Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perajin Batik di Giriloyo Bantul Kehilangan 17 Kain Batik Tulis

Kompas.com - 06/02/2023, 17:26 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perajin batik di Giriloyo, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, kehilangan 17 potong kain batik. Minggu (5/2/2023). Total kerugian mencapai Rp 25 juta dalam peristiwa itu.

Pemilik kerajinan Batik Sri Kuncoro Sudarto, Sudarto mengatakan, kejadian itu berawal saat dirinya meninggalkan rumah dalam kondisi terbuka untuk membeli kupat tahu tak jauh dari rumahnya Minggu siang sekitar pukul 12.05 WIB.

Selesai makan, dirinya bergegas pulang, dan di jalan diberhentikan seorang anaknya menanyakan tentang keberadaan batik.

Baca juga: Didampingi Atikoh Ganjar, Iriana Jokowi Kunjungi Pelaku UMKM Batik dalam Kunjungan Pameran Dekranasda di Kawasan Borobudur

"Saya jawab ya ada utuh, ini kok kosong apa diambil ibunya dibawa ke gazebo," kata Sudarto saat ditemui wartawan di rumahnya Senin (6/2/2023).

Anaknya langsung menghubungi ibunya, dan mengatakan tidak membawanya ke galeri kampung Batik Giriloyo atau disebutnya gazebo. Istrinya sempat menangis mengetahui batik tulis miliknya raib.

Total batik tulis yang dicuri sebanyak 17 potong dengan total kerugian sekitar Rp 25 juta.

"Satu potong kain itu harganya ada yang Rp 1,5 juta. Kenapa mahal karena satu potong kain batik tulis rata-rata pengerjaannya memakan waktu 3 sampai 4 bulan," kata Sudarto.

Sudarto mengatakan, pihaknya langsung melaporkan ke Dukuh Giriloyo, karena ada tetangga yang juga melihat pelaku. Sementara anaknya mendengar suara kendaraan berjalan ke barat.

Pihaknya kedepan akan hati-hati karena sudah sering terjadi pencurian kain batik di wilayah sentra industri batik itu. Dia mengaku akan lebih meningkatkan kewaspadaan.

"Pak Dukuh sudah bilang ke polisi dan polisi juga sudah ke sini tanya mau laporan resmi tidak, terus saya jawab ya pikir-pikir dulu,"kata dia.

Kapolsek Imogiri Kompol Suharno mengatakan, petugas sudah mendatangi lokasi kejadian, meski korban belum membuat laporan resmi.

"Yang bersangkutan belum melapor, tapi ini anggota sudah saya perintahkan untuk meluncur ke TKP,"kata Suharno.

Baca juga: Usai Borong Tas dan Batik di Pasar Beringharjo, Iriana Jokowi Naik Becak ke Sentra Bakpia

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Laga Perdana PSIM Yogyakarta di Bantul, Bupati Minta Supoter Jaga Ketertiban
Laga Perdana PSIM Yogyakarta di Bantul, Bupati Minta Supoter Jaga Ketertiban
Yogyakarta
Evakuasi Ular Jadi Layanan Terbanyak Kedua Damkarmat Yogyakarta, Ini 4 Jenis Ularnya
Evakuasi Ular Jadi Layanan Terbanyak Kedua Damkarmat Yogyakarta, Ini 4 Jenis Ularnya
Yogyakarta
Ada Lebih dari 2.000 Pengangguran di Yogyakarta, Didominasi Lulusan SMK
Ada Lebih dari 2.000 Pengangguran di Yogyakarta, Didominasi Lulusan SMK
Yogyakarta
Polisi Ralat Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta
Polisi Ralat Jumlah Korban Meninggal Kecelakaan Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta
Yogyakarta
Pembatik Kulon Progo Ciptakan Batik Raksasa Bergambar 8 Presiden RI
Pembatik Kulon Progo Ciptakan Batik Raksasa Bergambar 8 Presiden RI
Yogyakarta
Tak Terima Ibunya Digoda, Pemuda di Bantul Hajar Pria hingga Babak Belur
Tak Terima Ibunya Digoda, Pemuda di Bantul Hajar Pria hingga Babak Belur
Yogyakarta
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Yogyakarta
Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta Tewaskan 2 Orang, Sopir Diduga Mabuk dan Terobos Lampu Merah
Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta Tewaskan 2 Orang, Sopir Diduga Mabuk dan Terobos Lampu Merah
Yogyakarta
Puluhan Siswa dari 3 SMP di Sleman Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan dan Bumbu Diuji
Puluhan Siswa dari 3 SMP di Sleman Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan dan Bumbu Diuji
Yogyakarta
Berkaca dari Pati, PP Muhammadiyah Tekankan Pejabat Publik Jangan 'One Man Show'
Berkaca dari Pati, PP Muhammadiyah Tekankan Pejabat Publik Jangan "One Man Show"
Yogyakarta
Kejati DIY Targetkan Sidang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Digelar Awal September
Kejati DIY Targetkan Sidang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Digelar Awal September
Yogyakarta
Jejak Gua Rancang Kencono, dari Hunian Purba 3.000 Tahun Lalu ke Lantai Dansa Belanda
Jejak Gua Rancang Kencono, dari Hunian Purba 3.000 Tahun Lalu ke Lantai Dansa Belanda
Yogyakarta
Pergi Cari Rumput, Nenek di Kulon Progo Ditemukan Meninggal di Bawah Tebing
Pergi Cari Rumput, Nenek di Kulon Progo Ditemukan Meninggal di Bawah Tebing
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, 6 Tersangka Diserahkan ke Kejati
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, 6 Tersangka Diserahkan ke Kejati
Yogyakarta
Pejabat UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif, Ini Respons UGM
Pejabat UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif, Ini Respons UGM
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau