Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Teh dan Kopi Bercampur Sianida Renggut Nyawa Ayah, Ibu, dan Anak di Magelang...

Kompas.com - 01/12/2022, 15:36 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tiga anggota keluarga di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), terdiri dari ayah, ibu, dan anak pertama, ditemukan tewas di rumahnya, Jalan Sudiro, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Senin (28/11/2022).

Ketiga korban, yakni Abas Ashar (ayah), Heri Riyani (ibu), dan Dea Khairunisa (anak pertama), ternyata diracuni oleh anak kedua berinisial DDS (22) menggunakan sianida.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Magelang AKBP Muchamad Sajarod Zakun mengatakan, DDS mencampur sianida ke dalam teh dan kopi yang disajikan ibunya. DDS mulanya menyelinap ke dapur saat ibunya tak ada di sana. Pelaku lalu menuangkan 2 sendok makan sianida ke tiap gelas korban.

Berselang 15 hingga 30 menit usai meminum teh dan kopi beracun tersebut, korban merasakan mual dan muntah hingga kemudian meninggal dunia.

Baca juga: Bukan Arsenik, Racun yang Digunakan DDS Habisi Keluarganya adalah Sianida

DDS yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, mulanya menyebutkan bahwa racun yang ia pakai untuk membunuh keluarganya adalah arsenik. Namun, pengakuan DDS bertentangan dengan hasil penyidikan tim Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

"Hasil otopsi yang disampaikan oleh ibu Kabid Dokkes Polda Jateng yang telah mengambil sampel dalam organ tubuh di bagian lambung, ternyata ditemukan zat lain, yakni zat golongan sianida. Tidak hanya arsenik seperti yang sempat disampaikan oleh bersangkutan (tersangka)," ujar Sajarod di Markas Polresta Magelang, Rabu (30/11/2022).

Ia menuturkan, temuan tim Dokkes Polda Jateng sesuai dengan yang didapati petugas saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP, petugas menemukan botol berisi sisa sianida. Hasil pengecekan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jateng terhadap botol tersebut menunjukkan hal sama.

"Jadi kesimpulannya sementara berdasarkan olah TKP dan kesesuaian keterangan dari para saksi dan tersangka. Korban meninggal dunia dimungkinkan karena sianida. Pengaruh zat kimia golongan ini mengakibatkan tubuh menjadi lemas," ucapnya.

Baca juga: Pembunuhan Sekeluarga di Magelang, Pelaku Sempat Racuni Keluarganya Pakai Es Dawet tapi Gagal

DDS pakai arsenik untuk lakukan percobaan pembunuhan

Aksi DDS yang hendak mencelakai keluarganya ternyata bukan kali itu saja.

Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (23/11/2022), DDS melakukan percobaan pembunuhan. Kala itu, DDS mencampurkan arsenik ke dalam es dawet.

Diduga karena dosis arseniknya sedikit, rencana DDS gagal.

"Itu (arsenik) yang digunakan pada hari Rabu (23/11/2022) karena dosis terlalu sedikit dan tidak berpengaruh sampai menyebabkan korban meninggal dunia, sehingga yang bersangkutan mencoba mengulangi lagi dengan menggunakan sianida," tuturnya.

Baca juga: Usai Racuni Keluarganya hingga Tewas, Pria di Magelang Ini Sempat Bantu Gotong Korban yang Tergeletak di Kamar Mandi

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dudung Minta 20 Prajurit Tersangka Kematian Prada Lucky Jangan Cuma Dipecat TNI
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Gubernur Sherly Kibarkan Bendera Merah Putih di Dalam Laut dengan Kostum Mermaid
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Suara-suara Pekerja yang Tetap Masuk di Cuti Bersama 18 Agustus 2025
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Cuma Megawati Presiden yang Absen di HUT ke-80 RI, Luhut Bilang Begini
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Harga Mobil Listrik Bekas Anjlok, Ioniq 5 Paling Parah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Edukasi

10 Jurusan Kuliah Paling Bikin Bahagia, Gaji Besar dan Sulit Kena PHK
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Global

Usai Pertemuan Trump-Putin, Pemimpin Eropa "Geruduk" Washington Bareng Zelensky
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nama Pembawa Bendera dan Komandan Upacara 17 Agustus di Istana, Ini Daftarnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bendera Terbalik Saat Upacara HUT ke-80 RI di Balai Kota Surabaya, Eri Cahyadi Beri Semangat
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Otomotif

Curhat Pengguna Soal Servis Wuling Binguo EV
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Libur Panjang HUT RI ke-80, Ganjil Genap dan One Way di Jalur Puncak Berakhir Hari Ini
api-2 . LATEST
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sosok Windah Basudara Jadi Pembina Upacara, Pernah Live Streaming Amal Rp 1 Miliar
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Kisah Susmiyati, Berenang 150 Meter ke Tengah Laut demi Kibarkan Bendera Merah Putih
Kisah Susmiyati, Berenang 150 Meter ke Tengah Laut demi Kibarkan Bendera Merah Putih
Yogyakarta
Upacara HUT ke 80 RI di Tengah Perairan Pantai Baron, Peserta Berenang 150 Meter
Upacara HUT ke 80 RI di Tengah Perairan Pantai Baron, Peserta Berenang 150 Meter
Yogyakarta
Ponpes Eks Afiliasi Jemaah Islamiyah di Karanganyar Kembali Gelar Upacara HUT RI
Ponpes Eks Afiliasi Jemaah Islamiyah di Karanganyar Kembali Gelar Upacara HUT RI
Yogyakarta
Ratusan Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Jalan Raya Ditutup
Ratusan Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Jalan Raya Ditutup
Yogyakarta
Bukan Puluhan Siswa Lagi, Korban Diduga Keracunan MBG di Sleman Sudah 379 Orang
Bukan Puluhan Siswa Lagi, Korban Diduga Keracunan MBG di Sleman Sudah 379 Orang
Yogyakarta
Warga Kulon Progo Gelar Upacara 17 Agustus dengan Bahasa Jawa dan Baju Adat
Warga Kulon Progo Gelar Upacara 17 Agustus dengan Bahasa Jawa dan Baju Adat
Yogyakarta
Refleksi 80 Tahun Indonesia Medeka, Haedar Nashir Singgung Penyalahgunaan Kekuasaan
Refleksi 80 Tahun Indonesia Medeka, Haedar Nashir Singgung Penyalahgunaan Kekuasaan
Yogyakarta
Aksi Heroik Seorang Pria Bentangkan Bendera Merah Putih di Air Terjun Tertinggi Yogyakarta
Aksi Heroik Seorang Pria Bentangkan Bendera Merah Putih di Air Terjun Tertinggi Yogyakarta
Yogyakarta
Laga Perdana PSIM Yogyakarta di Bantul, Bupati Minta Supoter Jaga Ketertiban
Laga Perdana PSIM Yogyakarta di Bantul, Bupati Minta Supoter Jaga Ketertiban
Yogyakarta
Evakuasi Ular Jadi Layanan Terbanyak Kedua Damkarmat Yogyakarta, Ini 4 Jenis Ularnya
Evakuasi Ular Jadi Layanan Terbanyak Kedua Damkarmat Yogyakarta, Ini 4 Jenis Ularnya
Yogyakarta
Ada Lebih dari 2.000 Pengangguran di Yogyakarta, Didominasi Lulusan SMK
Ada Lebih dari 2.000 Pengangguran di Yogyakarta, Didominasi Lulusan SMK
Yogyakarta
Polisi Ralat Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta
Polisi Ralat Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta
Yogyakarta
Pembatik Kulon Progo Ciptakan Batik Raksasa Bergambar 8 Presiden RI
Pembatik Kulon Progo Ciptakan Batik Raksasa Bergambar 8 Presiden RI
Yogyakarta
Tak Terima Ibunya Digoda, Pemuda di Bantul Hajar Pria hingga Babak Belur
Tak Terima Ibunya Digoda, Pemuda di Bantul Hajar Pria hingga Babak Belur
Yogyakarta
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau