Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bekerja, Pria di Bantul Curi Genset Milik Tetangga untuk Modal Nikah, Dijual Murah Rp 1,5 Juta

Kompas.com - 26/01/2023, 19:49 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SH (25), pria asal Srunggo, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul mencuri genset milik tetangganya untuk modal nikah.

Kapolsek Imogiri Kompol Suharno kasus tersebut berawal saat pihaknya mendapat laporan dari dua orang warga Srunggo yang kehilangan mesin diesel mereka.

“Pada 24 Desember, kami mendapat laporan mesin diesel untuk mengairi sawah hilang. Dan kebetulan ada dua mesin diesel hilang saat itu,” ujar Kapolsek Rabu (25/1/2023).

Petugas pun mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan memeriksa para saksi.

Baca juga: Curi Mesin Penyedot Air untuk Modal Nikah, Pemuda di Bantul Ditangkap Polisi

Di saat bersamaan, petugas juga mendapatkan informasi dari saksi yang pernah ditawari mesin diesel dengan harga miring yakni Rp 1,5 juta oleh seseorang.

Petugas yang melakukan penelusuran mengarah ke SH. Pria pengangguran itu pun ditangkap di rumahnya pada Senin (2/1/2023).

Dari hasil pemeriksaan, SH mengaku mencuri genset bersama rekannya BS (28) alias Genjik, warha Srunggo 1.

Saat ini genjik jadi buronan polisi atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Dari pengakuan tersangka, ia mencuri saat malam hari. Dan memang di Imogiri itu banyak sawah dan biasanya para petani meninggalkan mesin diesel mereka di sawah," kata Kapolsek.

“Pelaku memanfaatkan hal tersebut dan mencuri dua unit mesin diesel dua kali angkut menggunakan sepeda motor,” urainya.

Baca juga: Ditemukan Kasus Campak di Bantul, Sebagian Masyarakat Masih Tolak Imunisasi

Oleh tersangka, mesin yang satunya seharga Rp 5,2 juta dijual Rp 3 juta untuk dua mesin diesel.

Polisi pun menemukan dua mesin itu di wilayah Bambanglipuro.

“Korban adalah tetangga tersangka. Jadi tersangka memang tahu bahwa para tetangganya mempunyai mesin diesel di sawah. Dari pengakuannya, yang bersangkutan ini mau nikah, tidak punya uang dan mencuri untuk modal nikah,” ujarnya.

Kapolsek mengungkapkan bahwa petani di sana terbiasa meninggalkan mesin diesel di sawah mereka.

“Karena berat dan jarak dari rumah dan sawah jauh, maka mereka meninggalkan mesin itu di sawah. Kami imbau agar masyarakat lebih waspada menjaga barang berharga mereka dan meningkatkan ronda agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” imbaunya.

Tersangka SH mengatakan bahwa dirinya saat ini sudah tidak bekerja. Namun dia ingin menikahi pacarnya.

Baca juga: Jenazah Dubes RI untuk Italia Diperkirakan Tiba di Bantul Malam Ini

“Dijual untuk modal nikah. Saya ajak teman yang juga butuh uang. Hasil penjualan kemarin dibagi dua, masing-masing Rp 1,5 juta,” ujar pria yang ternyata residivis kasus narkoba tahun 2019 kemarin.

Atas perbuatannya, kini SH harus meringkuk di sel tahanan dan dijerat pasal pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono | Editor : Khairina), Tribun Jogya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ubur-ubur Penyengat Muncul di Pantai Selatan Yogyakarta, Tim SAR Patroli Pembersihan
Ubur-ubur Penyengat Muncul di Pantai Selatan Yogyakarta, Tim SAR Patroli Pembersihan
Yogyakarta
Momen 1 Suro, Penjual Kuliner dan Ojek Wisata di Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri Melonjak
Momen 1 Suro, Penjual Kuliner dan Ojek Wisata di Kompleks Makam Raja-Raja di Imogiri Melonjak
Yogyakarta
Lebih dari 300 Pelajar di Kulon Progo Berniat Berhenti Merokok, Orang Tua Kapan?
Lebih dari 300 Pelajar di Kulon Progo Berniat Berhenti Merokok, Orang Tua Kapan?
Yogyakarta
SPMB SMA di DIY, Ada Aduan Siswa Keluarga Kaya Masuk Jalur Miskin dan Difabel
SPMB SMA di DIY, Ada Aduan Siswa Keluarga Kaya Masuk Jalur Miskin dan Difabel
Yogyakarta
Modus Pacar Sewaan Berujung Pemerasan, Mahasiswa di Yogyakarta Jadi Korban Video Asusila
Modus Pacar Sewaan Berujung Pemerasan, Mahasiswa di Yogyakarta Jadi Korban Video Asusila
Yogyakarta
Pura Pakualaman Gelar Mlampah Ratri, Tradisi Hening 1 Suro
Pura Pakualaman Gelar Mlampah Ratri, Tradisi Hening 1 Suro
Yogyakarta
Mubeng Beteng: Jejak Hening dan Simbol Kerendahan Hati Sambut 1 Suro di Yogyakarta
Mubeng Beteng: Jejak Hening dan Simbol Kerendahan Hati Sambut 1 Suro di Yogyakarta
Yogyakarta
Kisah Haru Slamet, Buruh Migran di Taiwan yang Tak Lagi Bisa Pulang ke Gunungkidul
Kisah Haru Slamet, Buruh Migran di Taiwan yang Tak Lagi Bisa Pulang ke Gunungkidul
Yogyakarta
Mimpi Mewujud Putri Anak Pedagang Asongan, Bisa Kuliah di UGM dengan Beasiswa
Mimpi Mewujud Putri Anak Pedagang Asongan, Bisa Kuliah di UGM dengan Beasiswa
Yogyakarta
Jelang Malam 1 Suro, Petilasan Ki Ageng Giring III di Gunungkidul Banyak Dikunjungi Peziarah
Jelang Malam 1 Suro, Petilasan Ki Ageng Giring III di Gunungkidul Banyak Dikunjungi Peziarah
Yogyakarta
Kecanduan Judi Online, Pemuda di Gunungkidul Curi Kambing Tetangganya
Kecanduan Judi Online, Pemuda di Gunungkidul Curi Kambing Tetangganya
Yogyakarta
Dispar Yogyakarta Pede Larangan Study Tour Jabar Tak Berdampak pada Kunjungan Wisata Selama Liburan
Dispar Yogyakarta Pede Larangan Study Tour Jabar Tak Berdampak pada Kunjungan Wisata Selama Liburan
Yogyakarta
57.000 Warga Miskin DIY Dicoret dari BPJS PBI, jika Keberatan Harus Ajukan ke Kemensos
57.000 Warga Miskin DIY Dicoret dari BPJS PBI, jika Keberatan Harus Ajukan ke Kemensos
Yogyakarta
Mutasi Polri, Dirkrimsus Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta Diganti
Mutasi Polri, Dirkrimsus Polda DIY dan Kapolresta Yogyakarta Diganti
Yogyakarta
Warga Bantul Tewas dikeroyok Tetangga Usai Mengaku Akan Curi Motor Saat Mabuk
Warga Bantul Tewas dikeroyok Tetangga Usai Mengaku Akan Curi Motor Saat Mabuk
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau