Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tumbuh bersama kekuatan mimpi perempuan Indonesia

Punya Ayah Pemasok Mesin Pesawat Militer, Ardhito Pramono Dididik Keras Sejak Kecil

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Dok. Bioskop Online
Ardhito Pramono dalam film Story of Kale: When Someone’s in Love. (Bidikan dari Narasumber)
|
Editor: Andi Muttya Keteng Pangerang

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi sekaligus aktor Ardhito Pramono berbagi kisah mengenai masa kecilnya.

Hal itu Dhito (panggilan akrabnya) bagikan ketika berbincang dengan Menteri Perdagangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Gita Wirjawan.

Ardhito mengatakan, ia lahir di Jakarta pada 22 Mei 1990 dari keluarga yang sangat harmonis.

Baca juga: Ardhito Pramono Akui Ada Kesamaan Antara Dirinya dan Kale, Apa itu?

Pemain film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini tersebut lalu mengungkapkan latar pekerjaan ayahnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ayah saya kerja di... sebenarnya ini bidang militer. Dia memasok mesin-mesin pesawat gitu. Tapi dia jadi kebawa gitu didikannya untuk lebih patriotis ke anaknya mungkin," kata Ardhito Pramono, dikutip dari kanal YouTube Gita Wirjawan, Senin (26/10/2020).

Kata Ardhito, sebenarnya kakeknya dulu merupakan pasukan militer, tetapi tidak berlanjut ke sang ayah.

Baca juga: Cara Ardhito Pramono dan Aurelie Moeremans Bangun Chemistry di Film Story of Kale: When Somenones in Love

Meski begitu, ayahnya yang dekat dengan dunia militer membuat Ardhito mendapat didikan yang keras sejak kecil.

"Terus saya dididik lumayan keras sama ayah saya jadi apabpun yang lu mau, lu harus kerja untuk itu," ucap Ardhito Pramono.

Diakuinya, didikan ayahnya lebih keras dari ibunya.

Namun, Ardhito berujar, ibunya sebenarnya juga mengajarkan nilai usaha dan kerja keras itu.

Baca juga: Review Film Story of Kale: When Someones in Love, Akting Ardhito Pramono Menggila

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi