KOMPAS.com - Terkait pemberitaan bahwa member TWICE mendapatkan pengawalan khusus dari anggota polisi, Kepolisian Metropolitan Seoul angkat bicara.
Komisaris polisi Lee Yong Pyo dari kantor polisi Metropolitan Seoul mengatakan bahwa pengamanan di area asrama TWICE memang diperketat.
Dalam keterangan resminya pada 23 Desember 2019, Lee yong Pyo pun mengatakan, peningkatan keamanan juga dilakukan di area kantor agensi TWICE.
Baca juga: Terus Dikuntit, Semua Member Twice Kini Dikawal Polisi
Selain itu, semua member TWICE didaftarkan dalam panggilan darurat kepolisian, yakni 112.
Untuk saat ini, hanya itu yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menjaga keamanan member TWICE dari sasaeng atau penguntit.
Terkait pemberian alat pengamanan pribadi, kepolisian disebut masih mengkajinya.
Baca juga: Member TWICE Diteror Penguntit, JYP Minta Bantuan Polisi
Sementara itu, seorang sumber mengatakan bahwa kepolisian rupanya tidak memperlengkapi member TWICE dengan jam tangan pintar yang bisa mengirim sinyal bahaya.
“Dalam kasus TWICE, polisi tidak memberikan jam tangan pintar karena mereka tidak menginginkannya. Polisi hanya membantu dalam dua hal, peningkatan keamanan dan panggilan mendesak 112,” kata sumber itu dilansir dari Soompi, Senin (23/12/2019).
Sebelumnya, diberitakan Channel A News, semua member TWICE saat ini berada di bawah pengawalan kepolisian.
Bahkan, setiap member TWICE diberikan jam tangan canggih yang bisa digunakan untuk memberikan sinyal permintaan tolong apabila dalam keadaan bahaya.
Baca juga: Terus Dikuntit, Semua Member Twice Kini Dikawal Polisi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.