Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Miris Korban Arisan Bodong di Semarang, Ratusan Juta Raib, Namanya Dipakai Berutang

Kompas.com - 09/03/2023, 10:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Salah satu korban arisan bodong selebgram berinisial YO (34) di Semarang, Jawa Tengah, bernama Winny Safitri mengaku rugi Rp 384 juta.

Tak hanya itu, Winny juga baru mengetahui bahwa YO juga memakai identitasnya untuk berhutang ke anggota arisan lainnya.

Saat itu YO pinjam uang dengan alasan untuk membantu Winny yang sedang kesulitan.

Baca juga: Terbongkar Arisan Bodong Indramayu yang Rugikan Rp 1,5 Miliar, Pelaku Suami Istri

“Pas ketemu korban yang dari Cirebon, kita sama-sama bingung. Soalnya aku beneran enggak tahu apa-apa. Aku juga heran dia (YO) dapet foto SIM-ku dari mana,” tuturnya, Rabu (8/3/2023) di restoran sate miliknya.

Baca juga: Mahasiswa Unnes yang Kasusnya Viral karena Terlibat Penipuan Berkedok Arisan Online Terancam Di-DO dari Kampus

Terlanjur percaya

YO diduga membawa kabur Rp 2,8 M milik anggota arisan. Salah satu korban lainnya bernama Arfi Tunaswati menyebut YO sudah lama menggelar arisan dan dipercaya.

Baca juga: Korban Arisan Bodong di Semarang Kehilangan Rp 384 Juta, Tak Tahu Identitasnya Diam-diam Dipakai Pelaku Berutang

Bahkan dirinya sempat menganggap YO adalah sosok orang yang baik.

Namun usai kejadian itu, sosok YO yang asli terungkap. Salah satunya rumah yang ditinggali YO hanya kos dan bukan miliknya.

Selain itu, Winny dan Arfi juga baru mengetahui bahwa YO belum menikah dan pasangan yang disebut suaminya ternyata hanya pacar.

“Ya kita udah percaya banget sama dia karena aku juga udah kenal deket sejak lama, tujuh tahunan. Dia juga udah menetap dan kerjaan di Semarang. Siapa yang nyangka kalau dia bakal bawa uang arisan kabur, orang sebelumnya orangnya baik banget,” beber Arfi.

Lapor polisi

Winny menjelaskan, saat ini para korban telah melaporkan kasus itu ke Polrestabes Semarang.

Para korban rata-rata tertarik dengan keuntungan besar yang ditawarkan YO, salah satunya soal proyek investasi.

Menurut Winny, YO juga menggaet korban lewat media sosial, terutama Instagram. Para korban pun percaya lantaran YO memiliki banyak pengikut atau followers.

"Iya, kami ke polisi baru pengaduan, berkasnya mau dilihat dulu. Rencana, Kamis (9/3/2023) ke sini (Polrestabes Semarang) lagi, semoga sudah bisa dibuat berita acara pemeriksaan (BAP)," ujarnya, Selasa (7/3/2023).

(Penulis : Kontributor Semarang, Titis Anis Fauziyah |Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Korban Kecelakaan Jalan Parangtritis Meninggal, Penabrak yang Kemudikan Nissan X Trail Ternyata Anggota TNI
Korban Kecelakaan Jalan Parangtritis Meninggal, Penabrak yang Kemudikan Nissan X Trail Ternyata Anggota TNI
Yogyakarta
Pertama Kali, 61 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Ngandong Gunungkidul
Pertama Kali, 61 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Ngandong Gunungkidul
Yogyakarta
Inovasi Unik Kopdes Merah Putih di Gunungkidul: Buka Pom Minyak Goreng, Bisa Beli Rp 5.000
Inovasi Unik Kopdes Merah Putih di Gunungkidul: Buka Pom Minyak Goreng, Bisa Beli Rp 5.000
Yogyakarta
Tiga Sekolah di DIY Diduga Pungli Pengadaan Seragam, Harga hingga Rp 1,8 Juta
Tiga Sekolah di DIY Diduga Pungli Pengadaan Seragam, Harga hingga Rp 1,8 Juta
Yogyakarta
Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Pilih Bisnis Pom Minyak Goreng, Harga Mulai dari Rp 5.000
Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Pilih Bisnis Pom Minyak Goreng, Harga Mulai dari Rp 5.000
Yogyakarta
UGM Mundur dari BEM SI: Munas Dihadiri BIN dan Ketua Partai, Merusak Independensi Mahasiswa
UGM Mundur dari BEM SI: Munas Dihadiri BIN dan Ketua Partai, Merusak Independensi Mahasiswa
Yogyakarta
Larangan Study Tour Dedy Mulyadi, Kunjungan Wisata Jeep Lava Tour Merapi Anjlok
Larangan Study Tour Dedy Mulyadi, Kunjungan Wisata Jeep Lava Tour Merapi Anjlok
Yogyakarta
Soal Posisi di PSI, Jokowi: Bisa Depan, Belakang, Tengah
Soal Posisi di PSI, Jokowi: Bisa Depan, Belakang, Tengah
Yogyakarta
Kepada Jokowi, Presiden Prabowo Ungkap Pencapaian Pemerintahannya
Kepada Jokowi, Presiden Prabowo Ungkap Pencapaian Pemerintahannya
Yogyakarta
Temui Jokowi, Prabowo Ceritakan Berbagai Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
Temui Jokowi, Prabowo Ceritakan Berbagai Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
Yogyakarta
Ditemani Gibran, Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Jokowi di Solo
Ditemani Gibran, Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Jokowi di Solo
Yogyakarta
Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Sebelum Hadiri Kongres PSI
Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Sebelum Hadiri Kongres PSI
Yogyakarta
Dalam 6 Bulan, KAI Yogyakarta Amankan Barang Tertinggal Penumpang Senilai Rp 1,3 Miliar
Dalam 6 Bulan, KAI Yogyakarta Amankan Barang Tertinggal Penumpang Senilai Rp 1,3 Miliar
Yogyakarta
Festival Memet Ikan di Klaten, Ribuan Warga Rebutan 2 Ton Ikan
Festival Memet Ikan di Klaten, Ribuan Warga Rebutan 2 Ton Ikan
Yogyakarta
Kongres PSI 2025 Digelar: Jokowi Manggung, 3 Caketum Bertarung, Prabowo Tutup Panggung
Kongres PSI 2025 Digelar: Jokowi Manggung, 3 Caketum Bertarung, Prabowo Tutup Panggung
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Namanya Sering Diseret Kasus Ijazah Jokowi, Politisi PSI Siapkan Pengacara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau