Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Selatan Yogyakarta: Sejarah, Fungsi, dan Tradisi Masangin

Kompas.com - 11/03/2023, 16:18 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Alun-alun Selatan atau Alun-alun Kidul adalah sebuah landmark berupa tanah lapang yang tidak bisa dipisahkan dengan Keraton Yogyakarta.

Masyarakat Yogyakarta kerap menyebut Alun-alun Selatan dengan nama Alkid yang merupakan singkatan dari Alun-alun Kidul.

Baca juga: Alun-alun Utara Yogyakarta: Sejarah, Fungsi, dan Makna Lautan Pasir

Sementara di lingkungan Keraton Yogyakarta, Alun-alun Selatan juga dikenal dengan nama Alun-alun Pengkeran (Alun-Alun Belakang).

Sesuai namanya, lokasi Alun-alun Selatan berada di sebelah selatan atau sisi belakang dari Keraton Yogyakarta dan berada i dalam kawasan beteng.

Keberadaan Alun-alun Selatan juga berada pada sumbu filosofis yang ditarik lurus antara Tugu Golong Gilig hingga Panggung Krapyak.

Baca juga: Benteng Baluwerti, Saksi Sejarah Perkembangan Keraton Yogyakarta

Bagian Alun-alun Selatan Yogyakarta

Sementara dilansir dari laman kratonjogja.id, Alun-alun Selatan yang diselimuti pasir ini memiliki ukuran 150 m x 150 m.

Terdapt tembok di sekeliling Alun-alun Selatan Yogyakarta yang memiliki lima bukaan sebagai jalan keluar masuk.

Kelima jalan tersebut adalah Jalan Langenastran Kidul, Jalan Langenastran Lor, Jalan Ngadisuryan, Jalan Patehan Lor, dan Jalan Gading yang masing-masing melambangkan kelima indera manusia.

Adapun di sisi sebelah barat atau di dekat Jalan Ngadisuryan, terdapat sebuah kandang gajah milik keraton.

Baca juga: 5 Fakta Plengkung Gading dan Alasan Mengapa Sultan Yogyakarta Dilarang Melintas

Salah satu ciri khas dari Alun-alun Selatan Yogyakarta adalah keberadaan dua buah pohon beringin yang dinamakan supit urang dan diberi pagar keliling sehingga juga dikenal sebagai Ringin Kurung.

Pagar kedua pohon beringin berupa jeruji dengan gambaran busur dan anak panah sebagai lambang bahwa gadis atau jejaka yang sudah dewasa, akil balik, sudah berani melepaskan isi hati kepada lawan jenisnya.

Sedang di bagian pinggirnya terdapat pohon pakel (mangga) dan pohon kweni, sebagai perlambang kedewasaan (akil baligh) dan keberanian (wani).

Sejarah Alun-alun Selatan Yogyakarta

Dilansir dari laman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DI Yogyakarta, alun-alun Selatan dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada masa pemerintahannya sekitar tahun 1755 M-1792 M.

Pada masa lalu, alun-alun ini dikelilingi pagar tembok batu bata setinggi 2,20 m dan tebal pagar tembok 30 cm.

Karena tembok lama telah banyak yang runtuh dan rusak, saat ini yang berdiri adalah tembok baru yang dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke VII pada masa pemerintahannya tahun 1877 -1921 M.

Halaman:
Komentar
kisah misteri dan tradisi yang mungkin belum anda ketahui. jika tertarik dengan kisah ini silahkan baca disini: [url]


Terkini Lainnya
Tiga Sekolah di DIY Diduga Pungli Pengadaan Seragam, Harga hingga Rp 1,8 Juta
Tiga Sekolah di DIY Diduga Pungli Pengadaan Seragam, Harga hingga Rp 1,8 Juta
Yogyakarta
Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Pilih Bisnis Pom Minyak Goreng, Harga Mulai dari Rp 5.000
Koperasi Merah Putih di Gunungkidul Pilih Bisnis Pom Minyak Goreng, Harga Mulai dari Rp 5.000
Yogyakarta
UGM Mundur dari BEM SI: Munas Dihadiri BIN dan Ketua Partai, Merusak Independensi Mahasiswa
UGM Mundur dari BEM SI: Munas Dihadiri BIN dan Ketua Partai, Merusak Independensi Mahasiswa
Yogyakarta
Larangan Study Tour Dedy Mulyadi, Kunjungan Wisata Jeep Lava Tour Merapi Anjlok
Larangan Study Tour Dedy Mulyadi, Kunjungan Wisata Jeep Lava Tour Merapi Anjlok
Yogyakarta
Soal Posisi di PSI, Jokowi: Bisa Depan, Belakang, Tengah
Soal Posisi di PSI, Jokowi: Bisa Depan, Belakang, Tengah
Yogyakarta
Kepada Jokowi, Presiden Prabowo Ungkap Pencapaian Pemerintahannya
Kepada Jokowi, Presiden Prabowo Ungkap Pencapaian Pemerintahannya
Yogyakarta
Temui Jokowi, Prabowo Ceritakan Berbagai Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
Temui Jokowi, Prabowo Ceritakan Berbagai Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
Yogyakarta
Ditemani Gibran, Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Jokowi di Solo
Ditemani Gibran, Prabowo Gelar Pertemuan Tertutup dengan Jokowi di Solo
Yogyakarta
Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Sebelum Hadiri Kongres PSI
Presiden Prabowo Temui Jokowi di Solo, Sebelum Hadiri Kongres PSI
Yogyakarta
Dalam 6 Bulan, KAI Yogyakarta Amankan Barang Tertinggal Penumpang Senilai Rp 1,3 Miliar
Dalam 6 Bulan, KAI Yogyakarta Amankan Barang Tertinggal Penumpang Senilai Rp 1,3 Miliar
Yogyakarta
Festival Memet Ikan di Klaten, Ribuan Warga Rebutan 2 Ton Ikan
Festival Memet Ikan di Klaten, Ribuan Warga Rebutan 2 Ton Ikan
Yogyakarta
Kongres PSI 2025 Digelar: Jokowi Manggung, 3 Caketum Bertarung, Prabowo Tutup Panggung
Kongres PSI 2025 Digelar: Jokowi Manggung, 3 Caketum Bertarung, Prabowo Tutup Panggung
Yogyakarta
Viral Pengakuan Warga Bayar Tilang ke Rekening Pribadi, Kasat Lantas Sleman: Pelanggar Minta Tolong
Viral Pengakuan Warga Bayar Tilang ke Rekening Pribadi, Kasat Lantas Sleman: Pelanggar Minta Tolong
Yogyakarta
Kampanyekan Becak Listrik di Yogyakarta, Wali Kota Hasto: Daya Tarik Baru Wisata...
Kampanyekan Becak Listrik di Yogyakarta, Wali Kota Hasto: Daya Tarik Baru Wisata...
Yogyakarta
Warga Sleman Mengaku Bayar Denda Tilang ke Rekening Pribadi, Begini Penjelasan Kasat Lantas
Warga Sleman Mengaku Bayar Denda Tilang ke Rekening Pribadi, Begini Penjelasan Kasat Lantas
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau