Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

EO Acara Pesparawi Tunggak Rp 11 Miliar ke 61 Hotel, Pemda DIY Minta Nyicil

Kompas.com - 28/12/2022, 22:33 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) ke-13 di Yogyakarta  yang digelar pada medio Juni 2022 lalu menyisakan permasalahan.

Event Organizer (EO) masih berutang kepada hotel-hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jumlahnya tak tanggung-tanggung, biaya hotel yang belum dibayarkan oleh pihak EO mencapai Rp 11 miliar.

Baca juga: Gali Lubang Tutup Lubang, Guru SD di Wonogiri Terjerat Utang Puluhan Pinjol hingga Rp 90 Juta

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono mengatakan EO masih utang kepada sebanyak 61 hotel, total tanggungan yang belum dibayarkan mencapai Rp 11 miliar.

"Ya betul, masih utang Rp 11 miliar. Total ada 61 hotel," kata dia melalui sambungan telepon, Rabu (28/11/2022).

Deddy membeberkan, pihak EO baru membayar 30 persen ke masing-masing hotel. 30 persen tersebut merupakan uang muka.

"Pihak EO sudah bayar 30 persen ke masing-masing hotel sebagai down payment (DP). Lalu masih ada tunggakan yang belum terselesaikan dari 61 hotel itu Rp 11 miliar," beber dia.

Baca juga: Hotel Golden City Semarang Disita Pengadilan karena Jadi Jaminan Utang Rp 200 Miliar, Kuasa Hukum Buat Perlawanan

Dirinya menyayangkan pihak EO karena belum membayarkan tanggungan Rp 11 miliar mengingat event Pesparawi meupkan event nasional yang diharapkan menjadi penyambung napas bagi para pengusaha hotel setelah dihantam pandemi selama 2,3 tahun.

"Event pada Juni itu bisa sebagai penyambung napas kita setelah 2 setengah tahun pandemi tetapi, malah jadi kepahitan," ucapnya.

PHRI DIY tidak hanya diam terkait masalah ini. Pihaknya telah berusaha bermediasi dengan berbagai pemangku kebijakan mulai dari Pemerintah DIY, Kemenag DIY, hingga Kementerian Pariwisata.

Namun, sampai sekarang belum ada kepastian terkait masalah ini.

"Kami sudah memohon kepada PHRI pusat, agar menyampaikan ini kepada pemerintah pusat dan Kemenag," kata dia.

Ia berharap EO dapat segera melunasi tanggungan yang belum terbayarkan. Deddy juga menyampaikan beberapa waktu lalu pihaknya bersama hotel-hotel terkait juga sudah melakukan perjanjian bahwa pada tanggal 7 Agustus 2022 EO menyanggupi untuk membayar.

"Kita berharap segera melunasi, karena kita pernah ketemu mediasi ke teman-teman di Jayakarta Hotel dan dia menjanjikan hitam di atas putih tanggal 7 Agustus terbayarkan tetapi sampai saat ini belum terbayarkan," papar dia.

Saat ini pihak hotel dan PHRI hanya bisa berharap kepada Kemenag karena Kemenag yang menunjuk EO sebagai penyelenggara Pesparawi ke 13.

Halaman:


Terkini Lainnya
Olahraga Padel Booming di Yogyakarta, Tarif Sewa Mulai Rp 150.000 per Jam
Olahraga Padel Booming di Yogyakarta, Tarif Sewa Mulai Rp 150.000 per Jam
Yogyakarta
Pembangunan Parkir Ketandan Tahap Pertama Ditargetkan Tuntas Desember, Begini Konsep Bangunannya
Pembangunan Parkir Ketandan Tahap Pertama Ditargetkan Tuntas Desember, Begini Konsep Bangunannya
Yogyakarta
Masih Ada Beras Premium Diduga Oplosan Dijual di Gunungkidul, Disebut Stok Lama karena Tak Laku
Masih Ada Beras Premium Diduga Oplosan Dijual di Gunungkidul, Disebut Stok Lama karena Tak Laku
Yogyakarta
Sebut Yogyakarta Tak Mampu Beli Insenerator, DPRD Minta Pemkot Kerja Samakan Pengelolaan Sampah
Sebut Yogyakarta Tak Mampu Beli Insenerator, DPRD Minta Pemkot Kerja Samakan Pengelolaan Sampah
Yogyakarta
Christiano Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan Argo Dilimpahkan ke Kejari Sleman
Christiano Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan Argo Dilimpahkan ke Kejari Sleman
Yogyakarta
Pria Berjaket Ojol Curi iPhone Penjaga Penginapan di Bantul, Terekam CCTV
Pria Berjaket Ojol Curi iPhone Penjaga Penginapan di Bantul, Terekam CCTV
Yogyakarta
Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
Yogyakarta
Menyamar Jadi Petugas Dishub, Warga Sleman Bikin Plat Merah Palsu agar Bisa Curi Rambu Lalin di Bantul
Menyamar Jadi Petugas Dishub, Warga Sleman Bikin Plat Merah Palsu agar Bisa Curi Rambu Lalin di Bantul
Yogyakarta
Polisi Tangkap Dua Orang yang Rusak Mobil Patroli di Sleman, Total Pelaku Jadi 4 Orang
Polisi Tangkap Dua Orang yang Rusak Mobil Patroli di Sleman, Total Pelaku Jadi 4 Orang
Yogyakarta
Kecewa Beras Oplosan, Warga Yogyakarta: Kita Ingin Beras Premium Malah Dioplos...
Kecewa Beras Oplosan, Warga Yogyakarta: Kita Ingin Beras Premium Malah Dioplos...
Yogyakarta
Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Keluarga Ajak Semua Pihak Kawal Kasus Kematian Diplomat ADP
Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Keluarga Ajak Semua Pihak Kawal Kasus Kematian Diplomat ADP
Yogyakarta
Belasan Toko Modern di Kulon Progo Tarik Beras Premium usai Isu Oplosan
Belasan Toko Modern di Kulon Progo Tarik Beras Premium usai Isu Oplosan
Yogyakarta
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Daru dan Keluarga Siapkan Kepindahan ke Helsinki, Anak-anaknya Sudah Keluar Sekolah
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Daru dan Keluarga Siapkan Kepindahan ke Helsinki, Anak-anaknya Sudah Keluar Sekolah
Yogyakarta
Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Kusir Joko: Saya Minta Maaf, Tidak Akan Saya Ulangi
Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Kusir Joko: Saya Minta Maaf, Tidak Akan Saya Ulangi
Yogyakarta
Janjikan Masuk ASN dengan Catut Nama Bupati Gunungkidul, Pria Asal Kediri Ditahan
Janjikan Masuk ASN dengan Catut Nama Bupati Gunungkidul, Pria Asal Kediri Ditahan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau