Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Ijo: Lokasi, Sejarah, Daya Tarik, dan Harga Tiket

Kompas.com - 08/05/2023, 17:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Candi Ijo merupakan sebuah candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang beraliran Hindu Siwa.

Dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dan Dyah Balitung, Candi Ijo diperkirakan didirikan pada sekitar abad 9-10 Masehi.

Baca juga: Lokasi dan Rute ke Candi Ijo, Peninggalan Mataram Kuno di Perbukitan Yogyakarta

Kompleks candi tertinggi di Yogyakarta ini terletak pada ketinggian 410 mdpl, di atas sebuah bukit dengan bentuk lahan berteras-teras.

Kompleks Candi Ijo terdiri dari 11 teras bertingkat, di mana lokasi candi induk ini berada pada teras ke-11 atau teras paling atas sekaligus teras yang paling sakral.

Bangunan induk kompleks Candi Ijo ini berada di lokasi paling belakang dengan arah hadap ke barat.

Hal ini mengingatkan pada bangunan punden berundak yang dbangun pada masa Megalithik dimana pusat bangunan memang biasanya terletak di tempat yang paling atas.

Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Candi Ijo di Sleman, Bisa untuk Cari Sunset?

Kompleks Candi Ijo berada di perbukitan Baturagung yang masih satu perbukitan dengan Candi Barong dan Ratu Boko

Lokasi Candi Ijo masuk dalam wilayah Padukuhan Nglengkong, Kalurahan Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: Sejarah Candi Ijo di Sleman, Peninggalan Mataram Kuno dari Abad Ke-9

Sejarah Candi Ijo

Dilansir dari laman Kemendikbud, sejarah kompleks Candi Ijo dikenali berdasarkan temuan arca-arca di sekitarnya.

Dari temuan arca-arca tersebut, disimpulkan bahwa candi ini berlatar belakang agama Hindu.

Kemudian berdasarkan data epigrafi, Candi Ijo diperkirakan dibangun sekitar 850 – 900 Masehi yang apabila dihubungkan dengan masa diketahui pemerintahan raja yang berkuasa pada saat itu.

Candi Ijo diperkirakan dibangun pada masa pada masa raja Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi (prasasti dari Raja Balitung) dari Kerajaan Mataram Kuno.

Dilihat dari bentuknya, Candi Ijo merupakan bangunan pemujaan pada zaman kerajaan Hindu-Buddha.

Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini pertama kali ditemukan oleh H.E. Dorrepaal pada 1886.

Peneliti Candi Ijo berikutnya adalah C.A. Rosemeir yang menemukan tiga buah arca batu serta lingga-yoni di bilik candi induk.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tol Yogya–Solo Butuh Tambahan 581 Bidang Lahan, Pembebasan Dimulai Pekan Depan
Tol Yogya–Solo Butuh Tambahan 581 Bidang Lahan, Pembebasan Dimulai Pekan Depan
Yogyakarta
DKP Kulon Progo Bangun Sentra Budidaya Ikan di Watu Bulus, Sasar Ketahanan Pangan dan Wisata
DKP Kulon Progo Bangun Sentra Budidaya Ikan di Watu Bulus, Sasar Ketahanan Pangan dan Wisata
Yogyakarta
Wacana Rute Trans Jogja Sampai Wonosari, DPRD DIY: Perhatikan Jalur Alternatif
Wacana Rute Trans Jogja Sampai Wonosari, DPRD DIY: Perhatikan Jalur Alternatif
Yogyakarta
Jadi Korban Mafia Tanah di Bantul, Bryan: Belum Ada Perkembangan, Masih Tunggu Polda DIY
Jadi Korban Mafia Tanah di Bantul, Bryan: Belum Ada Perkembangan, Masih Tunggu Polda DIY
Yogyakarta
Jam Masuk Sekolah di Kota Magelang Jadi Pukul 06.30, Orangtua: Mepet, Serba Buru-buru
Jam Masuk Sekolah di Kota Magelang Jadi Pukul 06.30, Orangtua: Mepet, Serba Buru-buru
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bangun Rusunawa bagi Warga Berpenghasilan Rendah, Berikut Syarat Sewanya
Pemkot Yogyakarta Bangun Rusunawa bagi Warga Berpenghasilan Rendah, Berikut Syarat Sewanya
Yogyakarta
Lonjakan Covid-19 Global, Bandara YIA Perketat Pengawasan Penerbangan Internasional
Lonjakan Covid-19 Global, Bandara YIA Perketat Pengawasan Penerbangan Internasional
Yogyakarta
Kontraktor Tol Bakal Perbaiki Jalan di Sleman yang Rusak Dampak Lalu Lintas Kendaraan Proyek
Kontraktor Tol Bakal Perbaiki Jalan di Sleman yang Rusak Dampak Lalu Lintas Kendaraan Proyek
Yogyakarta
Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru
Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru
Yogyakarta
Modus Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pelajar di Kulon Progo, Pura-pura Cek Kendaraan
Modus Polisi Gadungan Bawa Kabur Motor Pelajar di Kulon Progo, Pura-pura Cek Kendaraan
Yogyakarta
Pemkab Gunungkidul Batal Bangun Tugu Adipura Senilai Rp 734 Juta, Anggaran Dialihkan ke Pelayanan Publik
Pemkab Gunungkidul Batal Bangun Tugu Adipura Senilai Rp 734 Juta, Anggaran Dialihkan ke Pelayanan Publik
Yogyakarta
Tertarik Jadi PNS di Yogyakarta? Pemerintah DIY Buka Jalur Mutasi dari Luar Daerah
Tertarik Jadi PNS di Yogyakarta? Pemerintah DIY Buka Jalur Mutasi dari Luar Daerah
Yogyakarta
Gara-gara Tak Diberi Uang, Suami Aniaya Istri Siri yang Hamil 3 Bulan
Gara-gara Tak Diberi Uang, Suami Aniaya Istri Siri yang Hamil 3 Bulan
Yogyakarta
Berkah Idul Adha, Perajin Kerupuk Kulit Gunungkidul Kebanjiran Kulit Sapi
Berkah Idul Adha, Perajin Kerupuk Kulit Gunungkidul Kebanjiran Kulit Sapi
Yogyakarta
Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan
Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau