Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Kabar Balita Alami Luka di Kepala dan Terdapat Benda Asing Mirip Peluru

Kompas.com - 19/12/2022, 14:52 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang balita berusia sekitar 4 tahun di Sleman, DI Yogyakarta, menjadi perbincangan karena mengalami luka di kepala, dengan hasil rontgen didapati ada benda asing mirip peluru.

Balita perempuan tersebut mengalami luka di kepala saat bermain di halaman salah satu warung kawasan Kapanewon Ngaglik.

Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Iptu Agus Setyo Wahyudi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Kronologi Perwira Polisi di NTT Tertembak Senapan Rekannya Saat Kejar Pemabuk, Peluru Tembus Kursi Mobil

"Minggu sekitar jam 12-an siang," ujar Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Agus Setyo Wahyudi saat dihubungi, Senin (19/12/2022).

Agus Setyo menuturkan paman dan tante korban sudah datang ke Polsek Ngaglik. Mereka menceritakan peristiwa yang dialami oleh keponakanya tersebut.

Dari cerita keluarga, korban saat itu sedang makan dengan keluarganya di salah satu warung di daerah Kapanewon Ngaglik. Saat makan itu, korban bermain di halaman warung.

Ketika sedang main itulah, korban tiba-tiba jatuh dengan luka di kepala.

"Itu kemarin kan gini ada orang dateng pakdhe sama budhenya menceritakan anak ini kok di warung jatuh kemudian ada luka di kepalanya," ucapnya.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Sampai di rumah sakit lantas dilakukan rontgen.

Baca juga: Ahli Ungkap Ada 1 Anak Peluru Ditemukan Bersarang di Dada Jenazah Brigadir J

"Di rumah sakit itu di-rontgen, hasil rontgennya dia bilang 'Pak, keponakan saya jatuh dibawa ke rumah sakit hasil rontgen ada benda asing di kepala mirip seperti peluru'," ungkapnya.

Polsek Ngaglik langsung mendatangi lokasi untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

"Kita datangi ke TKP, kita tanyakan seputaran TKP di warung. Di warung kita cari tahu di sana apakah ada yang mencurigakan," ungkapnya.

Dari penelurusan di TKP, tidak terdengar suara ledakan. Selain itu juga tidak ada orang yang mencurigakan di sekitar warung tersebut.

"Kalau misalnya itu sebuah penembakan artinyakan ada orang yang menembak. Apakah ada ledakan atau orang yang mencurigakan di sekitaran TKP, ternyata tidak ada. Ini masih kita dalami apakah itu peluru atau apa, ini masih kita dalami," urainya.

Baca juga: Kaki Bayi Tiba-tiba Mengeluarkan Banyak Darah, Ternyata Ada Proyektil Peluru di Lukanya

Agus Setyo mengungkapkan korban merupakan anak perempuan. Usianya sekitar empat tahun.

"Perempuan usia 4 tahun, keluarga belum bisa kita dapat keterangan. Teman-teman juga ada yang menunggu di rumah sakit karena ini hari ini operasi," tandasnya.

Sampai saat ini lanjut Agus Setyo belum bisa dipastikan benda asing yang ada di kepala korban. Pihaknya masih menunggu selesai operasi untuk mengeluarkan benda asing tersebut.

"Masih operasi. Inggih (masih menunggu) apakah betul peluru atau benda asing yang lain," tegasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Upacara HUT ke 80 RI di Tengah Perairan Pantai Baron, Peserta Berenang 150 Meter
Upacara HUT ke 80 RI di Tengah Perairan Pantai Baron, Peserta Berenang 150 Meter
Yogyakarta
Ponpes Eks Afiliasi Jemaah Islamiyah di Karanganyar Kembali Gelar Upacara HUT RI
Ponpes Eks Afiliasi Jemaah Islamiyah di Karanganyar Kembali Gelar Upacara HUT RI
Yogyakarta
Ratusan Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Jalan Raya Ditutup
Ratusan Pedagang Pasar Wates Gelar Upacara HUT ke-80 RI, Jalan Raya Ditutup
Yogyakarta
Bukan Puluhan Siswa Lagi, Korban Diduga Keracunan MBG di Sleman Sudah 379 Orang
Bukan Puluhan Siswa Lagi, Korban Diduga Keracunan MBG di Sleman Sudah 379 Orang
Yogyakarta
Warga Kulon Progo Gelar Upacara 17 Agustus dengan Bahasa Jawa dan Baju Adat
Warga Kulon Progo Gelar Upacara 17 Agustus dengan Bahasa Jawa dan Baju Adat
Yogyakarta
Refleksi 80 Tahun Indonesia Medeka, Haedar Nashir Singgung Penyalahgunaan Kekuasaan
Refleksi 80 Tahun Indonesia Medeka, Haedar Nashir Singgung Penyalahgunaan Kekuasaan
Yogyakarta
Aksi Heroik Seorang Pria Bentangkan Bendera Merah Putih di Air Terjun Tertinggi Yogyakarta
Aksi Heroik Seorang Pria Bentangkan Bendera Merah Putih di Air Terjun Tertinggi Yogyakarta
Yogyakarta
Laga Perdana PSIM Yogyakarta di Bantul, Bupati Minta Supoter Jaga Ketertiban
Laga Perdana PSIM Yogyakarta di Bantul, Bupati Minta Supoter Jaga Ketertiban
Yogyakarta
Evakuasi Ular Jadi Layanan Terbanyak Kedua Damkarmat Yogyakarta, Ini 4 Jenis Ularnya
Evakuasi Ular Jadi Layanan Terbanyak Kedua Damkarmat Yogyakarta, Ini 4 Jenis Ularnya
Yogyakarta
Ada Lebih dari 2.000 Pengangguran di Yogyakarta, Didominasi Lulusan SMK
Ada Lebih dari 2.000 Pengangguran di Yogyakarta, Didominasi Lulusan SMK
Yogyakarta
Polisi Ralat Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta
Polisi Ralat Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta
Yogyakarta
Pembatik Kulon Progo Ciptakan Batik Raksasa Bergambar 8 Presiden RI
Pembatik Kulon Progo Ciptakan Batik Raksasa Bergambar 8 Presiden RI
Yogyakarta
Tak Terima Ibunya Digoda, Pemuda di Bantul Hajar Pria hingga Babak Belur
Tak Terima Ibunya Digoda, Pemuda di Bantul Hajar Pria hingga Babak Belur
Yogyakarta
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Yogyakarta
Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta Tewaskan 2 Orang, Sopir Diduga Mabuk dan Terobos Lampu Merah
Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta Tewaskan 2 Orang, Sopir Diduga Mabuk dan Terobos Lampu Merah
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau