Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Subianto Ingin Tingkatkan Jumlah Industri Untuk Buka Lapangan kerja

Kompas.com - 19/09/2023, 21:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto mengungkap ide-idenya jika nantinya dia terpilih sebagai presiden, salah satunya adalah dengan menyetop penjualan bahan mentah ke negara lain.

Prabowo mengatakan, dirinya akan mempercepat lompatan Indonesia sebagai negara maju ke depannya yakni dengan cara menyetop ekspor sumber daya alam (SDA) murah.

"Ini yang akan percepat lompatan kita sekarang di bawah pemimpin Pak Jokowi kita tak mau sumber alam kita diekspor dijual murah kita hentikan ekspor murah. Kita olah di Indonesia," kata dia, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Prabowo Subianto Tiba di UGM untuk Sampaikan Gagasan, Mahasiswa Berebut Minta Foto

Lanjut Prabowo, dia mencontohkan ada berbagai SDA yang dimiliki oleh Indonesia seperti nikel, bauksit sebagai andalan SDA Indonesia.

"Kita punya nikel bauksit, bangun smelter semua di Indonesia, berapa ratus ribu pabrik perusahaan akan dibuat di Indonesia," kata dia.

Menurut dia, dengan adanya pabrik-pabrik yang dibuat di Indonesia akan memperluas lapangan pekerjaan.

"Ini pekerjaan saudara-saudara semua anak-anak kita. Kita tidak mau anak-anak kita diupah rendah," ucapnya.

Baca juga: Antusiasme Mahasiswa Ikuti Diskusi 3 Gagasan Bakal Capres Tinggi, Ribuan Orang Padati Grha Sabha UGM

Selain itu Prabowo juga menyampaikan ide-ide lainnya untuk Indonesia ke depannya yakni dengan swasembada pangan.

"Mencapai swasembada pangan kita bukan saja jadi swasembada kita bisa jadi lumbung pangan dunia itu cita-cita," kata dia.

Selain itu, juga harus berani memberantas kemiskinan. Menurut dia, Indonesia mampu menghilangkan kemiskinan.

"Kita berantas korupsi adalah penyakit menghambat kita dan harus selesaikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
Viral Fortuner Pelat AB Belah Kemacetan Bantu Ambulans di Riau, Dirlantas Polda DIY: Pelat Nomor Palsu
Yogyakarta
Menyamar Jadi Petugas Dishub, Warga Sleman Bikin Plat Merah Palsu agar Bisa Curi Rambu Lalin di Bantul
Menyamar Jadi Petugas Dishub, Warga Sleman Bikin Plat Merah Palsu agar Bisa Curi Rambu Lalin di Bantul
Yogyakarta
Polisi Tangkap Dua Orang yang Rusak Mobil Patroli di Sleman, Total Pelaku Jadi 4 Orang
Polisi Tangkap Dua Orang yang Rusak Mobil Patroli di Sleman, Total Pelaku Jadi 4 Orang
Yogyakarta
Kecewa Beras Oplosan, Warga Yogyakarta: Kita Ingin Beras Premium Malah Dioplos...
Kecewa Beras Oplosan, Warga Yogyakarta: Kita Ingin Beras Premium Malah Dioplos...
Yogyakarta
Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Keluarga Ajak Semua Pihak Kawal Kasus Kematian Diplomat ADP
Serahkan Penyelidikan ke Polisi, Keluarga Ajak Semua Pihak Kawal Kasus Kematian Diplomat ADP
Yogyakarta
Belasan Toko Modern di Kulon Progo Tarik Beras Premium usai Isu Oplosan
Belasan Toko Modern di Kulon Progo Tarik Beras Premium usai Isu Oplosan
Yogyakarta
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Daru dan Keluarga Siapkan Kepindahan ke Helsinki, Anak-anaknya Sudah Keluar Sekolah
Sebelum Ditemukan Tewas, Diplomat Daru dan Keluarga Siapkan Kepindahan ke Helsinki, Anak-anaknya Sudah Keluar Sekolah
Yogyakarta
Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Kusir Joko: Saya Minta Maaf, Tidak Akan Saya Ulangi
Andong Lawan Arus di Yogyakarta, Kusir Joko: Saya Minta Maaf, Tidak Akan Saya Ulangi
Yogyakarta
Janjikan Masuk ASN dengan Catut Nama Bupati Gunungkidul, Pria Asal Kediri Ditahan
Janjikan Masuk ASN dengan Catut Nama Bupati Gunungkidul, Pria Asal Kediri Ditahan
Yogyakarta
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos DIY: Anak dan Orangtua Harus Sepakat Sejak Awal
29 Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat, Dinsos DIY: Anak dan Orangtua Harus Sepakat Sejak Awal
Yogyakarta
Kecelakaan Lalu Lintas di Kulon Progo Didominasi Usia 15-25 Tahun, Operasi Patuh Digelar
Kecelakaan Lalu Lintas di Kulon Progo Didominasi Usia 15-25 Tahun, Operasi Patuh Digelar
Yogyakarta
Hindari Macet, Pembangunan Tol Yogya-Solo di Ringroad Trihanggo Gunakan Metode Sosrobahu, Apa Itu?
Hindari Macet, Pembangunan Tol Yogya-Solo di Ringroad Trihanggo Gunakan Metode Sosrobahu, Apa Itu?
Yogyakarta
PHK di Yogyakarta Diprediksi Meningkat pada Semester II 2025, Pemerintah Diminta Antisipasi
PHK di Yogyakarta Diprediksi Meningkat pada Semester II 2025, Pemerintah Diminta Antisipasi
Yogyakarta
Bupati Gunungkidul Labrak Pencatut Namanya, Banting Asbak Lalu Seret Pelaku ke Polisi
Bupati Gunungkidul Labrak Pencatut Namanya, Banting Asbak Lalu Seret Pelaku ke Polisi
Yogyakarta
2.400 Pekerja di Yogyakarta Terkena PHK Sepanjang 2025, Kebakaran Pabrik di Sleman Bikin Lonjakan
2.400 Pekerja di Yogyakarta Terkena PHK Sepanjang 2025, Kebakaran Pabrik di Sleman Bikin Lonjakan
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau