Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Petugas Parkir Pungut Tarif Rp 50.000, Dishub Semarang Tindak Tegas

Kompas.com - 18/01/2023, 17:37 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang angkat bicara soal oknum petugas parkir meminta tarif Rp 50.000 kepada sopir bus di Jalan Agus Salim.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Ketertiban Dishub Kota Semarang Antonius Haryanto, tarif parkir di Kota Semarang tak ada yang sebesar Rp 50.000.

Lalu, kata Haryanto, oknum petugas parkir yang menarik tarif parkir Rp 50.000 telah diamankan oleh aparat kepolisian pada Selasa malam.

Baca juga: 2 Pemuda di Jembrana Tewas Tertabrak Bus, Korban Terseret hingga 15 Meter

"Itu tidak benar tarif parkir segitu," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

"Kalau juru parkirnya saya cek sudah ada izin. Namun izinnya ada di titik lokasi lain bukan di sana," tambahnya.

Baca juga: Tangkap Ular Piton di Kandang Ayam, Pria di Gorontalo Nyaris Tewas Dililit

Dirinya juga mengimbau bus rombongan wisatawan yang datang ke Kota Semarang agar parkir di kantong parkir resmi agar terhindar dari pungli.

"Biasanya yang menjadi korban itu bus rombongan. Kita minta bisa mengetahui parkir yang resmi atau berizin," imbuhnya.

Baca juga: Viral Video Bayar Parkir Rp 50.000, Dishub Kota Semarang Ungkap Besaran Tarif yang Berlaku

Aturan retribusi parkir

Haryanto melanjutkan, aturan retribusi untuk parkir sudah diatur melalui Peraturan Wali Kota Semarang.

Rinciannya, untuk kendaraan roda dua biaya retribusi Rp 2.000. Lalu kendaraan roda tiga juga sama Rp 2.000.

"Untuk kendaraan roda empat Rp 3.000. Kendaraan roda enam Rp 15.000 dan kendaraan dengan roda lebih dari enam juga sama Rp 15.000 dalam sekali parkir," ujarnya.

Baca juga: Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar

Lalu, biaya retribusi parkir hitungan jam untuk bus dan truk di Kota Semarang sebesar Rp 30.000. Jika dua jam Rp 60.000.

"Ada dua sistem retribusi parkir, pertama sistem sekali parkir dan hitungan jam. Tapi tempat yang di Jalan Agus Salim itu bukan parkir hitungan jam," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus itu terungkap usai akun TikTok @zaraaee3 mengunggah video seorang petugas parkir meminta tarif parkir Rp 50.000 kepada sopir bus.

Baca juga: Apa Itu Abolisi yang Diberikan kepada Tom Lembong dan Bagaimana Prosedurnya?

Sopir bus sempat mempertanyakan tarif parkir yang mahal itu. namun petugas parkir itu menegaskan jika nominal biaya parkir sudah benar.

"Kalau di sana tambah mahal," kata petugas parkir di video itu.

(Penulis : Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bareskrim Tegaskan Penghentian Penyelidikan Ijazah Palsu Jokowi Sudah Benar
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Apa Itu Abolisi yang Diberikan kepada Tom Lembong dan Bagaimana Prosedurnya?
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Beda Abolisi dan Amnesti yang Diberikan Prabowo untuk Tom lembong dan Hasto Kristiyanto
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ashanty Hentikan Operasional Toko Kue Lu'miere: Bukan karena Sepi Pembeli, tapi...
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Megawati Perintahkan Kader PDIP Dukung Pemerintahan Prabowo
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mahfud MD Puji Prabowo yang Beri Amnesti ke Hasto dan Abolisi ke Tom Lembong
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ini Pertimbangan Prabowo Beri Abolisi dan Amnesti ke Tom Lembong dan Hasto
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Restoran Pilih Putar Kicauan Burung Hindari Royalti, LMKN: Tarif Kita Paling Rendah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengalaman Teller Bank Tangani Lansia yang Rekeningnya Diblokir PPATK
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

DPR Setujui Abolisi untuk Tom Lembong
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dasco Sebut Bendera One Piece Jelang 17 Agustus Upaya Pecah Belah Bangsa
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

WNI Lebih Gampang ke Eropa Pakai Visa Cascade Schengen yang Berlaku 5 Tahun
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung Jadi Home Base, Pemkab Bantul Lakukan Pengecekan
PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung Jadi Home Base, Pemkab Bantul Lakukan Pengecekan
Yogyakarta
Warga Tegal Lempuyangan Serahkan Kunci Rumah ke KAI, Area Langsung Dipagar Seng
Warga Tegal Lempuyangan Serahkan Kunci Rumah ke KAI, Area Langsung Dipagar Seng
Yogyakarta
Jokowi Tak Mengenakan Kaos Biru di Reuni UGM, Apa Alasannya?
Jokowi Tak Mengenakan Kaos Biru di Reuni UGM, Apa Alasannya?
Yogyakarta
Reuni Angkatan 1980 UGM Dianggap Setinggan, Jokowi: Enggak Datang Pasti Ramai
Reuni Angkatan 1980 UGM Dianggap Setinggan, Jokowi: Enggak Datang Pasti Ramai
Yogyakarta
80 Persen Siswa SMPN 3 Wates Diduga Keracunan Massal, Satu Anak Dirawat di RS
80 Persen Siswa SMPN 3 Wates Diduga Keracunan Massal, Satu Anak Dirawat di RS
Yogyakarta
Cerita Sulitnya Warga Yogyakarta, Rekening Diblokir PPATK Saat Istri Akan Melahirkan
Cerita Sulitnya Warga Yogyakarta, Rekening Diblokir PPATK Saat Istri Akan Melahirkan
Yogyakarta
Puluhan Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kulon Progo Diduga Keracunan, Alami Gejala Muntah dan Diare
Puluhan Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kulon Progo Diduga Keracunan, Alami Gejala Muntah dan Diare
Yogyakarta
Kekurangan Murid, 2 SD Negeri di Gunungkidul Digabung
Kekurangan Murid, 2 SD Negeri di Gunungkidul Digabung
Yogyakarta
Terdampak Tol Jogja-Solo, 3 Kompleks Pemakaman di Mlati Sleman Bakal Direlokasi
Terdampak Tol Jogja-Solo, 3 Kompleks Pemakaman di Mlati Sleman Bakal Direlokasi
Yogyakarta
Lestari KG Media 'Roadshow' di SMA 3 Yogyakarta, Dorong Gen Z Peduli Lingkungan
Lestari KG Media "Roadshow" di SMA 3 Yogyakarta, Dorong Gen Z Peduli Lingkungan
Yogyakarta
Pekerja Bangunan Asal Wonosobo Ditemukan Meninggal di Angkringan Kulon Progo
Pekerja Bangunan Asal Wonosobo Ditemukan Meninggal di Angkringan Kulon Progo
Yogyakarta
Kantor Diskominfo Sleman Digeledah Kejati Terkait Korupsi, Kadis: Pelayanan Publik Tetap Normal
Kantor Diskominfo Sleman Digeledah Kejati Terkait Korupsi, Kadis: Pelayanan Publik Tetap Normal
Yogyakarta
Niat Ganti Aki Soak, Mobil di Bantul Malah Ludes Terbakar, 2 Motor Ikut Meleleh
Niat Ganti Aki Soak, Mobil di Bantul Malah Ludes Terbakar, 2 Motor Ikut Meleleh
Yogyakarta
Warga Klaim Tempati Pantai Sanglen Puluhan Tahun, Bupati Gunungkidul: Ramai Justru Setelah Ada Isu Investasi
Warga Klaim Tempati Pantai Sanglen Puluhan Tahun, Bupati Gunungkidul: Ramai Justru Setelah Ada Isu Investasi
Yogyakarta
Minta Warga Segera Kosongkan Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul: Ikhlas Taati Aturan...
Minta Warga Segera Kosongkan Pantai Sanglen, Bupati Gunungkidul: Ikhlas Taati Aturan...
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau