Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Peristiwa Sejarah di Yogyakarta, Ada Geger Sepoy dan Peristiwa G30S

Kompas.com - 26/09/2023, 22:24 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Yogyakarta tidak hanya dikenal sebagai kota yang kaya akan budaya, tapi berbagai peristiwa sejarah tercatat pernah terjadi di tempat ini.

Peristiwa sejarah ini ada yang terjadi ketika Yogyakarta berdiri hingga ketika telah resmi bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: 12 Tempat Bersejarah di Yogyakarta, dari Peninggalan Kerajaan Mataram Islam hingga Masa Kemerdekaan

Tak hanya tercatat berbagai buku sejarah, berbagai peristiwa sejarah ini juga diabadikan dalam monumen, prasasti, bahkan masih terus diperingati setiap tahunnya.

Menarik untuk diketahui, berikut adalah sederet peristiwa sejarah yang pernah terjadi di Yogyakarta.

Baca juga: Hubungan 3 Bangunan di Sumbu Filosofi Yogyakarta, Apa Maknanya?

1. Berdirinya Keraton Yogyakarta

Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri setelah ditandatanganinya Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Setelah itu, Pangeran Mangkubumi mulai memimpin Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Baca juga: 11 Senjata Tradisional Khas Yogyakarta, Tidak Hanya Keris dan Tombak

Dilansir dari laman kratonjogja.id, proklamasi atau Hadeging Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat dikumandangkan pada tanggal 13 Maret 1755.

Selanjutnya, Sultan Hamengku Buwono I memulai pembangunan Keraton Yogyakarta pada tanggal 9 Oktober 1755.

Lokasi keraton ini konon adalah bekas pesanggrahan yang bernama Garjitawati yang digunakan untuk istirahat iring-iringan jenazah raja-raja Mataram yang akan dimakamkan di Imogiri.

Versi lain menyebut bahwa lokasi keraton merupakan sebuah mata air yang bernama Umbul Pacethokan, yang ada di tengah hutan Beringan.

Selama Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dibangun, Sri Sultan Hamengku Buwono I dan keluarganya tinggal di Pesanggrahan Ambar Ketawang yang sekarang termasuk wilayah Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman.

Baru pada tanggal 7 Oktober 1756, Sri Sultan Hamengku Buwono I memasuki Keraton Yogyakarta. Peristiwa ini ditandai dengan sengkalan memet: Dwi Naga Rasa Tunggal dan Dwi Naga Rasa Wani.

2. Peristiwa Geger Sepoy

Geger Sepoy atau Geger Sepehi adalah peristiwa sejarah di Yogyakarta berupa penyerbuan pasukan Inggris terhadap Keraton Yogyakarta yang terjadi pada tanggal 19-20 Juni 1812.

Sebutan Geger Sepoy diambil dari nama Brigade Sepoy yaitu tentara yang direkrut Inggris dari warga India yang sudah terlebih dulu masuk ke wilayah jajahannya.

Saat itu pasukan Inggris yang dipimpin oleh Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles memang tengah berusaha menancapkan demi bisa menguasai Pulau Jawa.

Namun usaha pasukan Inggris terhalang oleh sikap penolakan yang ditunjukkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono II.

Raffles memanfaatkan konflik keluarga yang memperlemah pertahanan kasultanan untuk menggempur dan menundukan Kasultanan Yogyakarta.

Akibat peristiwa Geger Sepoy, Sri Sultan Hamengku Buwono II beserta para paneran yang masih tersisa ditangkap oleh pasukan Inggris.

Halaman:
Komentar
jogja memang istimewa


Terkini Lainnya
Evakuasi KA Argo Bromo Anjlok di Subang Rampung, Kereta Mulai Melintas Lagi
Evakuasi KA Argo Bromo Anjlok di Subang Rampung, Kereta Mulai Melintas Lagi
Yogyakarta
2 Penyu Ditemukan Mati di Pantai Sepanjang Gunungkidul, Ada Luka di Kepala
2 Penyu Ditemukan Mati di Pantai Sepanjang Gunungkidul, Ada Luka di Kepala
Yogyakarta
Misteri Hilangnya Azka di Pantai Siung Gunungkidul, Barang-barang yang Ditemukan dan Harapan Keluarga
Misteri Hilangnya Azka di Pantai Siung Gunungkidul, Barang-barang yang Ditemukan dan Harapan Keluarga
Yogyakarta
Tol Jogja-Solo Bakal Punya 6 Exit Tol di Sleman, dari Purwomartani hingga Gamping
Tol Jogja-Solo Bakal Punya 6 Exit Tol di Sleman, dari Purwomartani hingga Gamping
Yogyakarta
Anggota DPR Anggap Pengibaran Bendera One Piece Makar, Warga: Itu Wujud Kekecewaan Masyarakat
Anggota DPR Anggap Pengibaran Bendera One Piece Makar, Warga: Itu Wujud Kekecewaan Masyarakat
Yogyakarta
Berkas Kasus BMW Tabrak Mahasiswa UGM Dikembalikan Jaksa, Ini Alasannya
Berkas Kasus BMW Tabrak Mahasiswa UGM Dikembalikan Jaksa, Ini Alasannya
Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Gratiskan Pasien Bergejala Leptospirosis
Pemkot Yogyakarta Gratiskan Pasien Bergejala Leptospirosis
Yogyakarta
Bendera 'One Piece' Jadi Polemik, DPR Sebut Upaya Pecah Belah, Pakar Hukum Berpendapat Lain
Bendera 'One Piece' Jadi Polemik, DPR Sebut Upaya Pecah Belah, Pakar Hukum Berpendapat Lain
Yogyakarta
PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung Jadi Home Base, Pemkab Bantul Lakukan Pengecekan
PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung Jadi Home Base, Pemkab Bantul Lakukan Pengecekan
Yogyakarta
Warga Tegal Lempuyangan Serahkan Kunci Rumah ke KAI, Area Langsung Dipagar Seng
Warga Tegal Lempuyangan Serahkan Kunci Rumah ke KAI, Area Langsung Dipagar Seng
Yogyakarta
Jokowi Tak Mengenakan Kaos Biru di Reuni UGM, Apa Alasannya?
Jokowi Tak Mengenakan Kaos Biru di Reuni UGM, Apa Alasannya?
Yogyakarta
Reuni Angkatan 1980 UGM Dianggap Setinggan, Jokowi: Enggak Datang Pasti Ramai
Reuni Angkatan 1980 UGM Dianggap Setinggan, Jokowi: Enggak Datang Pasti Ramai
Yogyakarta
80 Persen Siswa SMPN 3 Wates Diduga Keracunan Massal, Satu Anak Dirawat di RS
80 Persen Siswa SMPN 3 Wates Diduga Keracunan Massal, Satu Anak Dirawat di RS
Yogyakarta
Cerita Sulitnya Warga Yogyakarta, Rekening Diblokir PPATK Saat Istri Akan Melahirkan
Cerita Sulitnya Warga Yogyakarta, Rekening Diblokir PPATK Saat Istri Akan Melahirkan
Yogyakarta
Puluhan Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kulon Progo Diduga Keracunan, Alami Gejala Muntah dan Diare
Puluhan Siswa SMP Muhammadiyah 2 Kulon Progo Diduga Keracunan, Alami Gejala Muntah dan Diare
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau