stunting pada Anak Tidak Genetik, tapi karena Salah Urus

Hasto Wardoyo menyampaikan ada sekitar 300 keluarga yang masuk dalam sasaran prasejahtera. Sebanyak 300 keluarga ini terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.

"BKKBN punya data keluarga berisiko tinggi stunting. Cirinya dia itu masih usia subur, tetapi fasilitasnya kurang. Nah ini sekitar 300-an keluarga yang punya resiko tinggi stunting, terkena dampak ini (gempa Cianjur) juga," tegasnya.

Menurut Hasto Wardoyo sebanyak 300 keluarga ini membutuhkan perhatian yang lebih serius lagi. Sebab dampak gempa membuat risiko stunting semakin tinggi.

Baca juga: Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng

"Butuh perhatian lebih serius lagi. Iya (resiko stunting lebih tinggi) karena mereka kehilangan tempat, sanitasi, lingkungan. Karena stunting itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sanitasi, di samping nutrisi, sanitasi penting, jamban, air bersih," urainya.

Dari data BKKBN tahun 2021, prevalensi stunting Jawa Barat 24,5 persen. Sedangkan wilayah Cianjur 33,7 persen.

Hasto Wardoyo menegaskan BKKBN telah mengerahkan tenaga penyuluh untuk memberikan pendampingan bagi keluarga berisiko tinggi stunting yang terdampak gempa Cianjur.

"Kita memang mengerahkan, ada kegiatan kemitraan dengan teman-teman di lapangan itu kemudian dengan penyuluh-penyuluh itu, kita memang ada anggaran kemitraan untuk kegiatan yang untuk bisa membantu bencana juga tapi sebagian juga secara sukarela dari karyawan BKKBN," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Pertama Kali Dengar Suara Ibu Kandung Setelah 14 Tahun, Farel Prayoga: Ibuku Nyebut Aku Langgeng
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Alice Norin Pulang Kampung ke Norwegia: Tolong Beri Support untuk Suami Saya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Menolak Uang Denda Guru Madin Demak yang Dikembalikan, Zuhdi: Saya Ikhlas
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Datangi Guru di Demak yang Didenda Rp 25 Juta, Gus Miftah: Saya Sempat Izin ke Letkol Teddy
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Siapa Saja Pemilik Tanah yang Terancam Diambil Negara?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Uang Miliaran Hasil Menyanyi Ludes Tinggal Rp 10.000, Farel Prayoga: Akibat Orangtua Enggak Bijak Mengelolanya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Pilu Farel Prayoga, Disuruh Ngamen Sejak Usia 8 Tahun, Uang Rp 10 Miliar Ludes di Tangan Orangtua
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Kronologi Guru Madin di Demak Didenda Rp 25 Juta: Awalnya Saya Mengajar, Tiba-tiba Dihantam Sandal
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Venezia Menang 8-0, Jay Idzes Main, Pelatih Baru Ukir Debut
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Istri Napi: Harga Bilik Asmara Bervariasi, Bahkan Bisa Pakai Ruang Pejabat Internal Lapas Pamekasan
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dulu Cukup Bayar Rp 3.500 untuk Sekolah di PAUD Miliknya, Yuni Shara: Sekarang Agak Mahal
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Selebgram AP yang Ditahan di Myanmar Dipulangkan Usai Dapat Amnesti
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Kongres PSI 2025 Digelar: Jokowi Manggung, 3 Caketum Bertarung, Prabowo Tutup Panggung
Kongres PSI 2025 Digelar: Jokowi Manggung, 3 Caketum Bertarung, Prabowo Tutup Panggung
Yogyakarta
Viral Pengakuan Warga Bayar Tilang ke Rekening Pribadi, Kasat Lantas Sleman: Pelanggar Minta Tolong
Viral Pengakuan Warga Bayar Tilang ke Rekening Pribadi, Kasat Lantas Sleman: Pelanggar Minta Tolong
Yogyakarta
Kampanyekan Becak Listrik di Yogyakarta, Wali Kota Hasto: Daya Tarik Baru Wisata...
Kampanyekan Becak Listrik di Yogyakarta, Wali Kota Hasto: Daya Tarik Baru Wisata...
Yogyakarta
Warga Sleman Mengaku Bayar Denda Tilang ke Rekening Pribadi, Begini Penjelasan Kasat Lantas
Warga Sleman Mengaku Bayar Denda Tilang ke Rekening Pribadi, Begini Penjelasan Kasat Lantas
Yogyakarta
Wali Kota Hasto Akan Larang Bentor di Malioboro untuk Kurangi Emisi Karbon
Wali Kota Hasto Akan Larang Bentor di Malioboro untuk Kurangi Emisi Karbon
Yogyakarta
Kisah Pahit Warga Jogja Tertipu Lowongan Kerja, Berujung Jadi Scammer di Kamboja
Kisah Pahit Warga Jogja Tertipu Lowongan Kerja, Berujung Jadi Scammer di Kamboja
Yogyakarta
Olahraga Padel Booming di Yogyakarta, Tarif Sewa Mulai Rp 150.000 per Jam
Olahraga Padel Booming di Yogyakarta, Tarif Sewa Mulai Rp 150.000 per Jam
Yogyakarta
Pembangunan Parkir Ketandan Tahap Pertama Ditargetkan Tuntas Desember, Begini Konsep Bangunannya
Pembangunan Parkir Ketandan Tahap Pertama Ditargetkan Tuntas Desember, Begini Konsep Bangunannya
Yogyakarta
Masih Ada Beras Premium Diduga Oplosan Dijual di Gunungkidul, Disebut Stok Lama karena Tak Laku
Masih Ada Beras Premium Diduga Oplosan Dijual di Gunungkidul, Disebut Stok Lama karena Tak Laku
Yogyakarta
Sebut Yogyakarta Tak Mampu Beli Insenerator, DPRD Minta Pemkot Kerja Samakan Pengelolaan Sampah
Sebut Yogyakarta Tak Mampu Beli Insenerator, DPRD Minta Pemkot Kerja Samakan Pengelolaan Sampah
Yogyakarta
Christiano Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan Argo Dilimpahkan ke Kejari Sleman
Christiano Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan Argo Dilimpahkan ke Kejari Sleman
Yogyakarta
Pria Berjaket Ojol Curi iPhone Penjaga Penginapan di Bantul, Terekam CCTV
Pria Berjaket Ojol Curi iPhone Penjaga Penginapan di Bantul, Terekam CCTV
Yogyakarta
Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
Yogyakarta
Menyamar Jadi Petugas Dishub, Warga Sleman Bikin Plat Merah Palsu agar Bisa Curi Rambu Lalin di Bantul
Menyamar Jadi Petugas Dishub, Warga Sleman Bikin Plat Merah Palsu agar Bisa Curi Rambu Lalin di Bantul
Yogyakarta
Polisi Tangkap Dua Orang yang Rusak Mobil Patroli di Sleman, Total Pelaku Jadi 4 Orang
Polisi Tangkap Dua Orang yang Rusak Mobil Patroli di Sleman, Total Pelaku Jadi 4 Orang
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau