Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mutilasi Perempuan di Sleman, Pelaku Awalnya Sewa Kamar 6 Jam dengan Tarif Rp 60.000

Kompas.com - 21/03/2023, 19:03 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membeberkan kronologi kasus mutilasi seorang perempuan berinisial A (34), di salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah mengatakan pelaku datang ke wisma tersebut pada Sabtu 18 Maret 2023 pukul 13.00 WIB.

"Kemudian dia cek in di situ, dengan jangka waktu enam jam membayar sejumlah Rp 60.000," ujarnya, Selasa (21/03/2023).

Baca juga: Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Ditangkap di Temanggung

Setelah masuk ke kamar, pelaku kemudian keluar sekitar pukul 14.00 WIB.

"Jadi enggak lama cuma satu jam keluar lagi dan kemudian kembali lagi di sekitar jam 3 sore atau jam 4 sore," urainya.

Pelaku lantas melakukan perpanjangan sewa kamar di wisma tersebut selama enam jam.

"Saat pelaku datang lagi sekitar pukul 15.00 WIB atau 16.00 WIB itu, hasil keterangan dari penjaga wisma, pelaku itu datang bersama dengan wanita," bebernya.

Pelaku kemudian masuk ke kamar bersama korban. Setelah itu, pelaku maupun korban tidak terlihat keluar kamar.

"Pada saat itu pelaku membawa kendaraan sepeda motor roda dua," ungkapnya.

Kemudian penjaga pada Minggu (19/3/2023) sekitar pukul 02.00 WIB, kendaraan pelaku sudah tidak ada lagi di tempat.

"Jadi diduga pelaku sudah tidak ada di kamar wisma itu di pukul 02.00 WIB," tuturnya.

Mengetahui sepeda motor pelaku sudah tidak ada, penjaga wisma lantas mencoba mengecek ke kamar. Petugas wisma ingin menanyakan apakah sewa kamar akan diperpanjang lagi.

Baca juga: Pekerjaan Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman Terungkap, Polisi: Mengurus Tenda

"Penjaga mencoba menanyakan diperpanjang atau tidak lagi. Diketok tidak ada jawaban kemudian diintip dari jendela terlihat bahwasanya ada kepala tergeletak di lantai kamar mandi dan terlihat ada bercak darah di situ," ungkapnya.

Mengetahui itu, penjaga lantas menghubungi pemilik wisma. Kemudian karena terkunci, pintu dibuka dengan paksa.

"Dibuka secara paksa terlihatlah bahwasanya korban tergeletak di kamar mandi dengan kondisi yang sangat mengenaskan," tandasnya.

Dietahui, pelaku sudah berhasil ditangkap pada Selasa (21/03/2023). Pelaku ditangkap di rumah keluarganya di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Saat ini pelaku sedang dalam proses dibawa ke Polda DIY.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Sosok DJ Patricia Schuldtz, Calon Menantu Keluarga Cendana yang Ternyata Cucu Pemilik Warung Bakmi Legendaris
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Bupati Pati Kader Gerindra, Ini Perintah Sekjen Sugiono ke Sudewo
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Mantap Tolak KJA, Susi Pudjiastuti: Hatur Nuhun Pak Gubernur
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Perjalanan Timur Pradopo: Pagi Kapolda, Sore Kabaharkam, Malam Calon Kapolri
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Minta Gugatan Cerai Dihentikan, Putra Sulung Andre Taulany: Sebenarnya Mereka Enggak Ada Masalah
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Kecewa Data Rekening Dibuka tanpa Izin
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

MA Kabulkan Kasasi Agnez Mo, Hukuman Bayar Royalti Rp 1,5 M Dianulir
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kesaksian Doktif di Sidang Nikita Mirzani, Reza Gladys Jual Produk Modal Rp 70.000 Jadi Rp 1,5 Juta
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pembelaan Umi Cinta soal Polemik Masuk Surga Bayar Rp 1 Juta
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Istana Ungkap Respons Prabowo soal Bupati Pati Sudewo yang Bikin Kisruh
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Darma Mangkuluhur, Putra Tommy Soeharto yang Melamar Pacarnya
api-2 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Kalender Jawa Hari Ini 15 Agustus 2025, Pemilik Weton Jumat Wage Perlu Diruwat
api-2 . LATEST


Terkini Lainnya
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Pejabat UGM Dinonaktifkan sebagai Dosen Usai Jadi Tersangka Korupsi Rp 7,4 Miliar
Yogyakarta
Diduga Mabuk dan Terobos Lampu Lalu Lintas Pengendara Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta, 2 Tewas
Diduga Mabuk dan Terobos Lampu Lalu Lintas Pengendara Jazz Tabrak Motor di Yogyakarta, 2 Tewas
Yogyakarta
Puluhan Siswa dari 3 SMP di Sleman Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan dan Bumbu Diuji
Puluhan Siswa dari 3 SMP di Sleman Diduga Keracunan MBG, Sampel Makanan dan Bumbu Diuji
Yogyakarta
Berkaca dari Pati, PP Muhammadiyah Tekankan Pejabat Publik Jangan 'One Man Show'
Berkaca dari Pati, PP Muhammadiyah Tekankan Pejabat Publik Jangan "One Man Show"
Yogyakarta
Kejati DIY Targetkan Sidang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Digelar Awal September
Kejati DIY Targetkan Sidang Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Digelar Awal September
Yogyakarta
Jejak Gua Rancang Kencono, dari Hunian Purba 3.000 Tahun Lalu ke Lantai Dansa Belanda
Jejak Gua Rancang Kencono, dari Hunian Purba 3.000 Tahun Lalu ke Lantai Dansa Belanda
Yogyakarta
Pergi Cari Rumput, Nenek di Kulon Progo Ditemukan Meninggal di Bawah Tebing
Pergi Cari Rumput, Nenek di Kulon Progo Ditemukan Meninggal di Bawah Tebing
Yogyakarta
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, 6 Tersangka Diserahkan ke Kejati
Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, 6 Tersangka Diserahkan ke Kejati
Yogyakarta
Pejabat UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif, Ini Respons UGM
Pejabat UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif, Ini Respons UGM
Yogyakarta
Pejabat UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif Rp 7,4 Miliar
Pejabat UGM Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif Rp 7,4 Miliar
Yogyakarta
Dinkes Kota Yogyakarta Catat 39 Kasus Malaria, Ini Gejala-gejalanya
Dinkes Kota Yogyakarta Catat 39 Kasus Malaria, Ini Gejala-gejalanya
Yogyakarta
Wisudawan UNY Dipaksa Teken Surat Agar Tak Protes Keterlambatan Ijazah, Ini Penjelasan Wakil Rektor
Wisudawan UNY Dipaksa Teken Surat Agar Tak Protes Keterlambatan Ijazah, Ini Penjelasan Wakil Rektor
Yogyakarta
Identitas Jenazah Tak Utuh di Pantai Krakal Gunungkidul Masih Misteri
Identitas Jenazah Tak Utuh di Pantai Krakal Gunungkidul Masih Misteri
Yogyakarta
Kerja Sama dengan Keraton Yogyakarta, PT KAI Bisa Kelola Tanah Kasultanan
Kerja Sama dengan Keraton Yogyakarta, PT KAI Bisa Kelola Tanah Kasultanan
Yogyakarta
Truk Tangki Air Terguling di Jembatan Bantar, Lalin Kulon Progo-Jogja Sempat Terhambat
Truk Tangki Air Terguling di Jembatan Bantar, Lalin Kulon Progo-Jogja Sempat Terhambat
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau