Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

38 Calon Jemaah Umrah Gagal Berangkat, Sempat Terbengkalai di Bandara YIA, Humas Polres: Masih Mediasi

Kompas.com - 20/03/2023, 09:57 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sebanyak 38 calon jemaah umrah terbengkalai di Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka gagal berangkat ke Mekkah pada Jumat (17/3/2023).

Personel polisi Kepolisian Sektor Temon sampai diterjunkan mendinginkan situasi jemaah.

“Polsek Temon melaksanakan pengamanan calon peserta umroh yang gagal berangkat ke tanah suci mekah,” kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Kemenag Jatim Klaim Calon Jemaah Haji Asal Jatim Tetap Antusias Berangkat meski Biaya Naik

Puluhan calon jemaah umroh ini merupakan jemaah yang keberangkatannya diurus sebuah agen travel M (inisial) asal Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Agen rencananya memberangkatkan 44 calon jemaah. Namun, enam di antaranya membatalkan perjalanan.

Polisi meminta keterangan dari perwakilan agen, pengepul dan calon jemaah untuk memastikan duduk persoalan mereka. Salah satunya adalah AA (58), dari agen M yang menjadi pengepul rombongan.

Menurut AA, calon jemaah dikumpulkan lalu dihubungkan pada KW (51) asal Bantul. Dari KW, jemaah disalurkan ke agen travel A dengan alamat Giwangan Yogyakarta.

Peserta umrah awalnya membayar Rp 22.000.000 per calon jemaah.

Menurut Tere, perwakilan agen A, persoalan muncul ketika ada perubahan total biaya keberangkatan, dari harus membayar Rp 836.000.000 menjadi Rp 912.000.000. Itu berarti tiap orang harus membayar Rp 24.000.000.

KW sendiri baru menyetorkan via invoice Rp 659.000.000, sehingga ada kekurangan 253.000.000. A meminta calon jemaah untuk memenuhi kekurangan itu.

Baca juga: Cerita Calon Jemaah Cirebon Semangat Berjuang Cari Tambahan Pelunasan Biaya Haji yang Naik

Uang yang nanti dibayarkan adalah untuk pembelian tiket domestik dari Indonesia melalui Kuala Lumpur Malaysia. “Karena belum dibayar maka calon jamaah umrah gagal berangkat,” kata Novi.

A lantas merencanakan penyesuaian jadwal keberangkatan dengan tambahan biaya. Semua pihak masih membicarakan melalui mediasi.

Namun demikian, calon jemaah keberatan. Mereka menuntut agen travel mengembalikan dana umrah yang telah disetorkan.

“Rencananya, siang ini Kapolsek Temon akan memediasi, calon jamaah, pihak pengepul dan manajemen A,” kata Novi setelah menghubungi Kapolsek Temon.

Pengelola YIA dari PT Angkasa Pura I (Persero) membenarkan bahwa ada sejumlah calon jemaah umrah gagal berangkat di YIA. Stakeholder Relation Manager YIA, Ike Yutiane mengungkapkan, hal ini jadi kewenangan agen tour dan pemilik usaha.

Baca juga: Biaya Haji Naik, 74 Calon Jemaah di Situbondo Batalkan Keberangkatan

Pihak bandara membantu menjaga keadaan untuk tetap kondusif di lingkungan bandara. Jemaah masuk ke Hotel Primitif di Toyan pada Jumat pukul 17.44 WIBWIB

“Semua dikawal Polsek Temon dan selanjutnya menjadi kewenangan agen tour yang mendampingi,” kata Ike.

Awalnya, sebuah video memperlihatkan calon jemaah umrah dari Rembang, Jateng terlantar di YIA, Jumat kemarin. Video itu diambil Indah Swastika kemudian diunggah melalui akun @merapi_uncover sekitar pukul 17:44 WIB.

Terdapat narasi "ada sejumlah rombongan dari Rembang yang keleleran di Bandara YIA ga bisa naik pesawat karena penipuan biro perjalanan umrah...Bironya M Travel Rembang. Aslinya jadwal keberangkatan jam 17.30 tapi tiketnya belom ada".

Polisi pun turun tangan begitu postingan viral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pegawai Puskesmas di Gunungkidul Malah Latihan Karaoke Saat Jam Pelayanan, Kadinkes Minta Maaf
Pegawai Puskesmas di Gunungkidul Malah Latihan Karaoke Saat Jam Pelayanan, Kadinkes Minta Maaf
Yogyakarta
Istri Tak Tahu Diplomat ADP Sempat Mampir dan Naik ke Rooftop Kemenlu Usai Belanja Persiapan ke Helsinki
Istri Tak Tahu Diplomat ADP Sempat Mampir dan Naik ke Rooftop Kemenlu Usai Belanja Persiapan ke Helsinki
Yogyakarta
Penggerobak Sampah di Gunungketur Yogyakarta Dapat BPJS Ketenagakerjaan dari Swadaya Pegawai Kelurahan
Penggerobak Sampah di Gunungketur Yogyakarta Dapat BPJS Ketenagakerjaan dari Swadaya Pegawai Kelurahan
Yogyakarta
Kejati DIY Geledah Kantor Diskominfo Sleman, 34 Dokumen Disita
Kejati DIY Geledah Kantor Diskominfo Sleman, 34 Dokumen Disita
Yogyakarta
Kejati DIY Geledah Kantor Disominfo Sleman Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Internet
Kejati DIY Geledah Kantor Disominfo Sleman Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Internet
Yogyakarta
Diplomat ADP Terekam Naik ke Rooftop Kemlu, Barang Hilang, Keluarga Belum Terima Penjelasan
Diplomat ADP Terekam Naik ke Rooftop Kemlu, Barang Hilang, Keluarga Belum Terima Penjelasan
Yogyakarta
Berkas Perkara Perusakan Mobil Polsek Godean Segera Dilimpahkan ke Kejari Sleman
Berkas Perkara Perusakan Mobil Polsek Godean Segera Dilimpahkan ke Kejari Sleman
Yogyakarta
Polisi Tangkap 4 Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean, Salah Satunya Pedagang
Polisi Tangkap 4 Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Godean, Salah Satunya Pedagang
Yogyakarta
Pemkab Gunungkidul Larang Buah Impor dan Makanan dari Gandum untuk Hidangan, Apa Alasannya?
Pemkab Gunungkidul Larang Buah Impor dan Makanan dari Gandum untuk Hidangan, Apa Alasannya?
Yogyakarta
Kukuhkan Kepala BPKP Yogyakarta, Sultan: Kita Butuh Pengawasan...
Kukuhkan Kepala BPKP Yogyakarta, Sultan: Kita Butuh Pengawasan...
Yogyakarta
Pemerintah Sewa 320.000 Meter Persegi Tanah Keraton Yogyakarta untuk Tol, Harganya Rp 12.500 Per Meter
Pemerintah Sewa 320.000 Meter Persegi Tanah Keraton Yogyakarta untuk Tol, Harganya Rp 12.500 Per Meter
Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga Yogya Kena OTT Satpol PP
Buang Sampah Sembarangan, Dua Warga Yogya Kena OTT Satpol PP
Yogyakarta
Kisah Siswa Sekolah Rakyat, Bingung Cara Mandi Pakai Shower dan Pilih Tidur di Lantai ketimbang Kasur
Kisah Siswa Sekolah Rakyat, Bingung Cara Mandi Pakai Shower dan Pilih Tidur di Lantai ketimbang Kasur
Yogyakarta
Pemkab Kulon Progo Kaji Ulang Perda Kawasan Tanpa Rokok karena Dianggap Pengaruhi Upaya Peningkatan PAD
Pemkab Kulon Progo Kaji Ulang Perda Kawasan Tanpa Rokok karena Dianggap Pengaruhi Upaya Peningkatan PAD
Yogyakarta
Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti, Wali Kota Hasto: Pemimpin Harus Kandel dan Kukuh
Jamasan Pusaka Tombak Kyai Wijaya Mukti, Wali Kota Hasto: Pemimpin Harus Kandel dan Kukuh
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau