Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Joko Anwar Angkat Bicara Nasib Perfilman di Tengah Pandemi Corona

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KEVIN RIZKY PRATAMA
Joko Anwar, ditemui KompasTekno melalui sebuah acara Galsxy Movir Studio Offline Class
|
Editor: Dian Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com- Pandemi corona (Covid-19) mempengaruhi banyak sektor, tak terkecuali industri perfilman.

Bukan hanya di luar negeri, industri film dalam negeri juga ikut terdampak.

Sebagai insan perfilman, Joko Anwar yang sukses menelurkan banyak karya film luar biasa ini akhirnya ikut angkat bicara tentang kondisi perfilman dalam negeri saat ini.

Baca juga: Joko Anwar dan Teman Sekompleks Beri Semangat Lewat Lagu di Tengah Pandemi Covid-19

Industri film merugi hingga miliaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat tak ada satupun film yang tayang di bioskop tanah air, industri film Indonesia merugi hingga Rp 500 miliar.

"Dalam setahun tidak produktif membuat film, seperempatnya dalam 12 bulan, kalau tidak produktif ada sekitar Rp 500 miliaran kita rugi," kata Joko Anwar.

Baca juga: Joko Anwar: Ada 30 Produksi Film Terpaksa Berhenti akibat Pandemi Covid-19

30 film terpaksa berhenti produksi

Sutradara film Pengabdi Setan itu menyebut ada 30 film yang terpaksa berhenti produksinya.

"Sekitar ada 30 produksi yang berhenti, kalau kita lihat kan setiap tahunnya ada 140 judul kira-kira. Jadi setiap bulannya itu ya mungkin ada sekitar 10 (film yang naik layar bioskop)," ucap

Raup keuntungan tahun 2019

Berbanding terbalik dengan tahun ini, industri perfilman Indonesia raup keuntungan di tahun 2019 hingga mencapai Rp 2 triliun.

Baca juga: Joko Anwar Kecam Kerumunan Orang di Penutupan McDonalds Sarinah

"Kerugian kalau kita lihat, misalnya tahun lalu itu mungkin pemasukan film Indonesia ada sekitar Rp 2 triliun-an kalau ditotal semua pemasukan," ucap Joko Anwar.

Sebelum terjadinya pandemi Covid-19, industri film Indonesia tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Dua tahun terakhir terjadi lonjakan besar dalam penjualan tiket.

Baca juga: Kritik Penonton Film Bajakan, Joko Anwar: Kenapa Kalian Jahat Sekali?

"Dalam segi bisnis, tahun 2018, 2019, kita menjual lebih dari 51 juta tiket untuk film Indonesia setiap tahunnya," ungkap Joko Anwar.

Angka itu tercatat mengalami peningkatan dibanding tahun 2017 yang hanya mencapai 38 juta tiket.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi