JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter Raffi Ahmad bersyukur karena pernah tersandung kasus narkoba pada tahun 2013.
Berkat kasus tersebut, Raffi Ahmad menjadi lebih dewasa dalam melakukan segala sesuatunya.
"Gue waktu ketangkap BNN setelah gue mikir sekarang, ya, untungnya ada fase di mana itu adalah salah satu, bukan titik terendah, tapi titik pendewasaan gue juga," kata Raffi Ahmad seperti dikutip dari video Sikopat, Jumat (2/10/2020).
Sejak saat itu, Raffi Ahmad menjadi lebih berhati-hati dalam melangkah.
Baca juga: Tak Mau Punya Anak Perempuan, Raffi Ahmad: Takut Dapat Cowok Kayak Bapaknya
Suami Nagita Slavina ini sebisa mungkin ingin menghindar dari urusan hukum.
"Jadi gue berpikir, kalau memang mau melakukan suatu hal yang memang ada perbodennya, kita jangan lakukan deh," tuturnya.
Padahal dulu, Raffi Ahmad mengaku tak kenal dengan rasa takut.
Ayah satu anak ini bertindak sesuka hati dan tak memedulikan apa dampak yang akan ia dapatkan.
Baca juga: Ferry Maryadi Protektif pada Anak Perempuannya, Raffi Ahmad Bersyukur, Kenapa?
Kini, Raffi Ahmad sudah berubah. Ia mengaku kapok menggunakan barang haram dan berurusan dengan hukum.
"Kapok mas, apalagi sekarang sudah punya anak, kita malu juga kalau kita enggak bisa nyontohin ke anak kita," ujarnya.
Raffi Ahmad diketahui pernah digerebek petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 27 Januari 2013.
Dari penggerebekan tersebut, BNN mengamankan Raffi Ahmad dan 16 orang lainnya yang diduga tengah menggelar pesta narkoba.
Baca juga: Raffi Ahmad Pura-pura Amnesia Saat Disinggung Pernah Berikan Mawar pada Desy Ratnasari
Raffi Ahmad akhirnya menjalani rehabilitasi di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi BNN di Lido, Sukabumi, Jawa Barat.