Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Destinasi Wisata pada AKhir Tahun, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Jamin Stok Beras Aman Sampai Akhir Tahun

Kompas.com - 27/09/2023, 18:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani jamin stok beras di Kota Gudeg aman hingga akhir tahun.

“Stok itu sudah 20 persen di atas kebutuhan,” kata Ambar, Rabu (27/9/2023).

Di Kota Yogyakarta, tiap akhir tahun konsumsi beras akan meningkat. Pasalnya, Kota Yogyakarta sering menjadi daerah tujuan wisata. Sehingga, kebutuhan beras akan meningkat ketika wisatawan datang.

Baca juga: Kaget Stok Beras Bulog Semuanya Impor, Elite PDI-P: Di Mana Menteri Pertanian?

“Sudah (mencukupi) karena kan sudah pengalaman Kota Yogyakarta saat akhir tahun terjadi kenaikan (konsumsi), menjelang hari raya juga mengalami kenaikan,” ucap Ambar.

Untuk mengontrol harga beras, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta bakal menggencarkan operasi pasar saat menjelang akhir tahun dan menjelang hari raya.

Operasi pasar bakal dilakukan dengan dua model, yakni langsung menyasar masyarakat di wilayah atau menyasar distributor di pasar.

“Nanti ada operasi pasar, itu agenda rutin kita. Kita lebih ke pedagang atau kerjasama dengan teman-teman wilayah, sehingga sasarannya jelas terkontrol,” kata dia.

Menurutnya, dengan dua cara itu akan meminimalisir tengkulak-tengkulak membeli beras pada saat operasi pasar untuk dijual kembali. Saat operasi pasar yang menyasar masyarakat langsung juga akan dibatasi pembeliannya.

“Biasanya ada pembatasan biasanya 5 sampai dengan 10 kilo, karena kan hanya untuk rumah tangga,” kata dia.

Baca juga: Pemerintah Jamin Stok Beras Aman, tapi Harga Beras di Semarang Masih Mahal

Lanjut Ambar, sekarang ini di pasar yang ada di Kota Yogyakarta sudah ada Kios Segoro Amarto milik Pemkot Yogyakarta. Dengan adanya kios ini sebagai titik pantauan Pemkot Yogyakarta.

Lanjut dia, jika kios Segoro Amarto laris diserbu masyarakat berarti harga di pedagang lebih mahal.

“Kalau Segoro Amarto laris kita patut curiga. Berarti pedagang di sana (pasar) lebih mahal. Kalau Segoro Amarto enggak laris berarti kita senang karena harga sama atau lebih murah di penjual,” jelasnya. “Itu untuk monitor harga di pasar-pasar,” imbuhnya.

Untuk harga beras terbaru sekarang ini, di Kota Yogyakarta jenis premium sudah mencapai Rp 15.000 per kilogram.

“Masih Rp 15.000, ada medium ada premium tergantung masyarakat beli yang mana. Kalau yang paling rendah Rp 9.500 (di distributor), sekarang yang paling mahal Raja Lele sampai Rp 16.000,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Pertemuan Jokowi dan Mulyono Saat Reuni di UGM, Apa Saja yang Terungkap?
Pertemuan Jokowi dan Mulyono Saat Reuni di UGM, Apa Saja yang Terungkap?
Yogyakarta
Jokowi Pun Reuni di Tengah Isu dan Tudingan Ijazah Palsu...
Jokowi Pun Reuni di Tengah Isu dan Tudingan Ijazah Palsu...
Yogyakarta
Hilang di Pantai Siung Gunungkidul, Wanita asal Jakarta Tinggalkan Motor dan Identitas
Hilang di Pantai Siung Gunungkidul, Wanita asal Jakarta Tinggalkan Motor dan Identitas
Yogyakarta
Prabowo Minta Kejurnas Pacuan Kuda di Bantul Utamakan Keselamatan, King Argentin Ukir Rekor Baru
Prabowo Minta Kejurnas Pacuan Kuda di Bantul Utamakan Keselamatan, King Argentin Ukir Rekor Baru
Yogyakarta
Paksakan Diri Datang Reuni UGM, Jokowi: Kalau Tak Datang, Ramai Lagi Nanti
Paksakan Diri Datang Reuni UGM, Jokowi: Kalau Tak Datang, Ramai Lagi Nanti
Yogyakarta
Bertemu Mulyono di Reuni UGM, Jokowi: Jangan Nambah Masalah Lagi...
Bertemu Mulyono di Reuni UGM, Jokowi: Jangan Nambah Masalah Lagi...
Yogyakarta
Soal Ijazah, Teman Seangkatan Kuliah Jokowi Pastikan Asli dan Siap Jadi Saksi
Soal Ijazah, Teman Seangkatan Kuliah Jokowi Pastikan Asli dan Siap Jadi Saksi
Yogyakarta
Soal Jokowi Tak Kenakan Baju Seragam Reuni, Ini Kata Ketua Angkatan 80 Fakultas Kehutanan
Soal Jokowi Tak Kenakan Baju Seragam Reuni, Ini Kata Ketua Angkatan 80 Fakultas Kehutanan
Yogyakarta
Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi: Jangan Senang Dulu Lho karena Ijazah Saya Masih Diragukan
Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM, Jokowi: Jangan Senang Dulu Lho karena Ijazah Saya Masih Diragukan
Yogyakarta
Jokowi Nostalgia di Acara Reuni Angkatan 80: Saya Lulus Terus, Tidak Pernah Mengulang
Jokowi Nostalgia di Acara Reuni Angkatan 80: Saya Lulus Terus, Tidak Pernah Mengulang
Yogyakarta
Ditemani Ibu Iriana, Jokowi Tiba di Acara Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
Ditemani Ibu Iriana, Jokowi Tiba di Acara Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
Yogyakarta
Meja dan Kursi Khusus untuk Jokowi disiapkan di Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
Meja dan Kursi Khusus untuk Jokowi disiapkan di Reuni Angkatan 80 Fakultas Kehutanan UGM
Yogyakarta
Keluhan Warga Kulon Progo, Menanti Uang Ganti Rugi Lahan untuk Proyek JJLS, 6 Tahun tak Kunjung Cair
Keluhan Warga Kulon Progo, Menanti Uang Ganti Rugi Lahan untuk Proyek JJLS, 6 Tahun tak Kunjung Cair
Yogyakarta
Gudang Pupuk di Gunungkidul Terbakar, Kerugian Lebih dari Rp 800 juta
Gudang Pupuk di Gunungkidul Terbakar, Kerugian Lebih dari Rp 800 juta
Yogyakarta
Pegelaran Sabang Merauke 2025 Libatkan 351 Penari, Angkat Cerita Rakyat Nusantara
Pegelaran Sabang Merauke 2025 Libatkan 351 Penari, Angkat Cerita Rakyat Nusantara
Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau