JAKARTA, KOMPAS.Com - Pelawak Muhammad Akri Falaq alias Akri Patrio (51) sudah cukup lama diketahui beralih profesi menjadi seorang ustaz.
Akri Patrio meninggalkan dunia hiburan dan sedang menikmati masa-masa berdakwah di depan majelis talim.
Baca juga: Akri Patrio Ceramah Sambil Melawak
Dalam wawancara bersama Denny Cagur, Akri menceritakan berbagai pengalaman seru dan menarik yang pernah ia alami saat beralih profesi dari seorang komedian menjadi ustaz.
1. Tidak diterima
Pada awal menjadi ustaz, Akri sempat diragukan kemampuan agamanya oleh para pendengarnya.
Beruntung, Akri memiliki latar belakang pendidikan Islam yang cukup kuat sehingga ia bisa masuk dan diterima sebagai ustaz dengan cepat.
Baca juga: Akri Patrio: Sedih bila Ingat Melawak di Depan Anak-anak
"Ana juga kalau enggak ngalamin di pondok, madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah, mungkin ana enggak segampang itu diterimanya," kenang Akri.
2. Banyak memasukkan unsur komedi
Akri Patrio sadar bahwa latar belakangnya dari dunia komedian bisa sangat berguna ketika ia menyebarkan ilmu agama lewat dakwah dan ceramah.
Ia pun kerap memasukkan unsur-unsur komedi ke dalam isi dakwahnya.
Baca juga: Didi Kempot Meninggal Dunia, Eko Patrio: Jujur Hatiku Ambyar
"Ana kalau ceramah juga sambil ngelawak. Kalau cuma ceramah aja ana enggak sanggup," kata Akri dikutip Kompas.com dalam video terbaru Denny Cagur TV, Senin (11/5/2020).
Dalam materi yang dibawakannya, Akri selalu memasukkan lebih banyak unsur komedi agar bisa menghibur para penggemarnya.
Baginya, majelis talim adalah tempat yang paling tepat untuk diajak bersenang-senang sambil disisipkan ilmu-ilmu dan ajaran kebaikan agama.
Baca juga: Cara Parto Patrio Jaga Stamina Saat Bekerja Selama Puasa Ramadhan
"Orang pada bilang Akri kalau ceramah itu kebanyakan ketawanya. Ana setuju karena 75 persen ana bikin orang senang," jelasnya.
3. Bahan mainan anak-anak saat melawak
Akri Patrio membagikan pengalaman tak terlupakan baik ketika masih tergabung di grup lawak Patrio ataupun saat sudah menjadi ustaz.
Ketika menjadi ustaz, Akri tak bisa melupakan momen ketika diundang menjadi pengisi acara di lapas.
Baca juga: Pesan Eko Patrio soal Virus Corona, Tetaplah di Rumah dan Jangan Khawatir Pendapatan Berkurang
Di hadapan para narapidana, Akri harus bisa memberikan ilmu agama sekaligus menenangkan jiwa mereka yang terluka karena merasa bersalah.
Sementara itu, saat menjadi seorang pelawak, Akri Patrio menyebutkan bahwa ia tak akan melupakan saat di mana Patrio diundang oleh salah satu anak pejabat terkenal Indonesia.
"Kita pernah manggung di anak salah satu apa ya, cucu dari salah satu pejabat besar di Indonesia. Kita ngelawak di rumahnya, itu anak cucunya umuran 5-10 tahun, begitu kita masuk kita udah enggak berasa pelawak," kata Akri.
Baca juga: Wabah Corona, Eko Patrio Pilih di Rumah dan Habiskan Waktu dengan Keluarga
Alih-alih melawak dan membuat seisi ruangan tertawa, Akri cs justru malah menjadi bahan mainan anak-anak kecil di rumah tersebut.
Ketiganya bahkan tidak memiliki pendengar ketika sedang menyampaikan komedi-komedi terbaiknya karena penontonnya masih anak-anak.
"Kalau inget itu suka sedih, jadi kita ngelawak di usia yang belum nyampe," tambahnya.